Epilog

352 75 20
                                    

DIFFERENT WAY

EPILOG

***

Sabtu, 17 September 2033

Hiruk pikuk kota Bangkok sore menjelang malam benar-benar membuat lelah seorang gadis yang baru saja pulang dari kantornya. Kaki panjang melangkah ke sebuah apartemen yang tidak jauh dari kantornya, membawa banyak beban tugas bisnis yang diembannya. Milk Pansa Vosbein, gadis yang kemarin berusia 17 tahun kini sudah beranjak dewasa menjadi wanita berumur 25 tahun. Milk meneruskan bisnis sang ibu dengan sangat baik, selain itu Milk tetap menjadi novelis namun tidak sesering dahulu. Ia banyak menghabiskan waktunya di kantor beberapa tahun terakhir ini.

Milk melangkah masuk ke apartemennya, indra penciumannya menangkap aroma makanan yang lezat. Wanita itu tahu siapa yang ada di sana, dengan perasaan senang Milk meletakkan tas dan berkas kerjanya di sofa, menghampiri seseorang yang berkutat di dapur apartemennya. 

Gotcha

Tebakan Milk benar tentang orang itu, siapa lagi kalau bukan sang kekasih yang sedang menyiapkan makan malam untuk mereka. Sudah lebih 8 tahun keduanya memadu kasih, melakukan banyak hal bersama, tak terelakkan pula pasti ada masalah. Namun, keduanya begitu kuat sehingga dapat melewati masa-masa itu.

Milk tersenyum senang, menghampiri sang kekasih dan memeluknya dari belakang, menopang kepalanya di bahu sang kekasih. Mencium dalam aroma tubuh wanita mungilnya itu.

"Kapan pulang?" Suara lembut wanitanya mampu menenangkan Milk. Sang wanita masih fokus memasak, namun langsung tahu siapa pelaku yang memeluknya. Milk tanpa banyak bicara mencium pipi sang kekasih.

"Baru saja. Kamu kapan datang?" tanya Milk lembut, kembali wanita jangkung itu mencium pipi kekasihnya yang masih fokus memasak. Sesekali sang kekasih tertawa akibat perbuatan Milk.

"Beberapa menit yang lalu juga." Wanita mungil itu mematikan kompor kemudian membalikkan badan menatap Milk, tangan Milk masih betah berada di pinggang sang kekasih. Wanita mungil itu menangkup wajah Milk, melihat dan memerhatikan wajah cantik nan tampan itu.

"Kamu kelihatan lelah sekali sayang," ujar wanita mungil itu memerhatikan Milk. Wanita jangkung itu mulai masuk dalam mode manjanya.

"Kalau begitu manjakan aku malam ini Love." Tanpa permisi wanita jangkung itu memeluk Love, mencium puncak kepalanya, turun ke pipi, dan ke bibir. Sedangkan yang menerima perlakuan itu tersenyum geli, menepuk pelan pundak Milk meminta wanita jangkungnya berhenti sejenak.

Love tersenyum manis, memperbaiki rambut Milk yang berantakan dan mencubit gemas kekasihnya itu.

"Mandi dulu sana biar segar, nanti aku manjain kamu sayang." Love mengecup singkat bibir Milk, membuat wanita jangkung itu tersenyum sumringah, kemudian segera melakukan perintah Love.

Love terlihat tersenyum manis sembari menggelengkan kepala pelan melihat kelakuan kekasihnya itu. Milk biasanya terlihat dewasa ketika di depan banyak orang, namun ketika bersamanya gadis itu bisa berubah menjadi seekor samoyed, dan Love sangat menyukai sisi Milk yang itu.

***

Milk sudah mandi dan wajahnya kelihatan lebih segara. Kini, keduanya duduk di meja makan menyantap makanan mereka. Sesekali berbincang ringan tentang kegiatan apa saja yang mereka lakukan hari ini.

"Kamu nginapkan malam ini?" tanya Milk berharap bahwa kekasihnya itu menjawab iya.

Beberapa hari yang lalu mereka hanya punya sedikit waktu untuk bersama karena Love sedang berada di puncak kejayaannya dengan sukses membintangi series terbaru membuat sang kekasih memiliki jadwal yang lebih padat daripada biasanya.
Love mengangguk sebagai jawabannya, menggenggam tangan sang kekasih dan mengelusnya lembut.

Different WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang