Halo, aku bawa sekuel cerita Alexa dan pasangannya.
Kalau mau tahu Alexa adalah anak kandung dari Arveno dan juga Kinanti.
Cerita ini ada di sequel judulnya Alexa and the boss.
Hanya ada versi PDF dan juga innovel.
Untuk versi Innovel, kalian boleh baca di akun Ratutiana.
Kalau mau versi PDF juga boleh, harganya untuk promo sampai hari Minggu 40 ribu. Tapi kalau harga normalnya 60 ribu. Kenapa mahal? Karena ceritanya hanya akan ada versi PDF dan innovel aja.
Ke WA di 0823 1984 1041
Contoh satu bab.
Setelah menempuh pendidikan dan mendapatkan gelar sarjananya, Alexa kembali ke Indonesia, lalu mulai bekerja di perusahaan Papanya hingga akhirnya gadis itu merasa bosan dan memutuskan untuk merantau ke negara orang lain.
Maka dari itu setelah berhasil membujuk mama dan Papanya selama 1 bulan penuh, akhirnya di sinilah Alexa berada.
Di Ibukota yang terletak di Alaska, tepatnya Juneau.
Perempuan cantik berusia 24 tahun itu sudah 3 bulan berada di Alaska, dan bekerja menjadi salah satu karyawan yang diterima dan masuk melalui jalur rekomendasi oleh universitas tempatnya menuntut ilmu sebelumnya.
Alexa dengan pakaian berupa kemeja putih dan rok span selutut meletakkan botol minum berisi air putih di atas mejanya.
Perempuan cantik itu menolehkan kepala menatap pada bangku kosong di mana Catherine berada.
"Di mana dia? Biasanya dia akan ada di sini," ujar Alexa.
Gadis itu mengangkat bahunya kemudian melangkah menuju pantry melewati beberapa karyawan yang sudah cukup dikenalnya.
Awalnya mereka hidup berintividual, namun setelah Alexa berada di sini, tentu ia membawa kebiasaannya selalu menyapa orang dengan ramah.
Mereka pun tak segan untuk membalas sapaan Alexa.
"Mama bilang jangan minum kopi banyak-banyak. Nggak baik buat lambung, buat usus, intinya nggak baik deh buat badan," gumam Alexa, pada dirinya sendiri.
Gadis itu segera membuat susu yang sudah disediakan oleh pantry, dengan menyiapkan gelas miliknya yang tersimpan lalu menghangatkan air.
Hidup jauh dari orang tua selama kuliah tentunya Alexa sangat tahu jika ia harus mandiri. Maka dari itu, ia sudah bisa memasak makanan cepat saji, membedakan air yang sudah mendidih dan belum, dan tidak lupa, sudah bisa menggoreng ikan yang tidak gosong lagi.
Setelah berhasil membuat secangkir susu untuknya sendiri, Alexa kemudian membawa minumannya itu ke meja tempatnya berada.
Teman-temannya yang lain sudah mulai berdatangan dan meja-meja yang semula kosong kini sudah diisi oleh banyaknya karyawan yang berada di lantai 14 tempat mereka saat ini berada.
Catherine, teman dekat Alexa saat menuntut ilmu waktu kuliah dulu, juga bekerja di tempat yang sama, kini sudah tiba.
"Bagaimana rencana kencanmu dengan Edward? Apa dia sudah menyatakan cintanya padamu?"
Alexa tidak berbasa-basi langsung bertanya sambil meletakkan minumannya di atas meja. Duduk di kursi, ia langsung mendekatkan kursinya pada kursi Catherine.
"Apa hanya itu yang kau tanya?" Catherine menolehkan kepalanya sambil meletakkan kuas bibir di atas meja, menatap Alexa dengan sebelah alis terangkat. "Kau tidak tanya, tadi malam aku mendapatkan berapa kali aku mendapatkan pelepasan dengan Edward?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] My wife My Secretary
Chick-LitKinanti Darmawasa sudah bekerja hampir lima tahun di perusahaan Adijaya Grup yang dipimpin sahabatnya, Arveno Adijaya. Entahlah, Kinan--sapaanya--tidak tahu apakah Arveno menganggapnya sahabat atau tidak.Tapi, yang pasti dimana pun Arveno berada, d...