13

467 46 4
                                    

Koper Bunda Zia, Zexan, Zexin dan Zeran sudah masuk dalam bagasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koper Bunda Zia, Zexan, Zexin dan Zeran sudah masuk dalam bagasi. Bunda Zia dan Daddy Ziro bakal LDR selama kurang lebih 2 Minggu begitupun dengan anak-anak. Bunda Zia membawa Zexan, Zexin dan Zeran karena ketiganya akur, beda jika diacak dengan lain lagipula tidak ada masalah untuk izin bagi 3 anaknya sedangkan Zeron yang awalnya diajak tapi menolak karena--

Rahasia.

Mereka akan pergi ke desa dimana jauh sekali dengan perkotaan, Bunda Zia akan mengunjungi ibunya yang berarti nenek dari anak-anaknya.

"Bunda hati-hati di jalan kalau capek berhenti dulu apalagi perjalanan nya cukup jauh terus nanti jangan lupa kabari Daddy dan salam Daddy sama anak-anak lain nya karena belum bisa datang."

"Iya Daddy tenang saja lagian ada mereka terutama si Zeran sudah heboh, Daddy jangan lupa makan terus anak-anaknya diurusi jangan cuma kerja Mulu."

Daddy Ziro mencium kening istrinya dan memeluknya sebagai perpisahan LDR.

Untung Zein senang sih karena si bungsu akhirnya tidak ada di rumah tapi bagi Zevin malah petaka karena Zeron tak ikut itu artinya uang nya akan terus menipis dicolong Zeron.

"Mas Zefran, Mas Zevin jangan lupa masakin adik-adiknya makan kalau Daddy belum pulang terus tegur dan ingati kalau waktunya tidur jangan karena bunda tidak ada kalian bebas begadang"

"Siap bunda."

"Bunda tenang saja, mas jagain mereka dengan baik kok." Zefran memeluk Bunda Zia dan mencium pipi nya.

"Dadah!!" Zeron melambaikan tangan nya pada mobil Bunda Zia yang melaju pergi.

"Mas Zevin jagain adiknya yah, Daddy mau ke kantor dulu" ucap nya bersiap.

"Mas Zefran mau ada urusan diluar dad kemungkinan pulang malam tapi sebelum jam 9 sudah sampai"

"Oke mas nggak papa hati-hati di jalan nya yah."

"Daddy nanti Zeron izin yah diantar Mas Zevin mau beli keperluan"

"Boleh, bawa mobil nya hati-hati mas, ada adikmu itu."

"Iya dad."

Zevin menatap julid Zeron, sungguh selalu saja dia mengambil kesempatan dalam kesengajaan..

Sekarang hanya tersisa Zevin, Zein dan Zeron.

"Mau kemana Lo berdua?"

"Keluar bang, bentar doang aelah"

"Gue titip Boba deh, bayarin mas" ucapnya nyengir minta gratisan.

"Satunya suka memaksa, satunya suka gratisan untuk si bungsu tidak ada jadi aman, ya ditunggu."

Sekarang di rumah besar ini hanya tersisa Zein seorang.

"Sumpah deh kenapa bunda harus ajak Zexan sih kan gue kesepian mama satu-satunya yang care sama gue cuma Zexan lagi"

"Gue iri sih kenapa bunda nggak aja gue juga ke desa kan gue sudah lama nggak kesana gue bahkan lupa kapan kesana."

Zein mengomel sendiri tentang kekesalan orang-orang disekelilingnya.

Desa yang dikunjungi Bunda Zia itu dari mama bunda Zia sedangkan bandung tempat mereka sempat tinggal hanya karena Daddy Ziro ada pekerjaan jadi desa nya bukan di bandung.

****

Zexan melirik ke belakang lalu kembali setelah menghela nafas. Belum jauh tapi keduanya sudah molor mungkin karena jam tidur siang.

"Bunda capek nggak mau bang Zexan gantiin?"

Bunda Zia tersenyum setelah menatap Zexan. "Bunda masih bisa kok dulu waktu bunda masih muda sudah biasa menyetir perjalanan jauh seperti ini lagi pun meskipun Abang Zexan sudah bisa naik mobil tapi kan harus kelas 3 dulu kayak mas Zevin baru boleh diizinkan."

"Lapar nggak tadi bunda bawa bekal deh"

"Nanti saja Bun makan nya sama-sama."

Bunda Zia tersenyum memang diantara 6 anaknya Zexan mungkin paling soft.

"Kenapa bunda bawa Abang padahal bang Zein kesepian pasti"

"Karena kamu dan adik kan belum pernah ke desa bunda, hari itu waktu bunda pergi sama kakak Zeron dan Zexin kamu--- tidak apa, bunda minta maaf yah. Tidak perlu mengkhawatirkannya, bunda hanya ingin kamu melihat desa tempat tinggal bunda terus rumah nenek makanya bunda ajak kamu dan adik soal kakak Zexin karena dia masih marah dengan bang Zein takut saja bunda tinggalin mereka berdua."

"Kalau Zeron kenapa bunda tinggal?"

"Mungkin Zeron trauma"

"Trauma?!" Zexan bertanya bingung.

"Dulu Zeron pernah ditembak sama cewek malah pingsan dan besoknya dia mau pergi"

"Aneh, dia ditembak malah pingsan"

"Bunda pun heran, tak apa Zeron di rumah aman dia anaknya 11 12 sama Zeran pasti buat usil saja."

•••••

"Ini cukup dad?"

"Cukup kok kita kan cuma berempat lagian kalau banyak nggak ada yang bisa habisin apalagi si adik ikut bunda"

"Pasti bakal dijahili deh sama Zevin nanti, manas-manasi adik"

"Hahahaha.."

Daddy Ziro dan Zefran sedang membeli keperluan barbeque nanti malam, rencana nya tidak ada sih mengalir saja lagipula mereka bisa melakukan lagi setelah bunda Zia pulang.

Selesai membayar mereka pulang karena keperluan di kantor sudah selesai, keduanya berpisah tadi tidak sengaja bertemu di supermarket sekalian saja Daddy dan anak itu belanja bersama....

ARA🤍

Alvarez Family'z ||| JaeRose ft. EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang