Tentang cerita keseharian keluarga Daddy Ziro, Bunda Zia dan 7 anak bujang nya.
Apakah ada keluarga Cemara bahagia, ada dong. Yuk kepoin keluarga Alvarez Family'z.
FAMILYZ ALVAREZ
BROTHERSHIP
Start: 090924
End: -
1. Let Time Answer { Selesai ✅ }
2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bunda--- Zeran belum bangun!!!" Teriak Zeron kesal.
"ZERAN BANGUN!!!"
Gubrak!!
Zeron tertawa kencang melihat adiknya terjatuh lalu berlari sebelum terkena amukan.
"Kak Zeron!!!" Zeran berdiri, pinggang nya terasa sekali sakit.
••••
"Daddy--- Zexin makan Chiki diam-diam."
"Kakak Zexin, kemari kau anak nakal!"
Zexin menatap kesal Zexan yang meledek karena berhasil melaporkan nya, shit!
••••
Brak! Brak! Brak!!
"Lo mandi atau tidur Zein lama banget sih gue sudah kebelet ini, oy!" Zevin mendobrak pintu kamar mandi sembari menahan perutnya yang mules.
"Sabar Vin, banyak kamar mandi yang lain, noh di kamar Zexan sana"
"Lo mandi atau konser sih, nyebelin Lo Zein." Zevin memilih mengalah dan berlari ke kamar si bungsu Zeran sialnya sang pemilik kamar pun sedang berada di kamar mandi.
"Zexan kamar mandi Lo kosong kan?" Tanya Zevin mengintip.
"Masuk saja sana mas keburu nanti Zexin datang Lo tertunda lagi terus cepirit di celana." Zexan sedang merapikan buku lamanya di rak meja.
Pagi ini keluarga Alvarez begitu riweh karena 2 hari yang lalu mereka baru saja pindah dari Bandung ke jakarta karena Ziro ada pekerjaan membuat istri dan 7 anaknya terpaksa ikut padahal di Bandung keluarga Alvarez berada di urutan pertama mungkin di Jakarta juga. Rumah atau mungkin disebut Mansion Alvarez begitu besar, dari luar ke dalam pun harus menggunakan mobil karena jalan nya cukup jauh bahkan di dalam nya sangat besar tapi kenapa pada rebutan kamar mandi itu karena sebagian belum bisa digunakan.
Kamar utama milik Ziro dan Zia. Kamar no. 2 milik Zefran dia tidur sendiri. Kamar no.3 milik Zevin dan Zein. Kamar no.4 milik Zexan dan Zexin Kamar no.5 milik Zeron dan Zeran.
Sedangkan kamar no.6-no.12 kosong meskipun tidur 1 kamar mereka memiliki privasi masing-masing dan 1 kasur tiap orang tentunya begitu juga perabotan lainnya.
Zia tidak berfikir untuk memiliki pembantu biasanya Zia hanya akan memanggil pekerja harian setiap Minggu untuk membersihkan rumah dan di gaji langsung, urusan masak tetap dilakukannya sekalipun Zia memiliki pekerjaan akan dia luangkan untuk memasak.
"Kakak Zexin, daddy pernah bilang apa?"
"Tidak boleh makan Chiki, makan gofood dan makan selain masakan bunda"
"Kamu tahu itu dilarang, jangan sampai Adek Zeran ikut-ikutan kakak Zexin, ingat loh daddy selalu melarang demi kesehatan kamu juga, paham"
"Maaf dad."
"Daddy akan memberikan Chiki ini pada orang lain daripada dibuang, sana masuk kamar mandi terus kita makan bersama."
Zexin mengangguk lalu berjalan ke kamar, misuh-misuh pada Zexan yang menyebalkan.
Plak!
"Sakit bocah"
"Rasain siapa suruh mengadu"
"Makanya kalau dibilangin jangan ngeyel nanti yang sakit siapa Lo juga kan."
Zexin cemberut menghiraukan Zexan lalu berjalan menuju kamar mandi.
"Ada bang Zevin di dalam" ucap Zexan.
"Oy bang cepetan!!"
"Sabar bentar lagi."
Zexin menatap Zexan. "Ngapain dikasih izin sih."
"Nanti kalau Lo kehabisan skincare pakai aja duitnya, gampang kan anggap bayaran kamar mandi, dia pasti berikan contoh tuh si Zeron yang suka malak." Zexan keluar kamar.
Zexin mengangguk setuju juga dengan ide abangnya itu..
***
"Adek semalam tidur jam berapa?"
"9 kok, adek kan nggak pernah bantah bunda"
"Terus kenapa mengantuk, adek bunda kan bilang kalau waktunya pagi harus bangun nggak boleh dipaksa tidur lagi itu tidak baik untuk kondisi adek sendiri, paham?"
