2 - Siapa Itu Dedek?

717 83 4
                                    

UwU Cafe terpantau masih sepi, hanya beberapa orang yang berbelanja di UwU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

UwU Cafe terpantau masih sepi, hanya beberapa orang yang berbelanja di UwU.

Seorang gadis kecil berjalan ditemani kucing peliharaannya. Dirinya hendak memasuki Cafe. Sebelum masuk, dia meninggalkan kucingnya untuk bermain di luar.

Kedatangannya disambut dengan ramah oleh karyawan dan pelanggan UwU.

"Dedek selamat pagi. (Name) sudah sarapan?" Tanya salah satu karyawan UwU.

"Ini (name) mau beli untuk sarapan Kak Nay."

Mengetahui (name) ingin membeli sarapan, sontak semua orang di Cafe menawarkan diri untuk membayar belanjaan anak kecil itu.

"Dedek mau beli apa? Biar Kakak yang bayar."

"Beli yang Dedek mau ya, bill-nya biar ke Kakak aja."

"Nay, bill ke kantong 64 ya."

Niatan mereka baik, tapi hal itu malah membuat (name) merasa tidak nyaman.

"Eum, Kakak-kakak baik sekali, tapi (name) tidak bisa menerima kebaikan itu. Terima kasih Kakak." Dirinya tersenyum hangat, tutur katanya begitu sopan.

Apa benar dia ini seorang anak kecil. Kalian percaya?

"Kakak Nay, (name) mau pancake satu."

"Boleh. Untuk minumnya Dedek mau apa?"

(Name) membuat gerakan menolak. "Tidak perlu Kak Nay, (name) cukup pancake saja. Terima kasih tawarannya."

Nay terkekeh. "Oke, (name) mau makan di sini atau bawa pulang?"

"(Name) mau bawa pulang saja Kak."

"Tunggu sebentar ya."

"Iya, terima kasih Kakak Nay."

Selagi menunggu makanannya siap, (name) sedikit berbincang-bincang dengan pelanggan UwU Cafe. Tak jarang ia tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan pelanggan UwU.

"Dedek, ini pancake nya sudah siap."

"Iya Kakak Nay, (name) ke sana sekarang." Sebelum mengambil makanannya, (name) berpamitan pada pelanggan Cafe.

"Dedek kantong berapa?"

"(Name) kantong 148 Kak."

Nay mengetikkan angka di tab pembayaran UwU. "Oke sudah Kakak bill ya. Ini makanan Dedek, arigatou gozaimasen-nya~"

Nay membantu mengambilkan pesanan gadis itu. (Name) menerimanya dengan senang hati.

Ia merasa ada yang aneh setelah mengecek isi belanjaannya. Matanya menatap Nay. "Maaf Kakak Nay, tapi (name) tidak memesan susu. Ini, (name) kembalikan."

Tangannya terulur ke atas, hendak mengembalikan susu kotak yang tidak dipesannya.

Nay tersenyum, "Gapapa Dek, itu memang buat Dedek. Rezeki ga boleh ditolak, okey."

꧁༒༺ 𝕆𝕦𝕣 𝕃𝕚𝕥𝕥𝕝𝕖 𝕊𝕚𝕤𝕥𝕖𝕣 ༻༒꧂  || 𝙏𝙉𝙁 𝙭 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang