Sepulang sekolah geng Anak Langit menyambangi kediaman keluarga Nayo. Disana mereka sempat beramah tamah dengan keluarga dan becerita sedikit tentang Nayo.
Nayo dan Zee punya sejarah panjang sejak pertama masuk SMA. Keduanya bertemu di beberapa pertemuan perkelahian antara Garuda dan Adiputra. Sampai akhirnya mereka muak dengan tawuran tak brujung yang membuat mereka naik sampai memimpin tempat masing-masing. Nayo berhutang pada Zee karena Patra leader sebelumnya dikalahkan oleh Zee bukan Nayo. Nayo dan Zee lah yang membuat gencatan senjata kedua sekolah.
"Zee, Del!" Panggil Ando salah satu tangan kanan kepercayaan Nayo.
"Ndo, ini gimana cerita benernya?" Tanya Zee. Disana tersisa mereka bertiga sementara Anak Langit lainnya sudah balik lebih dulu.
"Ini, surat titipan Nayo buat lu, yang gue tau semenjak Bara mimpin, Nayo selalu jadi target," kata Ando.
"Ndo...!" Zee membuka surat dari Nayo.
Tulisan berwarna merah darah bertuliskan "Semua salah Bara". Ketiganya terkaget."Ini udah di usut polisi?" Tanya Adel.
"Kayaknya keluarga Nayo masih gak mau, padahal mereka udah tau bullying yang diterima anaknya," kata Ando.
"Kasih mereka waktu, ini gue kasih om gue yang polisi aja," kata Zee. Setelah bersalaman dengan Ando keduanya bergegas pergi dari sana.
Siang itu status di profile chat dan social media di penuhi ucapan bela sungkawa dan berita tentang meninggalnya Nayo yang di curigai sebagai korban bullying.
Malam itu Marsha sedang main ke apart Zee. Keduanya sedang makan malam bersama sambil bercanda gurau saat dirinya mendapat telpon dari Ara yang mengabarkan base camp mereka di rusak orang.
"Udah pergi aja, tapi ati-ati ya," kata Marsha yang masih makan. Zee mengecup pucuk kepala pacarnya itu dan segera meluncur pergi.
"Kampreet!" Teriak Flo ngamuk melihat kondisi base camp yang berantakan.
"Sabar-sabar, siapa yang nemuin pertama kali?" Tanya Oniel sambil membereskan barang yang berserakan.
"Gue, gue dateng jam 7 buat ngambil jaket yang ketinggalan," kata Ara. Oniel duduk dan membuka laptopnya.
"Kata orang sekitar gak ada ribut apa-apa," kata Olla yang baru kembali bersama Adel setelah cek kondisi sekitar.
"Ya kejauhan dari pemukiman emang," jawab Zee yang baru aja dateng.
"Jangan-jangan anak-anak Adiputra ya?" Tanya Flo.
"Udah bubar dulu, barang penting lu bawa semua dari sini, besok kita urus lagi,"kata Adel membubarkan yang lain.
Setelah Flo, Ara dan Olla pergi dirinya menarik Zee mendekat ke arah Oniel yang masih sibuk dengan laptopnya.
"Paan?" Tanya Zee mendekat.
"Ini," kata Oniel memperlihatkan rekaman CCTV base camp.
"Hmmm, kita bahas nanti, kirim ke gue Niel," kata Zee. Tidak lama ketiganya pergi dari sana.
Sesampainya di apart Zee tidak menemukan Marsha di ruang tengah apart nya. Dia coba mengecek hpnya namun tidak ada pesan baru. Dirinya baru terkaget saat masuk ke kamarnya dan Marsha tidur disana. Nampak lelah.
Zee akhirnya menyelimuti badan Marsha yang meringkuk kedinginan dan Zee memilih tidur di sofa. Karena gerah dirinya hanya tidur bertelanjang dada.
"Sayang bangun yuk, dah pagi, aku pulang dulu ya," kata Marsha membangunkan Zee.
Marsha baru sadar dengan luka besar di dada Zee. Dirinya meraba luka itu, merasakan detak dada Zee. Sampai Zee perlahan terbangun.
"Meng?!" Tanya Zee mengusap matanya.
"Aku pulang dulu ya, see you at school," kata Marsha mengecup pipi kekasihnya.
Setelah Marsha pulang dia tidur kembali di sofa. Sampai akhirnya alarmnya berbunyi, dan dia tersadar.
"Meng???" Tanya Zee memanggil Marsha. Dirinya lupa bahwa Marsha sudah pulang sampai dia melihat chat dari Marsha di hp nya.
Dirinya segera menjemput Marsha karena sudah hampir telat. Marsha hanya menjewer pacarnya sambil cemberut karena mereka nyaris telat sampai sekolah.
"Pasti lu telat gara-gara Zee," kata Atin.
"Maap-maap telat bangun," kata Zee garuk-garuk kepala.
"Sha, laen kali kalo gitu telpon aja biar kita jemput," kata Ashel.
"Gak papa kok, kan gak telat, cuman ampir," kata Marsha duduk di tempatnya.
"Bro, yang kemaren gimana?" Tanya Adel pada Zee.
"Menurut lu gimana bro?" Tanya Zee memijat kepalanya sendiri karena teringat kejadian kemarin.
"Kita harus tau alesannya dulu sih," kata Adel menyandarkan kepalanya di sandaran kursinya.
"Gue mau ngomong ma dia dulu," kata Zee.
"Kapan? Ayok," kata Adel semangat.
"Gue Del, Gue!" Kata Zee.
"Yakin lu?" Tanya Adel. Zee hanya mengangguk.
**************************************
Siapa yang akan di temui Zee
Apakah ini terkait dengan kematian Nayo?Happy reading
Maap up nya lama lg sibuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Malam Zee
FanfictionCerita kehidupan seorang Zee yang dipenuhi segala masalah dan emosi remaja anothet Au from JKT48 not for real life just for fun