Bab 10

618 50 0
                                    

Sejak hari itu Marsha menjadi orang terkasih dan berharga bagi Zee. Bucinnya Zee membuat anak gengnya geleng-geleng.

"Meng, pulang sekolah masih ada kegiatan?" Tanya Zee di sela jam istirahat keduanya duduk bareng dikantin.

"Ada belajar kelompok sama anak-anak," jawab Marsha memainkan jemari Zee ditangannya.

"Oh ya udah, dimana? Biar pulangnya dijemput," kata Zee.

"Di rumah Ashel," kata Marsha.

"Oke tar ku jemput, Shel tar shareloc rumah lu ya," kata Zee.

"Ih ogah!" Saut Ashel yang duduk disebelah kiri mereka bersama Indah, dan Atin.

"Tar gue bawain Adel deh," saut Zee lagi.

"Heh! Napa bawa-bawa gue sih, dasar bucin!" Protes Adel yang duduk di kanan mereka bersama geng Anak Langit lainnya.

"Temen lu bucin gini sih," kata Olla geli sendiri melihat Marsha dan Zee.

"Dah biarin aja, biar gak kesepian di akhir masa SMA nya," kata Oniel tertawa.

Tidak lama bel berbunyi dan mereka kembali ke kelas masing-masing. Memang beberapa bulan belakangan ini relatif aman dan tentram kehidupan mereka.

Adiputra sudah tidak pernah mengganggu mereka. Garuda berjalan sebagaimana harusnya. Cinta Zee dan Marsha masih tumbuh dan berkembang.

"Teeeet Teeet Teeeet!" Bel pulang berbunyi, anak-anak Garuda mulai menyeruak keluar berhamburan dari kelas masing-masing.

"Lu jangan lupa kontrol sore ini," kata Adel pada Zee yang lagi-lagi tidur dikelas.

"Kapan lu mau cerita ke Marsha tentang kondisi lu?" Tanya Adel lagi. Membuat Zee bangun dari tidurnya.

"Gue paham lu gak mau orang tau, tapi kalo lu mau serius sama Marsha, jangan bikin dia khawatir," kata Adel.

"Lu jemput gue jam 3 ya setelah itu baru ketempat Ashel," kata Zee. Adel cuman mengangguk.

"Aduh Zee, ini hasil pemeriksaan kamu jelek semua lho!" Protes dr. Jinan. Saat ini dirinya dan Adel sedang duduk dihadapan dokter pribadinya Zee.

"Hehe ampun dok, tapi gak ada keluhan kok," kata Zee nyengir.

"Ya udah, obat jangan lupa ya," pesan dr. Jinan meresepkan obatnya.

"Zee kamu ambil obat dulu, saya mau bicara sama Adel buat jadwal kontrol orang tuanya," kata dr. Jinan. Zee hanya mengangguk dan keluar dari ruang dokter, menyisakan Adel dan dr. Jinan.

Selesai Zee mengambil obat keduanya segera menuju rumah Ashel untuk menjemput Marsha.

"Jadi dr. Jinan bilang apa?" Tanya Zee nyengir.

"Hah? Apaan?" Tanya Adel berusaha fokus berkendara.

"Ayolah gue bukan anak kecil, dr. Jinan gak mungkin ngatur jadwal om tante sampe nyuruh gue keluar," kata Zee.

"Gak ada! Beneran jadwal kontrol bonyok aja," Bantah Adel.

"Awas aja lu bohong!" Protes Zee. Mendekap kedua tangannya sambil ngambek.

"Dasar bocil," protes Adel.

Sesampainya di rumah Ashel mereka gak langsung balik, tapi ikut nimbrung belajar bareng mereka.

"Del, pepet terus aja sono ampe kedalem!" Protes Atin pada Adel yang lebih banyak memandang Ashel jarak dekat daripada mendengarkan penjelasn Ashel yang duduk disebelahnya.

"Sirik aja lu bokem," kata Adel cemberut karena usahanya mepet Ashel gagal karena Ashel berpindah ke samping Marsha.

"Semua-semua lu pepet," protes Atin.

"Sirik aja lu," kata Adel lanjut belajar masih sambil pundung.

Langit sudah gelap saat mereka mengakhiri sesi belajar bareng mereka. Atin dan Indah sudah pamit lebih dulu menyisakan mereka berempat yang lagi asik ngobrol.

"Adel itu luarnya aja skin buaya, aslinya mah setia," kata Zee, membuat Adel salting sendiri.

"Geli Del liat nya," protes Zee dan Ashel membuat mereka tertawa sementara Adel makin pundung.

"Dah malem, balik yuk, kasian juga Marsha kalo kemaleman dianternya," kata Adel. Zee dan Marsha melihat jam kemudian mengangguk setuju.

Mereka pun bubar. Setelah mengantar Marsha, Adel mengantar Zee kembali. Zee sempat merayu Adel agar mengajak Anak Langit yang lain kumpul namun di tolak Adel.

Pagi itu Anak Langit dikejutkan dengan info yang beredar tentang kejadian bunuh diri dari seorang siswa SMA Adiputra yang dicurigai karena bullying. Yang membuat mereka emosi adalah karena yang bunuh diri adalah Nayo.

Polisi menemukan jenazahnya meninggal dengan menyayat nadi ditangan kanan dan kirinya di bawah shower kamar mandi. Dengan sebuah note di meja belajarnya.

**************************************

Apakah semua akan kembali keruh?
Adiputra vs Garuda?

Happy reading..

Langit Malam ZeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang