Zayyan tengah berjalan keluar rumah, sembari memakai sarung dan baju kaos seperi bapak bapak. Ia membawa kaleng cat yang ia titip, pada tetangganya itu."Mau ngecat ki?"tanya jaehyuk saat ia sudah selesai mandi, dan melihat zayyan di teras rumah yang sedang menuangkan cat.
"Mau Ngutek, biar tetap slay!!"ucap zayyan dengan ekspresi meniru cece cece yang di tiktok.
"Yang bener ki!" Ucap jaehyuk kesal karna zayyan menjawab dengan bercanda.
"Ya lagian, udah tau aing nuangin cat. Malah nanya!"ucap zayyan ikut kesal juga, baiklah sepertinya suasana hati zayyan juga tak baik. Ia akan berhenti basa basi
"Ku bantu aja, kau pegang tangga aku yang cat bagian atas"ucap jaehyuk, ia kembali ke kamar untuk berganti pakaian dan segera membantu zayyan untuk nge cat tembok.
Keduanya tengah asik dengan aktivitas masing masing, seketika ide jahil terlintas di pikiran zayyan. Bulu kuduk jaehyuk seketika merinding, apakah ada setan di sekitarnya.
"Jae" zayyan memanggilnya, dan jaehyuk berbalik untuk melihat sang empu yang memanggil dirinya itu. Tanpa aba aba, zayyan melempari dirinya cat yang membuat pipi dan bajunya terkena lemparan cat itu.
"Oh mau main main ya? Oke, aing ladeni. Antum kira na aing takut? Berani aing teh"ucap jaehyuk tiba tiba melompat dari tangga yang sedikit tinggi itu. Seketika zayyan berhenti tertawa, jantungnya berdegup kencang dan ingin rasanya melompat.
"Bangke, hampir kehilangan nyawa nih aing kalo sampe jaehyuk kenapa napa"batin zayyan.
Jaehyuk yang melihat zayyan melamun, mencolek kan cat tembok itu mengenai wajah paripurna milik zayyan. Zayyan pun tersadar dari lamunannya itu
Mereka pun bermain coret coret wajah menggunakan cat, hingga ibu zayyan datang dan ber istighfar melihat putranya itu dan teman zayyan yang sudah ia anggap anaknya.
"Ya Allah gusti, ajay! Jae! Kalian baru selesai mandi, masa kotor lagi. Mandi! Cepat, pokoknya ibu gak mau tau beresin kekacauan ini. Nanti ibu panggil paman zayyan aja biar dia yang cat, kalo kalian yang kerjain malah jadi wahana permainan"omel ibu zayyan kepada kedua pria itu, zayyan dan jaehyuk hanya menunduk takut.
Dengan cepat mereka berlari ke kamar mandi, saat ibu zayyan sudah pergi dari hadapan mereka. Dasar anak anak nakal! Maklum aja lah, mereka masih bocah juga.
☪️☪️☪️
"Zayyan pstt, ini ibumu kenapa tiba tiba minta di cat rumah?"tanya jaehyuk saat sudah selesai mandi, mengajak zayyan berbicara.
"Oh itu, adek ku balik pesantren. Jadi mau bikin syukuran gitu, sekalian biar ntar puasa ke 27 gak perlu nge cat lagi"ucap zayyan menjelaskan alasan kenapa rumah di cat lagi.
"Kapan syukurannya? Rame nggak?"tanya jaehyuk lagi, zayyan pun mengalihkan pandangannya ke jaehyuk.
"Syukurannya sih setelah rumah di cat, dan adek ku balik. Gak rame kok, cuman keluarga besar ku aja"jawab zayyan, jaehyuk pun mengangguk mengerti. Ternyata begitu toh
Pukul 16:00 saat ini mereka lagi ngabuburit, zayyan dan jaehyuk berkeliling daerah sini. Menikmati angin sore, dan tak lupa singgah ke pasar ramadhan.
"Makan kepiting pas berbuka enak nggak sih?"tanya jaehyuk kepada zayyan yang tengah melihat lihat sekitar. Di lapak pertama lebih banyak yang menjual es buah.
"Oh lo mau makan kepiting? Mau kepiting apa? Saus Padang? Kecap? Kepiting toco?"zayyan menjawab pertanyaan jaehyuk dan memberikan berbagai rekomendasi olahan kepiting.
"Maunya kepiting yang gede kek di mukbang mukbang gitu"ucap jaehyuk, zayyan pun berhenti berbicara saat itu juga. Apakah ada di pasar ramadhan yang menjual kepiting jumbo?
"Gimana kalo makan kepiting jumbo pas balik Korea aja? Hari ini kita makan size mininya aja"ucap zayyan, jaehyuk pun memandanginya.
"Baiklah, kepiting di indo juga gak kalah enak"ucap jaehyuk, keduanya berjalan ke arah stan yang menjual berbagai lauk. Mata jaehyuk langsung berbinar saat melihat kepiting saus padang. Dan zayyan menyadarinya
"Bude, kepitingnya 4 ekor ya?"ucap zayyan, jaehyuk pun memandanginya. Untuk siapa saja? Bukankah yang ingin kepiting hanya dia saja?
"Ibu ku juga suka kepiting jae, jadi aku membelinya sekalian. Aku akan memberikan untukmu 2 ibuku 2"ucap zayyan.
"Lalu untukmu?" Jaehyuk bertanya tanya, apakah zayyan tak menyukai seafood? Atau ada alasan lain?
"Aku lagi pengen makan ayam, tak apa kalian makan saja"ucap zayyan, namun jaehyuk jadi berpikir apakah ia terlalu sering merepotkan zayyan? Setelah pulang dari sini, ia akan menarik cash yang banyak. Agar tak perlu memakai uang zayyan lagi
"Kau pengen apalagi?"tanya zayyan lagi saat tersadar jaehyuk melamun, jaehyuk pun memandanginya.
"Kita beli kurma saja, setelah itu temani aku ke bank"ucap jaehyuk, zayyan pun mengangguk. Mereka pun kembali setelah semua urusan sudah selesai
Ibu zayyan membuat banyak sekali olahan dari mangga, dan puasa pun berakhir saat ketiganya berkumpul untuk berbuka puasa. Hari ini adalah hari yang menyenangkan untuk jaehyuk, semoga bulan depan ia dapat lebaran di sini lagi.
Bersambung...
Maaf guyss masih dikit aku updatenya, biasanya nyampe 1000 words. Eh ini gak nyampe, otak ku lagi mumet, tanggal 24 aku mau Konsul ke dokter. Kemungkinan gak up, tapi gak tau sih moga aja aku up nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
hari raya pertama
Diversos"apa itu puasa?" "lebaran itu apa?" "Indonesia really?" "aku ingin belajar islam, bisakah?" note; ini hanya cerita fiksi, bukan nyata! jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan nyata jaehyuk, karena ini hanya imajinasi semata saya