16

119 35 4
                                    


Sudah hampir dua puluh menit Hyeonie menunggu dengan bosan disini . tangannya tak henti-hentinya menatap ke arah bungkusan yang ada di tangannya . sesekali senyumnya terukir membayangkan betapa senangnya jika Wooseok menerimanya nanti .

ini adalah sweater rajutannya sebagai ganti sweater yang dulu kekecilan. kali ini Hyeonie lebih teliti , dia bahkan meminta tolong pada pelayan agar meminjaminya salah satu baju Wooseok yang baru selesai dicuci untuk memastikan bahwa kali ini ukurannya tak salah . dia juga membungkus sweater itu dengan rapi dan memastikan segalanya tak ada yang kurang atau rusak . Hyeonie cukup puas dengan hasil kerjanya , dan dia tak sabar untuk segera memberikannya pada Wooseok .

Selesai makan malam tadi pria itu bergegas menemui ayah , dia bilang ayah ingin membicarakan sesuatu dengannya . Hyeonie tidak tahu apa , tapi memang sedikit penasaran juga mengingat jarang sekali ayah meminta Wooseok menemuinya tiba-tiba seperti ini . 

Terdengar suara pintu terbuka . 

Hyeonie segera berdiri dari duduknya , bersiap menyambut Wooseok . Hyeonie yakin sekali itu Wooseok , dan memang benar .

Tak berapa lama muncullah Wooseok disana . melihatnya dengan tatapan yang sedikit berbeda. Wooseok berdiri disana beberapa saat sebelum melangkah mendekat ke tempat Hyeonie berada .

'' sudah selesai bertemu ayah ? '' tanya Hyeonie tanpa sedikitpun mengurangi senyum di wajahnya

Wooseok hanya mengangguk pelan . ekspresinya terlihat berbeda dengan saat pergi tadi .

'' ada yang ingin kukatakan padamu ..'' ujar Wooseok pelan dan berat

'' aku dulu . '' sahut Hyeonie kelewat semangat . segera dia berikan kadonya , '' untukmu , ''

Wooseok memperhatikan bungkusan itu lalu beralih menatap penuh tanya pada Hyeonie ,

'' ini ganti sweatermu dulu yang kekecilan . ayo buka dan dicoba .. '' jelas Hyeonie masih dengan semangat membara

Wooseok membuka kado itu dan segera saja melihat sweater rajutan berwarna biru di dalamnya . dia tersenyum merasakan luapan bahagia yang memenuhi relung-relung terdalam di hatinya . tangannya sedikit bergetar ketika dia mencoba memakainya . sweater itu pas dan hangat , dan yang terpenting Wooseok seakan bisa merasakan diri Hyeonie di setiap untaian benangnya . membuatnya merasa selalu dekat .

'' bagaimana ? '' tanya Hyeonie menunggu penuh harap

wooseok menatapnya penuh cinta , '' luar biasa . terima kasih '' dan dia meraih gadis itu dalam dekapan sayangnya . mengecupi pucuk rambutnya mesra .

dalam pelukan Wooseok , Hyeonie tersenyum bahagia . melingkarkan dua lengannya di tubuh besar Wooseok .

'' aku senang . aku akhirnya melakukan sesuatu yang berguna untukmu . '' Hyeonie mendongak agar bisa menatap dua mata indah kekasihnya , '' apa kau benar-benar suka ini ? ini-kan tidak sebagus semua pakaianmu dan juga ini- ''

'' justru ini jauh lebih indah dan berharga dari semua pakaian yang kumiliki , kau tahu kenapa ?''

'' kenapa ? ''

'' karena dirimu . karenamulah .. maka ini menjadi berharga . karena dirimu .. adalah yang paling berharga untukku .. ''

Hyeonie tak sanggup menyembunyikan senyum serta rona bahagianya . dadanya terus bergemuruh dengan kencang dan tubuhnya memanas , sama seperti dulu . tapi kini dia mulai menikmati setiap debar dan bahagia itu tanpa harus menutup-nutupinya .

'' oh ya , tadi kau bilang ingin mengatakan sesuatu , apa ? ''

Wooseok masih menatapnya hanya saja kali ini sorot matanya berubah seperti menyimpan suatu hal yang membuat gelisah hatinya . Wooseok melepas pelukannya dan mengajak Hyeonie duduk di sofa .

cinderella adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang