Zayyan tengah bersenandung bahagia hari ini, ia dan sang keluarga akan buka bersama di kafe yang menyejukkan hati dan tak terlalu ramai."Hari kesekian, masih tak berhasil mendekati mu ugh bagaimana? Melelehkan beku hatimu?! Ughh!!!"
"Mending nyerah, oh tentu tidak. Demi gapai impian, kita harus terus belajar. Belajar memahami bahasa cintamu!!" Zayyan tersenyum, setelah lirik terakhir selesai.
"Sepertinya ada lirik yang salah?"ucap jaehyuk ragu, zayyan lantas berpikir. Benarkah? Bagaimana menurut kalian readers? Apakah liriknya Sudah benar?
"Mending siapin aja pakaian apa yang akan kau gunakan, kita akan ke kafe"ucap zayyan dan jaehyuk mengangguk. Tentu ia ingat akan hal itu, sejak kuyang tertangkap itu. Semua orang bernafas lega, dan melakukan aktivitas seperti biasanya.
"Ayo temani aku belanja"ucap jaehyuk, dan zayyan mengangguk. Tentu ia akan membantu temannya itu, eh bentar mereka akan berbelanja ke mana?
"Mau membeli pakaian di mana?"tanya zayyan, jaehyuk pun menjawab ingin pergi ke toko pakaian muslim. Zayyan mengangguk mengerti
Mereka pergi menggunakan masker, jaga jaga kalo ada fans. Meskipun mereka tau kalo jaehyuk tengah berlibur, dan tak ikut jadwal selama sebulan. Tapi mereka tak tau bahwa jaehyuk berada di Indonesia, selama ini mereka keluar menggunakan masker. Dan pakaian biasa, agar tak keliatan mencolok.
Penyamaran mereka benar benar sempurna, fans pun tak mengenali jaehyuk karna jaehyuk selalu memakai baju koko. Mereka berpikir, tak mungkin jaehyuk memakai koko dan peci. Jaehyuk juga memakai kacamata, yang membuat ia semakin berbeda. Rambutnya tertutup peci, membuat ia semakin tak di kenali.
Saat sampai, zayyan langsung menyodorkan berbagai pilihan pakaian muslim. Zayyan memilih berbagai warna, ada berwarna sage, biru, hitam. Tapi kebanyakan berwarna putih
"Apakah bagus?"tanya jaehyuk saat ia memakai pakaian koko yang bercorak tersebut. Zayyan mengangguk, jaehyuk dengan warna putih uhh tampan. Ia bangga menjadi teman jaehyuk
"Apakah sudah selesai?"tanya zayyan saat jaehyuk tengah membayar belanjaannya. Dan jaehyuk mengangguk, sekarang tujuan mereka toko pakaian lain. Jaehyuk ingin membeli pakaian santai, ia juga baru memesan piyama besok mungkin sampai.
"Warna pink ini indah bukan?"tanya jaehyuk, zayyan sih mengangguk sajaa. Sejujurnya ia berpikir bahwa jaehyuk sangat tampan jika memakai pakaian hitam, tapi sepertinya pemuda itu sangat suka dengan warna cerah. Cocoknya ia di panggil pink boy
"Bagaimana dengan warna ini"tanya zayyan menyerahkan pilihannya kepada jaehyuk, kaos berwarna biru dongker. Cocok sekali untuk jaehyuk, dan jaehyuk mengambilnya juga.
Selesai berbelanja, mereka membayarnya. Zayyan sebenarnya berniat ingin menemani saja, tapi banyak pakaian yang mengiurkan dan mengoda imannya. Ia pun membeli beberapa kaos, dan sweater.
"Sudah sore, ayo pulang. Kita harus mandi juga"ucap zayyan, dan jaehyuk mengangguk.
Mereka pun pulang, kali ini mereka menggunakan taksi. Zayyan tengah malas menyetir, dan juga ia tak akan membiarkan jaehyuk menyetir.
☪️☪️☪️
"
Kenapa?"tanya jaehyuk, saat melihat adek zayyan menatap dirinya kagum. Teman Abangnya ini benar benar sempurna, ugh tapi ia tetap menyukai putra kiyai yang berada di pondok pesantrennya.
"Kaka terlihat tampan, pasti banyak wanita yang suka"ucap adek zayya dengan jujur, jaehyuk jadi malu di puji anak yang lebih muda darinya.
"Ayo semuanya, saatnya berangkat"ucap zayyan, jaehyuk dan sang adek pun mengikuti langkahnya menuju mobil pribadi mereka. Sang ibu yang membawa mobil kali ini, zayyan sih mau nggak mau ia menurut.
Saat sampai di kafe, orang orangnya terlihat cukup ramai. Semua keluarganya keluar dari mobil, dan masuk ke dalam kafe itu. Zayyan sudah memesan makanan apaa yang akan mereka makan, tinggal menikmatinya saja.
Mereka semua berkumpul, dan kepala keluarga yang paling tua. Alias kakek nya zayyan memimpin doa berbuka, selesai berdoa mereka semua makan. Tak boleh berbicara atau main hp, saat ini. Karna kakeknya itu punya peraturan, di meja makan tidak boleh berbicara atau bermain hp. Jika mereka melanggar, ia akan di hukum tinggal di rumah nenek dan kakeknya.
Itu sama sekali bukan hal yang bagus, karna jika tinggal di rumah nenek dan kakek. Kita hanya boleh bermain hp 1 jam sehari, tidak boleh tetap di kamar. Dan akan membantunya berladang, tidur tepat waktu. Siang juga harus tidur, begitu banyak peraturan.
Selesai berbuka, mereka semua pun foto bersamaa. Seorang fans diam diam mengambil foto zayyan yang tengah foto bersama jaehyuk ibunya dan sang adek. Untung jaehyuk pake masker, zayyan sedikit bernafas lega.
Ia menyadari, walaupun kafe ini tidak terlalu ramai. Tapi kemungkinan besar, ada 1 atau 2 orang yang mengenalnya."Sebaiknya kita kembali, jae jangan membuka masker sampai kita di rumah"ucap zayyan berbisik kepada jaehyuk, dan jaehyuk mengangguk paham. Ia akan mendengar ucapan temannya itu
"Aku tau, pasti ada fans yang mengambil foto kita kan?"ucap jaehyuk, dan zayyan pun mengiyakannya. Tak heran, beginilah nasib seorang selebriti.
Zayyan menghampiri fansnya yang mengambil fotonya diam diam itu, dan zayyan berkata jika ingin mengunggahnya bisakah menutupi stiker wajah keluarganya? Dan fansnya itu setuju, ia juga meminta tanda tangan zayyan dan zayyan menyetujuinya.
Fans itu bertanya kepada zayyan, siapa laki laki yang bermasker itu. Dan zayyan mengatakan kalo itu sepupunya yang berasal dari luar negeri, dan fansnya itu pun mempercayainya. Gadis itu bertanya, apakah perlu memakaikan stiker kepada wajah sepupunya itu. Zayyan bilang tidak perlu, ia sudah memakai masker.
Zayyan kembali ke mobilnya setelah melihat jaehyuk masuk, semoga saja besok tak terjadi sesuatu yang berdampak pada karirnya. Omong omong jaehyuk tau kok, kalo fans zayyan akan meng-upload foto yang ada dirinya. Dan ia tak marah saat mendengar wajahnya tak akan di berikan stiker
Bersambung ...
Pusing euyy, maaf baru up sekarang ya??? Jangan lupa vote, follow akun ini. Komen kalian adalah semangat untukku, terima kasih sudah membaca cerita ini. Love youuu
KAMU SEDANG MEMBACA
hari raya pertama
Diversos"apa itu puasa?" "lebaran itu apa?" "Indonesia really?" "aku ingin belajar islam, bisakah?" note; ini hanya cerita fiksi, bukan nyata! jangan menyangkut pautkan dengan kehidupan nyata jaehyuk, karena ini hanya imajinasi semata saya