Daddy Ziro, Zevin, Zein dan Zeron sampai di tempat yang menurut Daddy mereka tempat berkebun tapi Dimata ketiganya itu sama sekali tidak terlihat tempat berkebun.
"Gimana tempatnya, kalian suka?" Daddy Ziro sempat berhenti karena tak ada sahutan ternyata ketiganya malah diam tak mengikuti Daddy Zeran.
"Kenapa kalian diam disitu, kemari cepat!"
"Daddy ini bukan berkebun" kata Zeron kesal melihat apa yang dibayangkan nya tak sama dengan kenyataannya.
"Jadi yang kalian bayangkan seperti apa, coba beritahu Daddy?"
"Berkebun itu di halaman luas yang dipenuhi sayur yang sudah siap dicabut, yah pokoknya begitulah" jelas Zevin yang dianggukin kompak Zein dan Zeron.
Daddy Ziro tertawa. "Sungguh lucu sekali pikiran kalian bertiga itu, lagipula kalian pria bukan sih masa ke tempat sini aja jijik."
"Bukan begitu dad, ini namanya kita bukan berkebun tapi cabut rumput di tengah sawah darimana namanya Berkebun" omel Zein kesal.
"Memangnya berkebun harus selalu di tempat luas yang dipenuhi sayuran gitu, memangnya tempat sawah begini bukan berkebun namanya lalu apa lagipula di sawah tugas kalian cuma mencabuti rumput saja dan menanam, apakah sulit?"
"Cepat pakai bajunya dan turun ke sawah."
Ketiganya menghela nafas lalu memakai celana dan baju yang memang disediakan di persawahan.
Duk!
"Zeron!!" Zevin menatap kesal Zeron yang sengaja mendorong hingga jatuh berlutut, untung saja wajah nya tak ikut mengenai lumpur.
"Hehehe.. nggak sengaja mas, lambat betul sih turunnya." Zeron cengengesan.
Daddy Ziro tak melewatkan waktu mengabadikan foto ketiganya.
"Kakak Zeron, senyum dong"
"Pokoknya kakak musuhan sama Daddy."
"Mas Zevin itu tempatnya lebar kenapa malah menyempit ke aku sih." Zein kesal, dia tuh di tengah mana keduanya malah mendekatinya lagi.
"Iya ini gue menjauh, sabar Napa sih."
Ketiganya mencabut rumput dengan perdebatan, tak ada henti-hentinya padahal yang diributin pun tak penting tapi kalau ketiganya sudah bersama bakal nyambung mungkin karena itulah Zeron lebih cocok bersama Zevin, keduanya itu klop apalagi berhubungan dengan uang.
"Kenapa Zexan tak disini saja setidaknya tak ada keributan macam ini." Zein menatap kesal keduanya, saling tatap menatap tapi kan Zein di tengah, malah seperti Zein yang dimusuhi.
Daddy Ziro menahan tawanya kocak, lucu sekali melihat ketiga putranya itu berdebat hal tak penting. Seperti perkiraan dan dugaan Daddy dan bunda, memang pas sekali kalau yang mereka inginkan ternyata terjadi padahal mereka pikir bakal keubah ternyata tidak padahal sebenarnya Daddy dan bunda Ziro tidak mengubah kertas itu, mereka mengambil tepat di depan masing-masing dan itu ternyata sesuai dugaan karena kalau Zexin dan Zexan pasti menolak, mereka itu tim bersih yang tak akan pernah menyentuh kotoran tapi berbeda mereka bertiga, Daddy akan memaksa apapun caranya.
"Lelahnya." Zevin mengusap wajah dengan lengan nya.
Zeron tertawa membuat Zevin dan Zein yang fokus malah menatapnya lalu Zein tiba-tiba ikutan.
"Masker nya keren mas, coba bawain Zexin"
"Kenapa Lo ikutan ketawa?" Sinis Zevin.
"Nggak papa kok." Zein langsung berhenti, tertawa dalam hati saja.
Daddy Ziro ikut ngakak, anak keduanya itu ada saja tingkah nya.
"Huaa kodok!" Zeron loncat hingga tubuh nya terjatuh di sawah, kali ini Zevin tertawa paling kencang.
Tapi tiba-tiba kodok itu malah ke tempat Zevin, kali ini ketiganya menjauhi tempat itu, sungguh menggelikan.
"Apa yang kalian lakukan itu hey, cepat itu rumput nya masih banyak"
"Kenapa tidak Daddy saja yang turun, kenapa Daddy malah terlihat seperti penyuruh begitu." Zeron memegang pinggang nya, pakaian nya sudah tak bersih lagi.
"Hey kalian sendiri loh yang dapatin berkebun, lakukan dengan senang hati dong"
"Ini pembullyan Daddy bukan liburan, mana ada liburan berkebun" omel Zevin.
"Daddy malah mengabadikan foto kita, awas yah Daddy hasinya malah yang jelek." Zein ikut mengompori.
Ketiganya begitu kompak berani pada Daddy Ziro coba saja itu Bunda Zia, apa ketiganya masih bisa mengomeli sang ratu.
"Sudah lah kan kalian yang pilih jadi lakukan saja, berkebun itu bagus tahu kalian jadi bisa melakukan hal menyenangkan dibanding liburan lainnya, itu cepat lakukan."
"Kodok Daddy, usir dulu itu"
"Zeran, come on."
"Nggak papa nak, itu kodok nya nggak bakal makan kamu kok masa kalah sama hewan kecil itu sih"
"Coba Daddy turun dan ambil pasti Daddy juga tidak berani kan." Zevin membela Zeron karena dia pun takut.
"Coba lihat 4 saudara kalian di kebun binatang, mereka langsung berhadapan dengan hewan buas bahkan nah kalian cuma ketemu kodok kecil sudah merengek minta berhenti."
"Itu mas Zevin, Abang Zein masa badan doang besar nyalinya ciut sama hewan kecil melompat bahkan kalau diinjak pun gepeng."
Ketiganya menatap sinis sang Daddy, padahal tadi saat dapat berkebun ketiganya senang loh pas tahu bakal bund Zia ternyata pembohongan.
***
Bunda Zia memantau hasil Photoshoot 4 anaknya dan bangga, mereka memberanikan diri berfoto dengan hewan-hewan di kebun binatang, bahkan photo itu sangat terlihat mahal.
"Good job kakak Zexin."
"Ternyata Abang Zexan bisa banget loh jadi model apalagi kalau jadi model di perusahaan bunda pasti bakal laris deh"
"Saya setuju Bu, Zexan memang aura model nya cocok sekali" ucap salah satu staff bunda Zia.
"Saya bakal beli edisi anak ibu kalau sudah di edarkan" ucap lainnya.
"Kalian tuh kayak masih muda saja." Bunda Zia terkekeh dan bangga jika ada orang lain begitu memuji anak-anaknya.
"Yang sulung juga boleh tuh Bu, aura bad boy nya beuh keliatan menggoda" celetuk salah satu karyawan di toko make up bunda Zia.
"Oh jelas dong, semua anak saya itu auranya memang pangeran tapi kecuali si bungsu itu tapi nanti anaknya ngambek."
Bunda Zia memang sangat sibuk hampir menyamai Daddy Ziro tapi soal urusan anak, Bunda Zia selalu menyempatkan untuk melihat pertumbuhan sang anak dari yang pertama sampai bungsu disela kesibukannya begitupun Daddy Ziro tak lupa selalu meluangkan waktu meskipun waktunya hampir setiap hari dihabiskan untuk bekerja...
ARA🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvarez Family'z ||| JaeRose ft. Enhypen
HumorTentang cerita keseharian keluarga Daddy Ziro, Bunda Zia dan 7 anak bujang nya. Apakah ada keluarga Cemara bahagia, ada dong. Yuk kepoin keluarga Alvarez Family'z. FAMILYZ ALVAREZ BROTHERSHIP Start: 090924 End: - 1. Let Time Answer { Selesai ✅ } 2...