Bab 12

293 35 0
                                    

Saat bel pulang sekolah Zee pamit pada Marsha untuk tidak bisa mengantarnya pulang dulu karena ada urusan. Yah walau Atin pake ngomel pada Zee tapi dirinya tetap mau nganterin Marsha pulang.

"Guys ke base camp ya," kata Adel memberi arahan dan langsung di iyakan yang lain. Mereka segera menuju motor masing-masing.

Saat akan meluncur Olla ditahan oleh Zee. Olla kaget dan bingung dengan Zee yang dia pikir dah pergi.

"Napa Zee?" Tanya Olla memasang hand glove nya.

"Lu tau apa tentang kejadian semalem?" Tanya Zee.

"Hah? Maksud lu?" Tanya Olla bingung.

"Seminggu yang lalu gue ma Oniel pasang cctv di basecamp tapi gue lupa cerita ma lu semua, dan di cctv itu jelas ke rekam siapa yang ngerusak base camp kita, pertanyaannya apa yang lu tau tentang itu?" Tanya Zee lagi.

"Cctv? Tapi Zee gue gak tau apa-apa!" Kata Olla wajahnya bingung.

"Oke, gue cuman mau bilang ati-ati sama orang yang lu anggap sahabat," kata Zee kemudian pergi, Olla masih bingung.

Sesampainya dibase camp, Anak Langit yang lain baru selesai beres-beres barang-barang yang berantakan.

"Lu berdua lama amat!" Protes Flo. Olla hanya nyengir sesaat kemudian pergi beres-beres di sisi lain.

"Del, gue di tanya om gue barang yang waktu itu dimana, gue lupa lagi," kata Zee agak nyaring karena Adel dan dia posisinya dari ujung ke ujung.

"Lah lu taro mana pea!" Protes Adel.

"Kemaren sih gue tinggal daerah sini aja, kok gak ada ya?" Tanya Zee memeriksa sekitar meja basecamp.

"Anjrit itu barang penting woi!" Kata Adel makin protes.

"Paan Sih?" Oniel bingung dengan perdebatan keduanya.

"Oh surat terakhir dari Nayo buat si Zee," saut Flo sambil tetap beres-beres.

"O..., mang suratnya isinya apa?" Tanya Oniel sambil ngutak ngutik laptopnya.

"Surat pesannya Nayo yang ditulis pake darah, isinya katanya identitas pelaku bullying dia," jawab Flo menjelaskan.

Ara bangkit dari tidurnya dan berubah wajahnya menjadi serius dan siaga. Olla pun mendekat ke arah Oniel dan Ara yang duduk sebelahan.

"Napa lu pada," kata Flo bingung.

"Lu lupa satu hal Flo," kata Zee yang berdiri di belakangnya. Flo makin bingung.

"Ra, Niel, Lla, kalian tau ada surat ini?" Tanya Adel berdiri dibelakang ke 3nya yang memandang lekat Flo.

Ke tiga serempak menggeleng. Dan memang, yang tau tentang surat itu hanya alm. Nayo, Mando yang dititip surat, Zee penerima surat, Adel yang menemani Zee dan polisi. So how Flo bisa tau?

"Eh...,a..anu..," Flo mulai kalang kabut, sesaat kemudian Oniel membalik laptopnya memperlihatkan Flo yang sedang membongkar dan menghancurkan basecamp sebelum Ara datang.

"Jelasin ke kita!" Kata Zee tegas. Dengan gerakan yang cepat Flo berbalik, menghantam Zee tepat di dadanya di saat dirinya belom siap membuatnya terjatuh. Semua terutama Ara segera mengejar Flo. Adel segera menolong Zee.

"Raa!" Teriakan Adel membuat Ara berhenti mengejar Flo yang berhasil kabur.

"Zee!" Teriak yang lain melihat Zee yang tampak sesak nafas dan nyeri dada. Alarm di jam nya berbunyi hebat.

"Shit Aritmianya kambuh!" Bawa! Panggil Ambulance!" Teriak Adel. Saat itu pun chaos terjadi semua sibuk menelpon dan menolong Zee.

**************************************

Apa yang akan terjadi pada Zee?

Happy reading

Langit Malam ZeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang