puasa pertama II

18 5 0
                                    

Selamat membaca ☪

"Ki, sudah siang. Apakah kau tidak ingin mengajak ku berkeliling?"ucap jaehyuk kepada zayyan yang hanya menguap dan bersadar di batu curug.

"Ngabuburit maksudnya?"tanya zayyan, jaehyuk pun kebingungan. Apa itu ngabuburit? Apakah itu sejenis makanan? Pikir nya.

"Ngabuburit itu apa?"tanya jaehyuk penasaran, sepertinya ia akan belajar hal baru lagi.

"Ngabuburit itu simple nya, kayak jalan jalan, keliling pokoknya yang bisa ngisi waktu luang kita menjelang berbuka puasa"jelas zayyan tanpa di kurangi atau di tambahi.

"Oooo seperti itu"ucap jaehyuk yang membuat eskpresi lucu, seperti °0°

"Kau seperti bocah saja hahaha" ucap zayyan lalu setelah itu ia tertawa, kok bisa temannya selucu itu.

Bibir Jaehyuk pun mengerucut lucu, seperti mulut bebek. Tapi bebek tidak seimut jaehyuk! Lalu setelah itu zayyan pun mengajak nya pergi dan menuju pasar, meski ini masih jam 13.00 wib masih sangat siang!

"Kau ingin membeli sesuatu jae?"tanya zayyan kepada jaehyuk yang hanya melihat lihat pasar Ramadhan yang ada di tempat zayyan.

"Aku ingin membeli itu"ucap jaehyuk menujuk sebuah spanduk iklan baju Koko dan sarung wadimor.

"Kau bercanda? Inimah fiks pengen masuk islam"ucap zayyan merasa heran dengan tingkah sahabatnya itu.

"Islam? Agama mu ya? Apakah aku bisa belajar islam!"ucap jaehyuk dengan mata yang berbinar seperti ada bintang di dalam mata nya.

"Kau serius? Sepertinya tidak. Lebih baik ayo pergi ke tempat lain saja, aku rasa semakin kau ke sini semakin gila"ucap zayyan.

Hei! Itu tidak sopan, dia benar benar ingin belajar islam. Tetapi kenapa sahabat nya menganggap ia gila, pikir jaehyuk.

"Kiii, serius! Aku mau belajar islam. Boleh ya??"bujuk jaehyuk lagi kepada zayyan.

Zayyyan menghela nafas panjangnya, ia khawatir. Sebenarnya ia senang jika jaehyuk ingin belajar Islam, tetapi jika sampe ia berpindah agama. Maka banyak orang yang akan menyalahkannya, bahkan bisa saja ibu jaehyuk membencinya.

"Jae, dengarkan ini! Belajar Islam, berarti kau ingin masuk agama islam. Sedangkan kau belum bertanya ke ibumu. Jangan gegabah, lebih baik kau bertanya kepada orang tua mu dulu"ucap zayyan.

Zayyan benar, ia akan lebih dulu bertanya kepada orang tuanya. Tapi jika mereka tidak mengizinkan, maka ia akan berusaha membujuk kedua orang tuanya.

"Baiklah, aku akan bertanya nanti. Ah iya zayyan, bisakah aku membeli baju koko? Setidaknya biarkan aku membeli baju Koko"ucap jaehyuk.

"Tidak masalah, ayo aku teman kan"ucap zayyan.

☪️☪️☪️

Setelah selesai dengan urusan mereka, akhirnya waktu yang di tunggu telah tiba. Yaitu waktu berbuka puasa! Puasa pertama, lauknya masih aman. Ayam goreng, dan sayur sayuran sejenisnya.

"Nak jae makan yang banyak ya!"ucap ibu zayyan.

"Ibu mah gitu, anak sendiri di lupain"ucap zayyan cemburu dengan jaehyuk karna lebih di perhatikan oleh sang ibu.

"Hahaha kau sangat lucu ki"ucap jaehyuk di iringi tawa nya yang lucu.

"Jangan menertawakan ku! Dan juga aku tidak lucu"ucap zayyan membantah perkataan jaehyuk. Hei dia ini tampan tau, bukan lucu pikir zayyan.

"Baiklah baiklah, kau tampan"akhirnya jaehyuk mengalah kepada zayyan, terserah lah yang penting zayyan senang.

Zayyan tersenyum puas, dan ibunya yang melihat interaksi keduanya lantas tersenyum geli. Keduanya seperti adek kakak, andai saja suaminya masih ada pasti dia senang melihat zayyan bisa tersenyum seperti ini.

"Sudah sudah, lebih baik makan. Ki! Baca doa buka puasanya"ucap sang ibu.

Zayyan pun berdoa, dan jaehyuk mengikuti gerakan tangan zayyan. Dan mengikuti doa yang zayyan bacakan di dalam hati.

Setelah selesai berdoa, zayyan dan jaehyuk pun berbuka puasa. Mereka terlebih dahulu minum, makan kurma, buah semangka dan makan nasi.

"Jae, nanti mau ikut ke rumah paman ku nggak?"tanya zayyan kepada jaehyuk yang masih makan.

"Apakah dekat?"tanya jaehyuk, karna sebelumnya saat mereka ke curug mereka berjalan kaki karena jaraknya lumayan dekat.

"Deket kok, rumah nya gak jauh dari Curug yang kita datangi kemaren"ucap zayyan.

"Kuy lah, aku juga ingin melihat suasana di sini saat malam"ucap jaehyuk.

"Yakin? Suasananya gelap loh, ntar ada hantu"ucap zayyan menakut nakuti jaehyuk.

"Yak! Jangan gitu ki, udah tau aku penakut"ucap jaehyuk.

Zayyan lantas tertawa geli, seru juga jahilin jaehyuk. Jahilin lagi ah, begitulah pikir zayyan.

"Zayyan, sudahlah! Jangan menjahili jaehyuk, nanti ibu jewer telinga mu"ucap sang ibu, menatap garang sang anak.

"Hehehe maaf bu, yaudah jae yuk! Kita ke rumah paman ku"ucap zayyan.

Kedua nya pun pergi setelah berbuka, akhirnya puasa pertama berakhir dengan tingkah lucu jaehyuk dan zayyan. Semoga mereka selalu akur, dan jaehyuk sanggup berpuasa sebulan.

Bersambung..

hari raya pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang