Jangan lupa vote, happy reading
°
°
°
°
Pagi pagi alva atau sekarang yang akan kita panggil jaehan sudah terbangun, ini adalah sahur pertamanya. Sebenarnya jaehyuk bilang, jika ia mampu ia boleh puasa. Tapi jika tak mampu, ia boleh tak ikut berpuasa. Bagaimanapun umurnya baru 5 tahunTapi, jaehan bersikeras ikut puasa. Karna ia ingin mengikuti jejak sang appa, ia juga bercita cita akan menjadi idol. Seperti sang appa, kemaren sang appa menceritakan pekerjaannya. Bahkan ia bercerita tentang awal ia masuk islam, dan ia menceritakan tentang budaya Korea.
Jaehyuk benar benar bertekad, ia akan mengubah identitas anak itu hari ini. Dia akan mengubah kewarganegaraan anak itu juga, dan mengurus semua visa serta paspor untuk anak itu juga.
(Sebenarnya agak sulit untuk mengubah identitas sekaligus kewarganegaraan, tapi apapun bisa terjadi di tangan author hahaha)
"Jaehan sudah sahur?"tanya jaehyuk, anak itu menggeleng. Ia ingin sahur bersama, omong omong yang sahur hari ini hanya zayyan dan jaehyuk. Ibu zayyan dan adeknya pergi ke rumah kakeknya zayyan, karna ada urusan.
Tak lama zayyan datang menghampiri mereka, dan ketiganya pun sahur bersama. Setelah sahur, mereka pun mandi dan berwudhu. Jaehyuk memandikan jaehan, karna anak itu biasanya di mandikan oleh kepala panti.
Subuh yang tenang, setelah sholat subuh di masjid. Mereka pulang ke rumah, jaehyuk dan zayyan mengajak anak itu berkeliling sebentar. Karna nanti saat jam 08:30 jaehyuk dan zayyan akan mengurus berkas data tentang jaehan.
☪️☪️☪️
Sudah pukul 16:00 entah bagaimana, jaehyuk sudah menyelesaikan semuanya. Ia sekarang bisa tenang, saat hari raya ke empat nanti ia akan langsung membawa anak itu pulang.
"Kau ingin membeli apa jae?"ucap zayyan kepada jaehyuk. Saat ini, ia sedang berada di pasar ramadhan. Jaehyuk pun menatap berbinar ke arah kue, ia sangat suka kue di sini.
"Aku ingin membeli semua kue manis manis, dan juga akan membeli es buah"ucap jaehyuk, karena kemaren saat memperhatikan jaehan. Anak itu begitu suka dengan es buah, dan juga suka ayam kecap buatan ibu zayyan.
"Pasti untuk jaehan"ucap zayyan, ia mengatakan hal itu bukan asal ceplos. Melihat dari binaran mata jaehyuk, sangat mudah mengetahui isi pikiran anak itu.
"Kau memang memahami ku"ucap jaehyuk, mereka pun memutari pasar ramadhan. Dan membeli beberapa jajanan, anak itu juga membeli mainan lampu. Karna terlihat lucu dan cocok untuk jaehan.
Akhirnya mereka pulang, saat sudah menyelesaikan segala urusan. Tepat saat itu, jaehan menyambut mereka dengan gembira. Jaehyuk tak bisa menyembunyikan senyuman bahagianya, ia langsung memberikan mainan yang ia beli tadi.
"Lihat, appa membelimu mainan lampu"ucap jaehyuk, mainan itu bisa di jadikan lampu tidur. Dan saat di sentuh akan bergoyang goyang seperti rumput, kalo kata zayyan rumput cahaya. Tapi jaehyuk memanggilnya mainan lampu
"Terima kasih appa, aku belum mandi. Bisa appa mandikan?"ucap anak itu, sepertinya anak itu sudah mulai lengket dengan jaehyuk. Jaehyuk pun lantas mengendongnya dan membawa anak itu ke kamar mandi.
Ia memandikan jaehan, setelah itu ia memakaikan pakaian koko kepada jaehan. Jaehyuk pun mandi, selesai ia mandi. Jam berbuka pun tiba, jaehyuk memanggil jaehan untuk berbuka.
Ibu zayyan dan adek zayyan masih berada di rumah kakek zayyan, jadi mereka bertiga saja yang berbuka bersama. Tadi ibu zayyan sempat datang mengantarkan makanan, jaehan sangat berani.
Ia tidak marah, karna di tinggal sendirian di rumah. Ia adalah anak lelaki dan tak boleh takut di tinggalkan sendiri, karena ia harus berlatih dari sekarang appa nya adalah seorang idol. Dan pastinya ia akan sangat sibuk, dan akan sering keluar negri untuk konser.
Selesai berbuka, mereka sholat Maghrib. Dan langsung ke masjid setelah menyelesaikan sholat Maghrib, jaehan juga ikut.
Omong omong, wajah jaehan ini seperti orang korea. Hanya saja jika orang Indonesia melihatnya, akan beranggapan bahwa ia adalah orang china.
Selesai sholat tarawih, mereka membawa anak itu jalan jalan ke taman kota. Banyak jajanan, serta angin malam membuat suasana sejuk dan menenangkan.
Berbonceng tiga, jaehan duduk di depan. Dan zayyan yang membawa motor, mereka pun berhenti di depan alun alun. Dan membeli berbagai jajanan, jaehan di tanya apa saja yang ia baca saat shalat tarawih tadi.
Dengan polos, anak itu menjawab. Ia hanya membaca wush wush wush, ia tidak di ajari cara sholat oleh ibu panti. Apalagi sholat tarawih
"Mulai besok, uncle zayyan akan mengajari mu cara sholat. Jika adek bisa menyelesaikan hafalan saat malam 27 nanti, appa akan mengabulkan apapun keinginan jaehan"ucap Jaehyuk, apapun ya? Anak itu langsung menyeringai. Ia tau apa yang akan ia minta
"Aku ingin menjadi idol seperti appa, boleh?"ucap jaehan, yang membuat zayyan tersedak minuman jagungnya.
"Jae, apa kau yakin dengan ucapan mu?"bisik zayyan kepada jaehyuk, jaehyuk pun mengangguk. Meski ia tak ingin anaknya itu mengikuti jejaknya, ia akan tetap menepati ucapannya.
"Baiklah, appa akan mengabulkannya. Appa akan melatih mu bernyanyi, dan saat umur mu 16 tahun. Kau boleh ikut audisi bulanan agensi"ucap jaehyuk.
"Aku ingin masuk agensi tempat appa bekerja menjadi idol kpop"ucap jaehan. Jaehyuk pun terdiam, ia sangat tau bahwa sulit masuk agensinya. Apalagi dengan pelatihannya, tapi sepertinya anak itu benar benar bertekad.
Mereka pun pulang, ibu zayyan dan adek zayyan sudah kembali. Dan jaehyuk memberikan martabak yang ia beli untuk ibu zayyan, sebagian ia simpan di kulkas.
Puasa ke 15, dan malam ke 16 ini resmi berakhir. Jaehyuk dan zayyan makan martabak dan pisang coklat, sembari menonton film kartun. menemani jaehan sebelum tertidur pulas
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
hari raya pertama
Random"apa itu puasa?" "lebaran itu apa?" "Indonesia really?" "aku ingin belajar islam, bisakah?" note; ini hanya cerita fiksi, bukan nyata! jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan nyata jaehyuk, karena ini hanya imajinasi semata saya