puasa ke enam belas

3 1 0
                                    

Happy reading •.•

"Ah apa apaan, mending untuk dekorasi lebarannya itu full ketupat aja ruang tamu. Kita ganti gorden jendela jadi warna ijo muda, biar suasana lebarannya kerasa"ucap zayyan, ia sedang berdiskusi dengan jaehyuk.

Tentang dekorasi yang akan di gunakan saat lebaran nanti, jaehyuk bilang sebaiknya gordennya berwarna putih. Karena warna putih melambangkan kesucian, tapi zayyan bilang warna hijau saja agar suasana lebarannya kerasa.

"Kalian ini, tidak habis habisnya berdebat soal dekorasi lebaran"ucap ibu zayyan, ia tengah membuat lilin aroma terapi. Warna percampuran putih dan hijau, harum lilinnya seperti aroma bunga mawar putih.

"Bagaimana menurut oma? Bagus warna hijau atau putih?"tanya jaehan. Ibu zayyan pun tersenyum, ia mengusap rambut cucunya itu.

"Keduanya bagus, daripada berdebat bukankah lebih bagus jika di satukan?"ucap ibu zayyan, jaehan pun mengangguk setuju.

"Lebih baik putih zayyan, warna putih itu melambangkan hati yang bersih dan suci. Lebaran ada kaitannya dengan hal itu bukan?"ucap jaehyuk, masih kekeh dengan warna putih.

"Hei kalian berdua, apakah tidak malu bertengkar di depan anak anak? Padahal kalian sudah dewasa, lebih baik warnanya kalian satukan saja"ucap adek zayyan, menengahi keduanya agar tak berdebat lagi.

"Itu bukan ide yang buruk, kita bagi tugas saja ki"ucap jaehyuk, membagi tugas? Maksudnya apa? Pikir zayyan. Jaehyuk pun menjelaskan, zayyan akan mencari gorden berwarna hijau dan putih. Sedangkan jaehyuk, ia akan mencari hiasan untuk di gantung atau di tempelkan di sekitar rumah dan ruang tamu.

"Baiklah aku setuju"ucap zayyan, mereka pun mengambil ponsel masing masing. Dan membuka aplikasi belanja online, zayyan sudah melihat lihat. Tetapi tak ada satupun yang menarik, dan juga barang yang di gambar berbeda dengan aslinya.

Jika di korea, ini akan mudah. Tetapi sekarang ini di Indonesia, ia pun mengambil masker dan topinya. Ia juga mengambil kunci motor, baru saja hendak keluar. Jaehan memberhentikannya

"Uncle mau keluar?"tanya jaehan, zayyan pun mengangguk. Anak itu pun meminta ikut, ia bilang sangat bosan di sini. Appa nya juga sibuk, zayyan pun mengangguk setuju.

Baru saja ia hendak keluar, lagi lagi terhambat. Saat jaehyuk bertanya mereka hendak kemana, zayyan pun berusaha sabar.

"Kalian hendak kemana?"tanya jaehyuk, zayyan menghela nafasnya lalu menjawab.

"Ke Hongkong, nyari gorden"ucap zayyan asal, jaehyuk pun bingung. Jauh sekali anak itu ingin mencari gorden, apakah ia sudah memesan tiket pesawat? Secepat itu?

"Jauh sekali, bagaimana dengan toko langganan kita itu? Lebih dekat, dan kita juga bakal dapat diskon"ucap jaehyuk.

"Ya emang mau ke sana ege! Ente aja yang ngehalang aing pergi, yakali cuman beli gorden langsung mesan tiket ke Hongkong"ucap zayyan.

"Hehehe, yaudah ayo pergi. Aku juga mau ikut ya? Boleh ya ki"ucap Jaehyuk, ia membujuk zayyan agar membawanya juga.

"Yasudah ayo, ambil masker sama topi jangan lupa. Ntar kalo sampe ada yang liat kalo ada anggota treasure di Indonesia, apa gak heboh"ucap zayyan, jaehyuk pun mengangguk. Ia melakukan hal yang zayyan minta tadi

☪️☪️☪️

"Bagaimana dengan gorden ini?"tanya zayyan, menunjuk gorden berenda renda dengan warna hijau muda.

"Bukankah kita mencari gorden berwarna hijau putih?"ucap jaehyuk, ah iya juga. Zayyan baru inget, jaehan yang sedari tadi juga ikut membantu pun memanggil mereka.

"Appa, uncle! Lihat lah yang ini, bukankah warnanya sesuai?"ucap jaehan, zayyan dan jaehyuk pun menghampiri anak itu. Dan melihat gorden yang ia tunjuk, benar. Warnanya bagus, dan sesuai. Terlebih lagi warnanya adalah hijau dan putih

"Kalo begitu kita beli yang ini aja"ucap zayyan, lalu pergi mencari karyawan toko itu. Untuk mengambil beberapa gorden lagi, dengan warna sama.

"Anak appa memang pintar, appa akan memberikan mu es buah kesukaan mu nanti. saat kita berbuka puasa "ucap jaehyuk, mengusap kepala anaknya itu. Karna telah melakukan hal bagus, jaehan yang di puji pun tersipu malu.

Tak lama setelah itu, zayyan kembali dengan paperbag besar yang berisi gorden yang di pilih tadi. Mereka pun keluar dari toko, setelah menyelesaikan urusan mereka.

"Sudah jam 14:00 sepertinya cukup lama menghabiskan waktu hanya mencari gorden yang pas, apakah hiasan ruangan sudah kau dapatkan jae?"tanya zayyan, jaehyuk pun menggeleng. Ia sama dengan zayyan

Membeli barang online itu, sedikit sulit. Takut tak sesuai dengan ekspektasi nya, zayyan pun mengajak jaehyuk ke suatu tempat.

"Toko dekorasi?"ucap jaehyuk bingung, zayyan pun menarik tangannya tanpa berlama lama dan ketiganya langsung masuk ke toko.

"Appa, lihat lah! Hiasan itu cocok dengan warna gorden"ucap jaehan, menunjuk lampu led dengan bentuk ketupat.

"Lihat, anakmu saja setuju bahwa ketupat cocok di pajang dengan tema lebaran kali ini"ucap zayyan, jaehyuk tak mengubrisnya. Ia melanjutkan mencari dekorasi lain, tentunya ketupat itu juga ia beli.

"Bagaimana dengan bintang? Dan bulan sabit?"ucap jaehyuk, menunjuk lampu gantung yang berbentuk bintang dan bulan. Zayyan memperhatikannya, selera yang bagus.

"Itu cocok, dan juga berwarna putih bukan?"ucap zayyan, jaehyuk pun mengambil lampunya dan meletakkannya ke dalam keranjang.

"Apakah kita perlu membeli lilin?"ucap jaehyuk, saat melihat lilin indah berwarna warni.

"Tidak perlu, ibuku sudah menyiapkan banyak lilin aroma terapi. Nanti saat lebaran, kita akan meletakkan lilinnya, di sekitar ruang tamu" ucap zayyan, jaehyuk pun mengangguk patuh.

Lalu ia melihat amplop kecil, ia pun memasukkannya ke dalam keranjang. karna ia ingin memberikan thr, tentu saja butuh amplop bukan?

Saat semua urusan sudah selesai, mereka pun pulang. Setelah berhari hari berkeliling kota, hanya untuk mencari hiasan dan gorden untuk lebaran nanti.

"Kalian ini, kebiasaan pulang saat Maghrib! Lihat, jaehan sampai tertidur"ucap ibu zayyan mengomeli. Tidur saat Maghrib itu tak baik, jadi jaehyuk pun membawa anak itu ke kamar mandi. Lalu memandikannya

Mereka sholat Maghrib terlebih dahulu, dan baru setelah itu mereka berbuka puasa. Sesuai janjinya tadi, ia membeli es buah untuk jaehan. Bukan hanya untuk jaehan tapi untuk ibu zayyan, adek zayyan dan juga zayyan.

Suasana malam ini berakhir, dan ketiganya tertidur saat sudah selesai sholat tarawih. Dan jaehan anak itu tertidur tepat saat menyelesaikan bacaan iqra nya, untung saat itu adek zayyan yang mengajari jadi saat anak itu tertidur. Ia mengendong dan membawanya ke dalam kamarnya

Bersambung...

hari raya pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang