puasa ke dua puluh satu

4 2 0
                                    

Happy reading jangan lupa vote, untuk chapter selanjutnya!

°

°

°

°

Ini hari kedua di rumah kakek zayyan! selesai sahur, Kakek mereka menyuruh untuk ke sungai. katanya mandi di sungai saat subuh subuh itu menyegarkan.

"Ki, menurut mu. Bukankah sungai ini begitu aneh? Air nya sangat jernih"ucap jaehyuk, merasa heran. Karena selama tinggal di Indonesia, ia belum menemukan sungai yang sebersih dan sejernih ini.

"Yaiyalah jernih, kan air sungai. Lihat aja dah sungai di korea. Jernih juga kan air nya?"ucap zayyan.

"Di sini gak ada ular kan? Apalagi ini masih gelap, tak begitu terlihat air nya"ucap jaehyuk, merasa sedikit takut untuk masuk ke dalam sungai.

"Aman sih keknya, tapi hati hati. Kata kakek, arusnya sedikit cepat. Kau pinter berenang kan?"ucap zayyan, bertanya kepada jaehyuk. Ia sedikit ragu bahwa jaehyuk bisa berenang

"Bisa, tapi ini arusnya cepat. Keknya aku bakal kesulitan"ucap jaehyuk, menjawab pertanyaan zayyan.

"Yaudah deh, gini aja. Nyemplung sebentar, terus naik. Kan ada ember noh, aku bakal isi ember nya dengan air. Jadi kau mandi dari air ember aja"ucap zayyan, jaehyuk pun mengangguk.

Zayyan adalah orang pertama yang nyemplung, baru jaehyuk. Wildan dan Kevin baru saja sampai, mereka langsung saja ikut nyemplung. Kenzi juga, jika bertanya zidan di mana. Dia sedang mencuci baju. Ada kok di dekat situ, kan mencucinya di sungai.

"Udah naik sono!"ucap zayyan, saat melihat jaehyuk hampir terbawa arus. Jaehyuk pun segera naik, dan ia mandi menggunakan air di dalam ember yang sudah di isi oleh zayyan.

Adzan subuh pun terdengar, mereka semua langsung saja selesai mandi. Dan zidan juga sudah selesai mencuci, ia juga ikut mandi tadi. Jadi sekarang, mereka akan kembali ke rumah, berganti pakaian dan sholat.

☪️☪️☪️

"Jaehan sangat mengantuk!"ucap jaehan, mengadu kepada jaehyuk. Selesai sholat subuh tadi, ia di ajar mengaji oleh kakek uncle zayyan. Ia tak tau bahwa kakek uncle zayyan akan begitu galak, saat mengajarinya mengaji.

"Ini masih pagi, jangan mengantuk. Ayo belajar saja, katanya mau jadi idol kayak appa kan?"ucap jaehyuk, jaehan pun langsung bersemangat Kembali mendengar hal itu.

"Kita akan belajar apa?"ucap jaehan penasaran, oh iya jaehyuk baru ingat. Di sini di larang bermain gadget oleh kakek zayyan, padahal ia ingin mengajari jaehan dance.

"Begini saja, appa akan mengajari mu cara mempunyai nafas stabil saat sedang dance"ucap jaehyuk, jaehan pun mengangguk.

Jaehyuk langsung saja mengajari anak itu, seperti latihannya saat trainee. Cukup memakan waktu lama, karna tak mungkin hanya sehari ia sudah berhasil. Jaehyuk sih berpikir, bahwa suara anak itu mirip dengan suara seseorang. Punya highnote tinggi, dan suara yang besar.

"Nak, coba nyanyikan lagu kpop yang pernah kamu dengar"ucap jaehyuk, anak itu pun mengangguk patuh. Ia langsung saja menyanyikan lagu jikjin sembari dance

"Wah hebat! Kamu memang anak appa yang paling hebat, kamu hanya perlu melatih nafas mu saat dance. Untuk menjadi idol, suara itu terpenting. Jadi sembari dance, suara kamu harus stabil"ucap jaehyuk, saat jaehan sudah menyelesaikan lagu jikjin.

"Aku bisa, hanya saja lagu jikjin kan di bawa berdua belas. Sedangkan aku sendiri, makanya pengap"ucap jaehan. Jaehyuk langsung teringat, berdua belas ya? Ia jadi merindukan mereka.

hari raya pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang