Katakanlah padanya, wahai semesta
Namaku dan namanya adalah sebuah amerta
Bertemu dalam aksara, bisu dalam mengucapnya
Menggemakan melodi biru dalam ruang sang cinta
Hangat nafasmu masih tersisa
Jika aku bisa menyimpannya, aku akan menyimpannya
Bahkan abadi...
Hujan menjadi awal dari segalanya
Angin menjadi saksi bisu dalam pertemuan yang berakhir perpisahan
Lingkaran terbelah dua...
Namun nyatanya, kita yang terbelah duaDiambang sakit, diambang rindu
Padamu aku berpulang...
- - - -
Langkahku menderu, terburu-buru kubawa tubuhku. Bagaimana bisa waktu sangat cepat sekali berjalan, aku terlambat.
Bisa-bisa aku dimarahi oleh Tara, aku yang berjanji akan datang sebelum pamerannya dimulai, tapi apa boleh buat jika waktu menarikku untuk bertemu pada sesuatu hal yang bahkan tak kusangka.Pontang-panting kugopoh tubuhku yang terasa berat. Bukan karena aku memiliki lemak berlebih, tetapi karena aku mengenakan baju yang basah akan air hujan hari ini.
Setelah berjalan lebih dari 2,5 kilometer, aku melihat seorang satpam. Nampaknya ia satpam yang bertugas pada sebuah mall, aku memilih untuk menepi juga menghampiri satpam itu."Halo Pak, selamat siang!" sapaku
"Halo, ada yang bisa saya bantu mba?"
"Um..."
Belum sempat aku memberikan apa alasanku menyapa satpam itu, ia sudah lebih dahulu menyadari sesuatu yang salah dariku.
"Mba habis kehujanan ya? Pakaiannya basah sekali"
"Iya Pak. Saya boleh minta tolong sesuatu gak Pak?"
"Saya minta tolong untuk belikan baju di dalam mall ini Pak, karena saya tidak mungkin bisa masuk ke dalam mall dalam keadaan basah seperti ini""Oh ya ampun, boleh... baju yang seperti apa?" ucap satpam tersebut dengan nada halus yang bisa diterima baik oleh indra pendengaranku. Ah, norak sekali.
Senyumku merekah mendengar jawaban dari satpam itu.
"Umm...baju yang pantas saya kenakan untuk sebuah acara Pak. Saya ingin datang ke pameran teman saya, untuk model pakaiannya saya serahkan ke bapak saja, saya yakin dengan selera fashion bapak!" ucapku dengan nada suara yang riang.
Tidak ingin banyak request pada satpam tersebut, karena sudah mengiyakan permintaan tolong kita saja aku sudah sangat bersyukur."Mba yakin untuk menyerahkan semua ini ke saya? kalau saya salah dalam memilih baju yang pantas untuk mba, bagaimana?"
"Tenang saja Pak, saya sudah dibantu oleh bapak saja saya sangat bersyukur. Untuk bayarnya pakai kartu ini ya Pak. Pin nya 310722 yaa. Oh iya, untuk ukuran baju saya M ya Pak dan untuk celana ataupun rok ukurannya L. Saya minta tolong ya Pak"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNALLA
Teen FictionAnalla, sang gadis rembulan menciptakan sebuah jalannya hanya dengan secercah cahaya yang dipancarkan oleh dirinya sendiri. Analla sangat yakin bahwa hari itu akan datang tanpa sedikit pun bantuan dari elemen maupun planet lain untuk membangun jalan...