Lanjut nihhhh..
Janlup votementtt
Semoga suka sama nih cerita yaaaa
Happy Reading!
Malam ini, setelah makan malam, keluarga kecil Alizer berada di ruang bermain milik Baby Cello. Gerald dan Lynne menemani balita itu bermain, sesekali tersenyum hangat karena Baby Cello selalu bersemangat. Wajah menggemaskan itu selalu membuat hati mereka menghangat, dan bagi Gerald beserta sang istri, Baby Cello adalah segalanya.
Baby Cello masih sibuk bermain, namun tiba-tiba anak itu berhenti, tangan gempalnya mengucek matanya, bibir kecilnya menguap. Rupanya si kecil mulai mengantuk.
"Eungg.. Momm.. Daddy.. " Baby Cello berjalan mendekati kedua orang tuanya.
"Baby mengantuk, ya? " Tanya Lynne saat anak menggemaskan itu mengarahkan tangannya ke leher Gerald, minta digendong.
"Eengg.. Antuk.. Mau.. Idul.. " Jawab Baby Cello dengan mata mengantuk. Kepalanya bersandar di dada bidang sang Daddy.
Gerald tersenyum kecil. "Oke.. Ayo tidur, baby lion kesayangan Daddy". Ia menggendong tubuh mungil Baby Cello, membawa anak itu ke kamar, diikuti oleh Lynne.
Saat sampai di kamar, Lynne mengelus lembut surai hitam putranya. " Mau langsung tidur atau didongengin sama Mommy? " Tanyanya. Ia memberikan botol dot untuk si kecil, membiarkan anak itu menyedot nipple silikon tersebut.
"Mau.. Dongeng.. " Balas Baby Cello di sela sela mengedotnya.
"Mommy mau cerita apa ya, hari ini? " Bisik Gerald di telinga putra kecilnya.
"Hari ini, kita akan bercerita tentang bintang yang bersinar paling terang di langit.. " Ujar Lynne lembut. "Ada seekor bintang kecil bernama Benny yang sangat ceria. Setiap malam, Benny suka melompat-lompat dan menari nari di langit".
Sementara Lynne bercerita, Baby Cello mendengarkan dengan antusiasme yang tinggi, meskipun matanya mulai berat. Dalam benaknya, ia membayangkan Benny yang ceria melompat-lompat di langit malam, ia mencoba mengulang ulang nama bintang tersebut. "Benny.. Bintang.. Celi.. a.. "
"Iya, sayang.. Itu benar.. Benny adalah bintang yang ceria.. " Balas GeraldGerald, membelai pipi Baby Cello yang gempal. "Baby sudah mengantuk ya? Nggak pa-pa kalau baby tidur sekarang.. "
"Tidul.. Eungghh.. " Baby Cello menguap, berusaha menahan matanya yang hendak terpejam. Lynne tetap melanjutkan ceritanya, berusaha membuat Baby Cello nyaman dan tenang.
"Setiap kali Benny melihat anak anak di bumi tidur, ia merasa senang. Benny tahu bahwa mereka semua bermimpi indah". Lanjut Lynne. " Dan malam ini, Benny akan menjaga Baby Cello biar selalu tidur nyenyak ".
" Benny.. Akan.. Jaga.. Cello? " Baby Cello bertanya dengan kesadaran yang mulai menipis. Gerald dan Lynne tersenyum hangat.
"Iya, baby boy.. Benny akan jagain Cello. Sekarang Baby tidur, tutup mata. Nanti waktu Baby bangun, Mommy sama Daddy akan ada di sini, bersama Baby". Balas Gerald selembut mungkin.
Sambil mendengarkan suara lembut kedua orang tuanya, Baby Cello pun memejamkan matanya. Nafasnya mulai teratur, menandakan bahwa ia telah berada dalam tidur yang nyenyak. Gerald dan Lynne memandang satu sama lain dengan tatapan penuh makna, mereka bersyukur memiliki Baby Cello di kehidupan mereka.
Lynne meletakkan botol dot Baby Cello yang kosong ke atas meja.
"Malam yang indah". Bisik LynneLynne, menggenggam jemari Gerald. Mereka duduk di pinggiran kasur Baby Cello. Menikmati momen damai itu, memastikan Baby Cello tidur dengan nyenyak dalam pengawasan mereka.
"Babe.. " Gerald berbisik di telinga Lynne, kini ia memeluk pinggang ramping sang istri.
"Yes? "
"Malam ini.. Adalah waktunya.. " Jawab Gerald dengan senyuman khasnya.
Lynne balas tersenyum, "aku hampir lupa. Ayo kita keluar, biarkan baby Cello tidur nyenyak". Ajaknya pada sang suami.
Sebelum benar-benar pergi, Lynne menyelimuti sebagian tubuh mungil baby Cello, memastikan si kecil tidak kedinginan sama sekali.
" Sleep well, baby boy".
Baby Cello yang menggemaskan....
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Cutie Baby [END]
FanfictionGeraldo dan Lynne adalah sepasang suami istri yang sudah tiga tahun menikah, namun masih belum dikaruniai seorang buah hati. mereka selalu mendambakan buah hati, hingga suatu hari, mereka menemukan bayi menggemaskan di pinggir jalan dalam keranjang...