Hingga malam menjelang hujan belum juga berhenti. Marsha juga belum kembali sejak tadi. Ada rasa khawatir namun Zee juga tidak enak memaksa Marsha datang setelah kejadian dengab papanya.
"Kenapa lu gelisah? Marsha? Coba gue telpon ya," kata Adel yang kesal sendiri melihat Zee yang daritadi gelisah.
"Gak usah Del, gue masih gak enak sama dia," kata Zee.
"Gue keluar bentar, Ashel telpon," kata Adel beranjak keluar kamar.
Zee bulak balik sibuk membuka hp nya menunggu kabar dari kekasih tercintanya. Hp nya masih sepi, hanya wallpaper Hp nya yang berisi wajah Marsha yang menjadi penghiburnya.
"Gue pergi dulu," kata Adel hanya memunculkan kepalanya kemudian menghilang lagi.
Zee akhirnya memutuskan untuk menelpon Marsha, namun tidak ada jawaban. Chat darinya pun tidak dibaca oleh Marsha. Yang awalnya hanya sekedar merasa Marsha lagi sedih malah menjadi membuatnya khawatir.
Zee mencoba menelpon semua Anak Langit namun tidak ada jawaban. Begitu pula saat dirinya mencoba menelpon Indah dan yang lain, tidak ada respon.
Zee mulai gelisah. Tidak biasanya sudah 1 jam berlalu tidak ada satu orang pun yang meresponnya. Dia memutuskan sesuatu yang agak gila. Dia memulangkan dirinya sendiri secara paksa dari rumah sakit.
Dia kembali ke apartemennya mengambil motornya dan segera menuju kost Marsha.
Terkejut dia saat disana didapatinya Ashel dan gengnya ada disana dengan wajah panik. Tapi Marsha sama sekali tidak terlihat.
"Ini kenapa?" Tanya Zee tiba-tiba. Mereka terkejut dengan kedatangan Zee.
"Hmm, anu.. ," Ashel seperti bingung berkata-kata.
"Marsha ilang, Adel sama yang lain lagi nyari," kata Atin to the point.
"Shit!" Zee langsung bergegas pergi.
Dirinya menelpon Adel dan ngamuk sejadi-jadinya pada Adel karena tidak memberitahunya. Zee segera mendatangi gengnya.
"Dimana?" Tanya Zee muncul dengan wajah emosi.
"Olla sama Ara lagi ke dalem cari tau," kata Oniel.
"Zee," Adel tidak jadi melanjutkan omongannya karena melihat wajah emosi Zee.
"Ada di dalem kita harus cepet, Marsha mulai gak sadar," kata Olla.
"Lah kok ada lu?" Tanya Ara kaget melihat Zee.
"Lla, hubungin om gue sekarang, gue tau ini markasnya salah satu BD kan," kata Zee. Ara mengangguk mengiyakan pernyataan Zee. Olla segera menelpon om nya Zee melaporkan.
Zee tanpa pikir panjang segera berlari masuk kesana, otomatis yang lain mengejar Zee yang sudah berlari menuju salah satu pintu masuk gudang BD tersebut.
Perkelahian gak bisa dihindari. Mereka berkelahi dengan sengit. Beruntung para penjahat itu tidak ada yang menggunakan senjata Api.
Hebatnya mereka cukup bisa mengimbangi perkelahian itu. Zee dan Flo berhasil menemukan tempat mereka menahan Marsha.
"Sampe juga lu kesini!" Bara berdiri di samping Marsha yang sudah pingsan.
"Ck, lu bawa-bawa masalah kesini, beresin, gue ma anak-anak cabut!" Kata orang yang sepertinya si BD tersebut pergi dari sana bersama anak buahnya.
"Oi bajingan lepas Marsha!" Teriak Zee.
"Cara paling gampang narik lu keluar ya ngasih umpan, kita buktiin siapa lebih kuat," kata Bara menantang Zee.
"Zee, ini bukan lawan lu, biar gue yang maju," kata Flo menahan Zee.
"Eh anak sampah, lu gak usah ikut campur, urus aja sana nyokap lu!" Teriak Bara membuat Flo makin terbakar emosinya.
Flo langsung berlari menerjang Bara. Beberapa anak APX (Adiputra Xtreme, geng anak Adiputra) berdatangan dan menyerang Zee.
Zee yang baru pulih kehilangan kekuatannya yang biasanya, jauh dari sebelumnya, membuat nya kewalahan menghadapi 8 anak buah APX.
Saat Zee makin tertekan Ara dan Adel datang membantu Zee. Sementara perkelahian antara Flo dan Bara berlangsung sengit, saling pukul dan menjatuhkan terus berlangsung sengit.
"Door!" Satu tembakan peringatan menggema di seantero gedung membuat semuanya berhenti.
"Tangkap mereka," kata omnya Zee membawa Bara dan kawanannya.
"Marsha," Zee langsung berlari mendatangi Marsha. Marsha pingsan dengan kondisi yang mengenaskan.
Zee beserta anak Langit yang lainnya segera membawa Marsha kerumah sakit.
**************************************
Bagaimana kondisi Marsha selanjutnya
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Malam Zee
FanfictionCerita kehidupan seorang Zee yang dipenuhi segala masalah dan emosi remaja anothet Au from JKT48 not for real life just for fun