Pertemuan Singkat ( Xodiac)

Melodi dalam kegelapan

Hay gaisss!!!
Sedikit info dari Mimin ya...

Yang sedikit bingung alur ceritanya , Mimin jelaskan ya, awal mula kan zayyan di Hongkong bersama keluarganya dan juga sing adiknya, tapi dia memutuskan untuk merantau ke Korea, karna ingin ke universitas impiannya. di Korea zayyan bertemu Lex dan hyunsik, mereka pun bersahabat. terus zayyan kecelakaan jatuh dari tebing. setelah itu dia mau di bawa kembali ke Hongkong, saat itu dia satu pesawat dengan Lex dan hyunsik yang mengantarkan zayyan. tapi pesawat mereka kecelakaan, hyunsik dan Lex dinyatakan meninggal sedangkan zayyan hilang. zayyan ditemukan oleh keluarga tirinya dalam keadaan hilang ingatan dan akhirnya dihilangkan jejak identitas nya. akhirnya zayyan disekolah kan lagi ke SMA padahal dia sudah kuliah, disitu dia bertemu beomsu. sekolahan zayyan dan beomsu itu yang sekarang Terbengkalai. kenapa terbengkalai? karena sekolah itu ditutup sebab banyak memakan korban dulunya. akhirnya dibangun lagi sekolah yang sama , letaknya gak jauh dari sekolah itu. dan itu tempat sing, Leo, gyumin, Davin dan Wain sekolah sekarang.
dan untuk yang tanya kekuatan zayyan dari mana? itu author ngarang gess , ceritanya zayyan kabur dari rumah ortu angkatnya dan ketabrak truk disitu roh sama tubuh zayyan kepisah , bangun bangun zayyan udah ada disekolah terbengkalai itu dan memiliki kekuatan cahaya putih. kalau Lex dan hyunsik kenapa bisa ada di Indonesia? karena dia mencoba mencari Zayyan .
Semoga bermanfaat ya, selamat membaca🥰👐

                             🖤🖤🖤

 

    Kegelapan menyelimuti sekeliling mereka, tanpa satu pun cahaya yang menerangi. Di dalam kegelapan itu, lima pemuda terikat, terkurung dalam keadaan yang tidak mereka pahami. Tubuh mereka terasa berat, seolah terjepit dalam jeratan yang tak terlihat. Mereka tidak bisa bergerak, tidak bisa berbuat apa-apa.

Hyunsik dan Lex, yang berada di situ, merasa bingung dan cemas. Mereka berdua saling memandang, berusaha mencari jalan keluar dari situasi yang tampak semakin mencekam ini. “Apa yang harus kita lakukan?” tanya Hyunsik, suaranya bergetar.

“Entahlah,” jawab Lex, menggelengkan kepala. “Kita tidak bisa berbuat banyak. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah mencari informasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.”

Di dalam kegelapan, Leo merasa panik. “Kita di mana ini sebenarnya? Kenapa gelap sekali?” teriaknya, suaranya menggema dalam kegelapan.

“Tenang, Leo,” sahut Davin, berusaha menenangkan. “Gyumin, Wain, kau dengar aku kan?” ucap leo

“Aku di sampingmu, Leo. Kau tak usah teriak,” balas Gyumin, suaranya lemah. “Tenagaku sudah habis untuk sekadar bicara.”

Wain menambahkan, “Benar, kita seperti disekap di sini. Oh, siapapun, tolong kami!”

Kegalauan merayapi suasana. Mereka berusaha merasakan keberadaan satu sama lain dalam kegelapan yang pekat. Leo mencoba menenangkan dirinya. “Kita perlu berpikir jernih. Mungkin ada cara untuk keluar dari sini.”

“Cobalah ingat apa yang terjadi sebelum kita terjebak di sini,” kata wain, suara tenangnya berusaha mengusir rasa panik. “Mungkin kita bisa menemukan petunjuk.”

Mereka mulai meresapi kembali ingatan terakhir yang samar. Momen sebelum kegelapan ini menyelimuti mereka .

“Apakah kita melakukan sesuatu yang salah?” tanya Leo, suaranya penuh kebingungan. “Apa kita melawan seseorang?”

Sing mencoba menggali memori, “Aku ingat kita pergi ke Mension ayah tiri zayyan, untuk mencari tubuh zayyan, dan pak tua itu lah dalang dari semua ini .”

“Kalau begitu, kita harus mencari cara untuk keluar” Davin berkata, berusaha menghilangkan rasa cemas. “Mungkin ada sesuatu di sini yang bisa membantu kita.”