Apa ini karena pertama kalinya ditinggalkan dengan cara yang cukup dramatis? Atau karena dia belum menyiapkan diri? Atau perasaan trauma yang sudah lama dia lupakan muncul lagi? Atau apa?
Jungkook merasa kemarahan yang luar biasa hingga hampir gila setelah kepergian Eunbi. Seluruh anggotanya telah di sebar hingga ke jalan-jalan tikus, semua cctv di telah di cek, bahkan daftar penerbangan atau apapun itu. Tapi Eunbi menghilang bagai gelembung sabun yang terkena panas matahari. Tanpa bekas.
"BAGAIMANA DIA BISA MELAKUKAN INI?" Jungkook berseru murka, melempar asbak rokoknya ke dinding ruang kerja. "Tidak mungkin dia menghilang begitu saja! Ada seseorang yang menyembunyikannya, atau kalian yang tidak becus bekerja!"
"Signor, tolong tenang lah. Dia kan cuma perempuan biasa. Kenapa anda kalap begini?" Sahut Jeremy yang sebenarnya sudah jengah menahan amarah Jungkook dari beberapa hari yang lalu.
Namun ternyata, komentarnya itu justru membuat bosnya semakin berang. Jungkook mencengkram leher Jeremy erat, sedikit mencekiknya dengan mata melotot mengerikan.
"Tutup mulutmu kalau tidak ingin berakhir seperti Victor Si Pengkhianat itu!" Ancamnya serius. Jeremy segera mengangguk cepat, dan Jungkook melepaskannya.
Jeremy melirik wajah Jungkook sekilas, menggelengkan kepalanya tak percaya saat teringat nasib Victor yang kini sedang koma di rumah sakit setelah menerima amukan bos mereka. Lelaki itu masih heran kenapa reaksi Jungkook sangat berlebihan? Seolah ini pertama kalinya dia putus dengan pacarnya?
"Sig, sebenarnya, Eunbi sempat menemui Yuju di apartemen. Aku melihatnya dari cctv apartemen kami," ucap Jeremy, agak terbatuk setelah sempat di cekik oleh Jungkook.
"Kapan itu terjadi?" Jungkook langsung bertanya. "Dan kenapa kau baru memberitahuku?"
"Sekitar seminggu yang lalu," jawab Jeremy. "Jadi, kupikir tidak ada hubungannya. Kupikir dia hanya ingin mengunjungi temannya."
"Kita temui Yuju sekarang! Dimana dia?" Jungkook bergegas mengambil ponsel dan jasnya.
"Itu... Yuju... juga kabur dari rumah. Aku baru menyadarinya tadi pagi," jawab Jeremy.
"Apa katamu?" Jungkook menatap Jeremy tak percaya. "Bukankah Yuju sudah tau mengenai kita? Lalu, kenapa dia kabur juga?"
"Saya juga tidak tau, saya jarang pulang," jawab Jeremy, membuat Jungkook menyipitkan mata.
"Sial! Mungkin Yuju tau dimana Eunbi berada. Apakah ada laporan dari orang yang kau suruh ke Korea?" Jungkook mendengus kesal. Kembali berjalan ke sana-sini dengan gelisah.
"Saya rasa, kita bisa menemukan Yuju lebih mudah, kalau anda ingin?" Sahut Jeremy.
"Dia kan isterimu, Sialan! Kau urus sendiri!" Umpat Jungkook kesal.
"Signor!" Josh merangsak masuk ke ruangan Jungkook sambil memegang ponsel Eunbi yang di temukan telah terbuang di tempat sampah hotel Sangrila. "Anda harus melihat ini!"
Ponsel yang sempat telah di reset itu, sudah di pulihkan atas perintah Jungkook. Dan tampaknya, ada informasi yang tersimpan di dalamnya. Jungkook pun segera mengambil ponsel itu untuk di periksa.
Pesan, email, foto, dan segala macam pun ada. Dari sana juga Jungkook tau sumber informasi Eunbi karena pesan yang dengan mudah di terjemahkan oleh teknologi terkini. Jungkook sudah merancang pembalasan untuk Min Hyung andai saja dia tidak menemukan sebuah video yang ditujukan untuknya.
###
Di dalam video itu, Eunbi duduk dengan wajah yang agak pucat. Sesekali senyum lemah yang cepat hilang muncul saat ekspresi wajahnya tampak berubah dari sedih dan kosong dengan cepat. Butuh waktu cukup lama sampai akhirnya Eunbi membuka mulut dan berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia In Love (Rate M)
FanfictionJeon Jungkook adalah seorang pemuda yang sudah terkenal sebagai seorang bos mafia di Italia sana. Sosoknya yang terkenal kejam tidak lepas dari perlakuan rasis yang dulu sempat dirasakannya. Jung Eunbi adalah mahasiswa fakultas psikologi yang mengin...