"perihal jatuh cinta sudah berulang kali kurasa. namun, mengenai jatuh sejatuh jatuhnya, baru sekali dengan mu."
*****
Hari ini tepat seminggu setelah kedatangan Sasa, mereka sedang melakukan latihan karena lusa mereka tampil dan akan ada babak eliminasi lagi, mission berikutnya masih tentang lagu buatan band masing-masing, tetapi lebih sulit karena eliminasi berdasarkan voting.
Sasa dan yang lainnya sedang menonton Ksatria Tenggara gladi bersih di studio, begitu banyak crew yang sedang melihat latihan mereka, Sasa tersenyum menyemangati Ersya yang sedang memainkan gitarnya.
Mereka membawakan lagu yang ditulis bersama, lagu ini murni karya mereka berempat yang digabungkan menjadi sebuah lagu, bahkan mereka mendapat part bernyanyi masing-masing, Sasa tersenyum geli mendengar suara nyanyian Ersya.
Walaupun begitu Ersya berhasil melakukan part nya tanpa hambatan sedikit pun itu yang membuat Sasa bangga padanya, sampai di penghujung lagu pun mereka menyelesaikan tanpa sedikit kesalahan.
"mereka sudah banyak berubah." Ujar Sasa menatap takjub di depannya.
"iya serasa kita lagi membesarkan anak kita sendiri gak sih, dari mereka yang cuman band biasa menjadi band yang terkenal dan memiliki banyak fans." Lanjut Jeslyn, mereka mengangguk setuju.
Mereka kembali melihat kedepan dan tepuk tangan, "wah gila-gila perform kalian bagus banget gue yakin kita bakalan bisa maju ke babak selanjutnya." Teriak Ricki yang sudah berada di tengah mereka.
"syukurlah, gue harap kita bisa gini terus yah dan bisa lanjut sampai ke babak final." Lanjut Arjuna mereka berteriak semangat.
"gue yakin bisa, makanya kalian semangat-semangat!!!" teriak Ricki menepuk pundak mereka satu persatu.
"bang ini mereka masih latihan atau udah selesai." Potong crew tiba-tiba menghampiri mereka.
"udah ini latihan terakhir, kenapa?" mereka memperhatikan crew tersebut.
"ini ada beberapa orang mau bertemu kalian, mereka fans banget dan salah satu dari mereka ada undangan vip istilahnya sih salah satu pemegang saham di audisi ini." Mereka saling bertatapan dan tersenyum.
"eh boleh-boleh, mana orangnya." Ujar Ricki antusias.
Crew tersebut pamit untuk memanggil beberapa penggemar mereka, disana sudah terlihat lima orang wanita yang berjalan ke arah mereka, "eh kami fans banget sama kalian loh." Ujar salah satu dari mereka.
"eh haloo makasih udah ngedukung kami." Balas Arjuna menunduk memberi salam.
"apalagi setelah ngedengar lagu yang kalian bawain di audisi kemarin bagus banget aku fans sama pembuat lagunya." Wanita itu menatap Ersya.
"waduh makasih yah." Ersya tersenyum menatap wanita tersebut.
Setelah mengatakan itu mereka meminta foto satu-persatu, sampailah saat giliran Ersya wanita itu memeluk Ersya dan berpose, Ersya hanya tersenyum dan membalas pelukan wanita tersebut, mereka kembali mengobrol dan saling tertawa.
"Sa, gapapa kan?" bisik Maura melihat perubahan di wajah Sasa.
"hah emangnya gue kenapa." Sasa tertawa canggung.
"Sa gausah bohong sama gue, lo cemburu kan lihat Ersya sama fansnya itu." Maura menunjuk Ersya dengan dagunya.
"enggak Mau, justru gue malah senang karena perjuangan dia gak sia-sia dan dia udah berhasil tanpa bantuan siapapun dia bisa buktiin dengan kerja kerasnya dan menurut gue dia pantes buat dapatin penggemar yang peduli sama dia." Maura terdiam dan mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody untuk Senjani
Teen Fiction"jika suatu hari kamu telah menemukan orang yang kamu inginkan dan suatu hari kita menjadi asing, ketahuilah aku menyukai semua waktu yang kita habiskan bersama." - Sasa Senjani Matahari Diningrat "selama aku di sini, kamu akan selalu memiliki seseo...