"kalau kamu berani jatuh cinta, artinya kamu berani bertanggung jawab."
*****
Sasa masih terlelap di atas ranjang miliknya, ia ketiduran dengan memeluk boneka beruang pemberian Ersya, jam sudah menunjukan delapan pagi tetapi Sasa belum juga bangun, tiba-tiba hp nya berbunyi beberapa kali, Sasa yang mendengarnya jengah akhirnya segera mengangkatnya tanpa diliat siapa yang menelpon.
Ersyafajarsastra
"hem napasih nelpon pagi-pagi buta gini ganggu aja orang lagi tidur." Jutek Sasa setengah sadar tanpa tahu siapa yang menelponnya.
'eh, masih tidur yah.' Balas Ersya merasa bersalah karena mengganggu tidur Sasa.
"eh Ersya!!!" sasa reflek berteriak dan segera membuka matanya lebar.
'iya ini gue Sa, maaf ganggu gue nelpon mau ngajak ke sekolah kalau masih mau tidur gapapa gue pergi sendiri aja.'
"eh sorry astaga gue lupa, duh gimana kita udah telat yah."
'belum Sa, mulainya jam setengah sepuluh ko.'
"yaudah gue gercep sekarang siap-siapnya lo mau nungguin gue kan?"
'iya santai aja Sa.'
"duh maaf Sya btw makasih juga udah mau nungguin."
'gausah terburu-buru Sa, santai aja.'
"iya Sya, yaudah gue siap-siap dulu yah."
Sasa langsung mematikan panggilan, ia segera berlari mengambil handuknya dan masuk kedalam kamar mandi, lima belas menit berada di dalam kamar mandi ia keluar dengan badan yang masih basah, ia sudah tidak sempat buat keramas, Sasa segera berjalan ke depan lemari.
Sasa mengambil rok jeans panjang semata kaki, dan mengambil kemeja kotak bergaris, ia segera memakainya dan berjalan ke meja rias untuk makeup natural, setelah dirasa sudah selesai, Sasa segera menyisir rambut dan mengikatnya dengan membiarkan anakan rambutnya berterbangan.
Sasa tersenyum menatap pantulan dirinya di depan cermin, ia segera membuka laci meja dan mengambil jam tangan miliknya, ia juga memakai anting kesukaannya, setelah dirasa sudah siap semua ia segera memakai parfum.
Sasa mengambil totebag, ia mengisi segala keperluan di dalam tas, setelah itu Sasa segera memakai sepatu putih, sedang asik memakai sepatu ponselnya berdering ia segera mangambil dan melihat siapa yang mengirimkan pesan.
Ersyafajarsastra : udah selesai siap-siapnya sa?
Sasasenjani : eh ini udah kok sya
Ersyafajarsastra : yakin udah semua?
Ersyafajarsastra : gaada yang dilupa lagi?
Sasasenjani : yakin sya tinggal tunggu lo doang ini
Ersyafajarsastra : yaudah keluar gih gue udah di depan kos lo nih
Sasasenjani : eh iyakah yaudah gue keluar nih
Sasa mematikan ponselnya dan segera menyimpan ponsel di tas, sasa segera keluar dari kamar dan tak lupa di kunci lalu berlari menyusul Ersya yang sudah sedari tadi menunggunya.
Sasa menatap Ersya yang sedang duduk manis diatas motor, "hai, selamat pagi Sasa." Senyum Ersya.
"hai, pagi juga Ersya." Jawab Sasa yang juga tersenyum.
"yaudah yuk naik, keburu telat Sa." Suruh Ersya yang hanya dibalas dengan anggukan Sasa.
Setelah dirasa Sasa sudah berada di belakangnya ia segera mengemudikan motornya dengan kecepatan normal, "ehiya Sya lo udah lama nungguin gue?" tanya Sasa setengah berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody untuk Senjani
Novela Juvenil"jika suatu hari kamu telah menemukan orang yang kamu inginkan dan suatu hari kita menjadi asing, ketahuilah aku menyukai semua waktu yang kita habiskan bersama." - Sasa Senjani Matahari Diningrat "selama aku di sini, kamu akan selalu memiliki seseo...