maaf ga nyambung sama sekali anyway continue read the story.
tepat pada jam 6:04 pagi itu saatnya rinz bangun dari tidurnya yang bisa di bilang cukup nyenyak, baru juga bangun pikirannya udah hancur aja.
"kenapa mikirinnya tiap hari sih? gelisah banget rasanya ga tenang, e-efek trauma kah?"rinz baru menyadari bahwa ia benar-benar mempunyai trauma terhadap seorang yang ia cintai, mengapa kau lakukan itu kepadaku skylar?
"mau maafin tapi ga sesenang itu maafinnya sky, kata-katamu udah membekas di dadaku sky, aku berharap kita masih bisa menjalin hubungan hanya sebatas temenan, walau hanya sebatas teman rasa benci ini ga bisa hilang."rinz pergi ke kamar mandi untuk menyucikan wajahnya yang dari semalam nangis-nangis aja, sekalian mandi biar tubuhnya segar.
setelah 15 menit rinz mandi ia langsung mengenakan pakaian sehariannya, yaitu baju putih polos dan celana pendek bewarna hitam. habis itu ia langsung ke bawah untuk menghampiri dyren atau ga sutsujin, mereka berdua sudah di anggap rumah. sedangkan skylar? ia menganggapnya sebagai sampah, lebih dari kata sampah.
"good morning rinzz, gimana nyenyak ga tidurnya? ga mimpi buruk kan rinz?"tanya sutsujin dengan pekanya, sungguh perhatian bukan?
"morning too ujinn! tidurnya nyenyak, ga mimpi buruk sama sekalii"balas rinz degan senyumannya.
"bagus deh kalo gitu"sutsujin
"ririnz udah bangunn? morningg, sini sama rerenn"dyren menarik tangannya agar duduk bersamanya.
"ririnz mentalnya harus kuat ya besok? besokkan kita lawan onic nih, jangan merasa lebih bagus ya kalo kita udah menang, ga selalu kita begitu ya?"pesan dyren dan dibalas anggukan rinz.
"ngga ririnz cuman takut lawan btr, kalo kalah ya dihujat habis-habisan sama netizen, rinz mau ngalahin tim btr itu doang. ririnz kesel mereka udah taunting pas di playoff kemarin sama leg satu"jelas rinz.
"gausah peduliin kata-kata mereka, ga penting sama sekali. udah fokus ke gameplay nya aja ya?"ucap dyren sambil mengelus surai rambutnya rinz.
"hehe, siapp renn"jawab rinz layaknya seperti bocil yang lagi dinasihatin sama abangnya, sutsujin yang melihat tingkah lucu dari rinz ia tersenyum gemas melihatnya. betapa lucunya anak itu?
"abangg ujinn mana sereall azlee? azle nyariin gaadaa"panggil hazle hanya untuk menanyakan di manakah serealnya.
"sereal? sebentar ujin nyariin dulu, sini ikut sama ujin. kita cari sama-sama"ucap sutsujin dan hazle mengikutinya dari belakang.
"azle carinya di lemari itu dulu coba, nanti ujin nyarinya di meja makan"suruh sutsujin dan hazle hanya mengangguk faham, anak pinter udah dengerin kata abangnya.
hazle mencarinya dan ternyata ketinggian lemarinya, bahkan ia tidak bisa melihat apa yang di dalemnya, tanpa banyak basa-basi ia langsung meminta tolong sama dyren soalnya sutsujinnya lagi nyari di meja makan.
"bangg dyrenn, sini dulu bentarr tolonginn azleee"teriaknya, cukup besar namun tidak mengapa.
"hazle hazle hazle tolongin apa emang? sini abang tolonginn"dyren, ternyata cepat juga, biasanya lelet kalo diminta tolong.
"tolong liat dalem lemarinya, ada serealnya azlee gaa? azle laper mau makann"hazle memonyongkan mulutnya.
"makanya pendekk, harus tinggii kayak abangg"ucap dyren dengan bangganya.
"cih, bang dyren sombong"hazle mendecih kesal melihat tingkah laku dyren.
dyren tidak mahu bertengkar dengannya ia langsung mengecek dan ternyata ada serealnya, tanpa berlama-lama ia langsung memberikannya kepada hazle, si bungsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
skyrinz SKYLARXRINZ
De Todo"LO PERGI DEMI DIA, LO PERGI NINGGALIN GUA!" "maaf, aku egois." skylar yang masih saja ga bisa move on dari irrad namun pas pertama kali rinz masuk ke rrq hoshi skylar merasa tertarik, jadi pas rinz baru masuk skylar langsung memiliki perasaan ke ri...