"Malam sekali kalian pulangnya" ucap Bunda Zia yang sedang memanaskan makanan untuk suaminya dan Zefran.
"Iya tadi tuh nemenin teman bisnis Daddy yang dari luar negeri kebetulan besok dia bakal pergi jadi harus diselesaikan sekarang"
"Mas Zefran, bunda ingatin loh yah boleh ikut ke kantor Daddy tapi jangan terlalu sering kamu kan harus belajar apalagi sudah kuliah loh"
"Iya Bun mas Zefran paham kok tenang aja Bun."
"Yah sudah kalian makan yah, bunda mau ke kamar nanti sebelum tidur mas Zefran mandi dulu supaya badannya segar pas dibawa tidur"
"Siap bunda."
Bunda Zia meninggalkan suami dan anak pertamanya untuk ke kamar dan mandi karena tadi dia harus pergi ke kamar anak-anaknya menemani mereka sampai tidur dan terakhir kamar Zeron dan Zeran. Zeron sih mudah yah tidur tapi si bungsu ini susah sekali disuruh tidur, ngantuk tapi tidak bisa tidur membuat Bunda Zia harus lebih extra membuatnya tidur sehingga membaca buku dongeng adalah jalur alternatif nya.
Ceklek
"Sebentar banget makan nya daddy?" Tanya Bunda Zia melihat Ziro masuk ke dalam kamar.
"Kamu yang mungkin terlalu lama di kamar mandi aku bahkan nambah Lo makannya bun."
Daddy Ziro mengambil alih hairdryer untuk mengeringkan rambut si istri.
"Oh iya masalah Zexan bagaimana, telinganya baik-baik saja?"
"Dia sih bilang begitu tapi aku masih ragu dan khawatir apa Rexan home schooling saja, demi kebaikan bersama apalagi di sekolah semua murid nya kan suka pada teriak bunda jadi takut"
"Justru anaknya tidak suka dikekang bunda kasihan loh kalah makin introvert, anaknya pendiam eh home schooling makin jadi extra introvert lagian Zexan kan punya penyumbat penutup telinga jadi aman tinggal minta dia memakainya jika memang kondisi disana tidak kondusif nanti biar aku bicarakan sama kepala sekolah dan guru termasuk wali kelas nya Zexan, bunda tenang saja yah"
"Anakmu tuh mas Zevin, dia teriak Mulu padahal bunda sudah larang"
"Namanya anak-anak Bun, wajar kalau seperti itu"
"Besok bunda akan mengantar kakak dan adik ke sekolah"
"Daddy sudah bilang masalah ini sama Mas Zefran dia mengerti kalau harus pergi sendiri karena kan kalau Daddy harus antar anak yang sekolah SMA sedangkan bunda antar Kakak dan adik SMP"
"Memang yang paling bisa diandalkan itu cuma Mas Zefran."
"Sudah bunda tidurlah, Daddy mau mandi dulu."
*****
"Zexin belum tidur" ucap Zefran tiba-tiba membuka pintu membuat Zexin yang maskeran terkejut.
"Lagi maskeran mas, hampir saja aku berteriak"
"Jika kamu berteriak bagaimana dengan Zexan, kau ingin diomelin bunda sepanjang malam karena menganggu anaknya tidur apalagi Zeran kalau sudah bangun tidak akan tidur lagi"
"Loh kok jadi salahin aku yah mas lah yang buat terkejut"
"Mas cuma mau cek aja kata bunda kalian semua pada tidur ternyata cuma Zexan yang tidur kamunya malah maskeran"
"Habis maskeran langsung tidur kok mas ini kan bagus untuk kesehatan kulit"
"Terserah kamu lah, mas cuma mengecek saja." Zefran menutup pintu kamar pelan.
Zexin mengelus dadanya, untung sedang maskeran jadi tidak bisa teriak coba tadi belum pasang masker dan teriak maka habislah riwayat mu Zexin.
Menengok sebentar ke arah kasur Zexan untuk melihatnya tidak bangun, Zexin menghela nafas jika Zexan bangun maka Zexin--- tidak terjadi.
Zefran melanjutkan untuk mengecek kamar anak kedua dan ketiga.
Kamar nya sih gelap tapi 2 orang itu malah menonton Drakor dengan lampu dimatikan, saking seriusnya kedatangan Zefran tidak disadari.
Tak!
Keduanya terkejut dan melotot melihat siapa yang lancang menutup laptop Zevin, mana kencang lagi.
"Mas Zefran sudah pulang?" Zein bertanya takut.
"Jam berapa sekarang Zevin, Zein?"
"Mas bentar lagi yah tanggung itu ceritanya" mohon Zevin.
"Tidur kalian berdua besok hari pertama masuk sebagai murid baru, laptopnya mas sita besok dikembalikan. Mas bakal cek lagi nanti awas kalian tidak tidur mas adukan sama Daddy."
Zevin hanya pasrah ketika laptopnya dibawa keluar.
"Lo kenapa tidak kunci pintu nya sih mas Zevin" ucap Zevin kesal.
"Gimana caranya gue kunci coba, pintu kamar kita pakai kartu kaya di hotel jadi bakal bisa masuk sekalipun dikunci, makanya kalau pelajaran berlangsung jangan ngorok"
"Iya sorry kan Lo yang pegang kartu nya bukan gue"
"Sudah lah nggak mood gue sama Lo, sana pindah ke kasur Lo."
Bruk!
"Sialan Lo, nggak usah tendang juga sakit tahu lagian gue lebih tua dari Lo tahu."
Zevin mendengus kesal berjalan tertatih ke kasur nya. Zein itu kalau sudah menyebalkan tidak terkontrol.
Kamar terakhir ternyata Zeron dan Zeran tidur dengan damainya, adik kesayangan Zefran. Zefran kembali ke kamarnya sendiri untuk mandi dan beristirahat, besok waktunya sangat padat..
ARA🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvarez Family'z ||| JaeRose ft. Enhypen
HumorTentang cerita keseharian keluarga Daddy Ziro, Bunda Zia dan 7 anak bujang nya. Apakah ada keluarga Cemara bahagia, ada dong. Yuk kepoin keluarga Alvarez Family'z. FAMILYZ ALVAREZ BROTHERSHIP Start: 090924 End: - 1. Let Time Answer { Selesai ✅ } 2...