Sementara itu di suatu kamar yang lain , yang jauh lebih besar dan mewah dengan sofa empuk nan hangat juga televisi sebesar lemari di rumah sewaan si-pencuri , duduk nyaman seorang pemuda nan tampan . nampaknya dia tengah bersantai sambil sesekali memainkan remote tv yang ada di tangannya , mengganti-ganti chanel mencari acara tv yang menarik perhatiannya. sweater lengan panjang berwarna biru tua nampak membungkus hangat tubuhnya di malam yang lumayan dingin ini .
Perhatiannya teralihkan saat pintu di ruangan itu terbuka dan nampaklah satu laki-laki lain yang terlihat sangat mencolok dengan rambut pirangnya . berbeda dengan si laki-laki yang bermalas malasan di sofa tadi , yang ini ekspresinya terlihat tak terlalu baik .
'' kau kenapa ? '' tanya Wooseok , laki-laki yang duduk di sofa
'' sakit perut , '' sahut Kibum sambil mengelus perutnya yang dari tadi terus memaksanya ke kamar mandi
Wooseok tertawa singkat , '' aku sudah sering bilang padamu kan , jangan jajan di luar sembarangan. Perutmu itu sensitif , kau kan bisa menyuruh pelayan membuatkannya disini ''
'' rasanya tidak akan sama , '' jawab Kibum yang kini telah duduk di samping kakaknya di sofa . '' lagipula semua makanan itu terlihat menggiurkan , ada banyak sekali .. mana mungkin aku bisa tahan ? ''
'' dasar .. '' Wooseok tertawa lagi . dia tak habis fikir dengan adiknya ini , sudah tahu pasti perutnya akan sakit jika dia makan sesuatu yang belum terjamin kebersihannya tapi tetap saja dia tak pernah kapok dan mengulanginya lagi .
'' oh ya , aku sudah lihat beritanya tadi . sepertinya pamerannya berjalan sukses , iya kan ?''
'' dan aku ingin bertanya padamu , dimana kau ? kenapa kau tidak datang ? ''
'' kakak tahu kan aku ini tidak suka dengan acara semacam itu ,'' sahut Kibum enteng
Wooseok menatapnya tajam .
'' benarkah ? lalu menurutmu aku menyukai semua itu ? bukannya kau yang lebih mengerti soal itu dibanding aku , seharusnya kau yang ada disana bukan aku ''
'' aku tidak punya kemampuan untuk itu , dan lagi semua orang juga lebih ingin melihat kakak daripada aku . '' ujar Kibum dengan senyum khas anak-anak yang hanya dia tunjukkan pada sang kakak
Wooseok Cuma bisa mendengus malas , '' alasan saja , kau hanya tidak mau merepotkan dirimu saja ''
Diam-diam Kibum tersenyum kecil . tapi dia memang serius dengan perkataannya tadi . kakaknya itu seorang yang cerdas dan hampir bisa melakukan segalanya , berbeda dengannya yang lebih suka menyendiri tanpa berani tampil dimuka publik dan kurang percaya diri . ibaratnya dia lebih nyaman berada di belakang punggung sang kakak untuk mendukungnya .
'' sudahlah , jangan bicara soal pameran perhiasan itu lagi . aku sedang kesal .''
'' kau gagal menambah koleksimu lagi ? '' tanya Wooseok yang memilih tetap fokus melihat tv-nya
'' arlojiku hilang , seorang pencuri mengambilnya '' kata Kibum datar . wajahnya jelas-jelas tampak tak senang
'' dicuri ? '' ulang Wooseok yang beralih menatap Kibum sejenak sebelum kembali menonton tv yang kini menayangkan acara yang rupa-rupanya cukup menarik perhatiannya .
''ya dan kakak tahu, pencurinya itu seorang wanita . kukira.. dia masih amatiran dilihat dari cara mencurinya yang sembrono , aku hampir bisa menangkapnya tapi dia berhasil lolos ''
Tanpa mengalihkan matanya Wooseok berujar santai , '' relakan saja . kau kan bisa membuat yang baru ''
'' tidak ada barang di dunia ini yang bisa dibuat sama untuk kedua kalinya , '' balas Kibum yang rupanya masih kesal . '' aku akan terus mencari pencuri itu sampai menemukannya dan akan kuminta dia mengembalikan arlojiku ''
KAMU SEDANG MEMBACA
cinderella adventure
Storie d'amoresebuah peristiwa tak terduga membawa Hyeonie, seorang gadis yang penuh semangat namun agak ceroboh , pada sebuah kehidupan baru yang selama ini hanya ada dalam bayangannya semata . ditengah segala kerumitan yang terselip pula kebahagiaan itu , akhir...