skyrinz SKYLARXRINZ

22.jangan pergi dari hidupku.

setelah rinz pingsan yang cukup lama, dalam 30 puluh menitan akhirnya ia sadar dengan kondisi yang berantakan, rambutnya yang ber acak-acakan wajahnya yang kecapekan apalagi kepalanya yang masih pusing akibat efek minuman itu.

pria muda itu melihat ke arah rinz yang sudah sadar dari pingsannya tersebut langsung menghampiri ke arahnya sambil menghisap rokok di tangannya tersebut, pria itu tertawa kecil melihat wajah rinz yang capek itu.

"kenapa? pusing? ya iyalah tadi aja lu minum minuman pemberian dari gua, gimana sekarang? mau pulang.. atau sama gua aja hm?"tanya pria bodoh itu ke rinz, wajah rinz yang penuh kecewa itu hanya bisa terdiam dan pikirannya yang lagi-lagi berantakan memikirkan kondisi skylar.

kondisi rinz sekarang tangannya diikat dari belakang, keringatnya yang mengalir gara-gara ruangan itu sama sekali kosong dan hanya mereka berdua di dalam, kalau ia teriak siapa saja yang mendengar? tiada siapapun.

"k-kok jadi gini? kamu apain aku.. kamu mau nya sampe ikat aku begini? nama kamu juga kamu ga bilang, gimana aku tau semuanya.."ucap rinz dengan pasrah, ia tidak mahu membesarkan suaranya itu karena takut pria itu semakin menjadi-jadi.

"hm? nama gua? nama gua irrad,  nama lu sih gausah di kasih tau wkwk, hajirin arafat malang sekali hidupmu kali ini.. lu udah ambil apa yang jadi milik gua, dan lu.. sebentar lagi jadi milik gua!"ucap irrad dengan nada yang keras, padahal mereka berdua tiada hubungan apa-apa! irrad sangat membenci rinz yang tidak mempunyai salah sama sekali.

"i-irrad? emang kamu mau apa sih sekarang.. aku salah apa sama kamu, benci banget ya sama aku? maaf ya kalo kehadiran aku bikin hidupmu hancur."jawab rinz, iya hanya bisa membalas dengan ucapan itu selagi ia masih bisa bersabar.

sementara di sisi skylar yang keringatnya tidak henti tangannya yang menggigil tidak henti itu, ia sudah bertanya semua player RRQ HOSHI dimanakah keberadaan rinz dan ia lupa, ia belum bertanya kepada sutsujin sahabat dekat rinz.

"t-thur jujur kali ini aja gua mohon, rinz mana thur manaa! gua chat ga di bales bales cuman centang satuu thur h-hiks, jawab thur jawabb gua butuh dia sekarang di sisi guaa!"tanya skylar sambil menitiskan air matanya dengan nada yang amat merindui kekasihnya tersebut.

"r-rinz, rinz lagi di bawa pergi sama seseorang.. tapi gua gatau itu siapa sama sekali gatau tapi jangan salahin gua soalnya dia yang maksa s-sky.."jawab sutsujin dan skylar terpaku lalu perlahan-lahan terduduk di lantai dengan tatapan kosong.

"g-gua harus apa? gua harus apa! kalo dia kenapa-napa gimanaa thur gimanaa h-hiks, gua gagal jagain dia baik-baik terus mau gimana sekarang thur? gua sama lu aja gatau dia di lokasi mana sekarang thur astaga.."ucap skylar lalu memukul dirinya sendiri lalu mengacak-acak rambutnya menyesal.

"dia bilang ke gua supaya kaga ngasih tau lo takutnya lu khawatir in dia, abis itu dia gamau liat lu sakit cuman gara-gara itu doang ler jadi gua gatau apa-apa, jangan salahin gua!"balas sutsujin lalu menundukkan kepalanya.

dyren dan idok menghampiri ke sumber suara itu dan ternyata itu skylar, dyren melihat kondisi skylar dengan wajah yang pucat ia langsung memegang kedua pipi skylar itu lalu menenangkannya.

"ler lu kenapa ler bilang sama gua? jangan bikin gua panik gini ler, gua ga pernah liat lu lemes gini wajah lu pucat ler! jangan diem doang"tanya dyren dengan penuh rada khawatir terhadapnya.

"r-rinz ren rinz.. dia di bawa pergi sama seseorang tapi sama sekali gatau itu siapaa! gua merasa bersalah soalnya ga bisa jagain dia baik-baik, gua mau rinz gua kembali.."jawab skylar dengan lemas.

"r-rinz di bawa pergi? gamau tau berangkat sekarang pokoknya berangkat sekarang! ler arthur ikut gua sekarang, ler hp lu gua pinjem"ucap dyren lalu pergi keluar gh lalu diikuti dengan dua orang itu, dyren mengendarai mobilnya dengan kecepatan entah namun ini sangat laju di banding biasanya.

tujuan dyren mengambil handphone skylar ialah untuk mengecek lokasi rinz, ternyata skylar lupa bahwa ia lupa untuk mengecek satu aplikasi itu ternyata itu sangat lah berguna, sekarang dyren tahu dimanakah lokasi rinz sekarang. ia berada di basement kosong yang menyeramkan dan hanya di tinggali seorang sahaja.

"si bangsat ternyata."ucap dyren dengan geram, wajahnya yang amat serius membuat sutsujin sedikit takut. takutnya dyren tidak bisa mengawal emosinya tersebut.

"siapa ren siapaa? kasih tau gua, mau gua habisin sekarang gamau tau."tanya skylar dengan wajah yang penuh rasa ingin tahu semuanya, skylar membeku selama beberapa saat dan mencengkram tangannya kesal dan wajah tidak puas hati, ada apa dengan irrad! padahal ia yang selingkuh dan mulai duluan tolol.

"ga bisa dapetin gua kok rebut pacar gua? bangsat, cepetan renn gua gamau liat rinz kayak gituu!"ucap skylar dengan wajah yang penuh rasa kesal dan tangannya yang sudah siap untuk memukuli habis-habisan wajah irrad tersebut.

"udah, ayo"ucap dyren laku semuanya turun dari mobil dan dyren meninggalkan perintah kepada sutsujin agar berjalan dari belakang dan sutsujin hanya meng iyakan, mungkin rinz berada di belakang menurutnya.

"LEPASIN AKU! E-EMANG AKU SALAH APA RAD? KALO DENDAM YA JANGAN CARA INI JUGA.."ucap rinz memohon-mohon kepada irrad, irrad memegang pisau lalu ingin menusuk perut rinz sebanyak sepuluh kali tusukan.

sebelum irrad mengambil pisaunya sutsujin diam-diam melepaskan tali dari tangan rinz itu lalu saat irrad ingin melemparkan pisau itu namun rinz sudah memejamkan matanya dan berharap kalau skylar baik-baik saja kalau tanpa seorang rinz di samping skylar.

"berisik lu bangsat!"ucap irrad sambil melemparkan pisau itu juga ia memejamkan matanya lalu tertawa kecil, mengapa malang sekali hidupmu rinz.

"m-mereka dimana, aku takut h-hiks.."gumam rinz sambil memejamkan matanya dengan seribu ketakutan, badan rinz menggigil semua dengan keringat yang mengalir berterusan karena panik yang tidak terkawal.

"malang sekal- h-hah? kok, bangsat coba aja gua ga lempar sumpah jangan gini cok!"ucap irrad lalu terduduk di lantai sambil mengacak-acak rambutnya menyesal.

"aku memaafkanmu tapi tidak dengan perbuatanmu yang telah mengambil milikku!"-irrad.

983 words.