30

176 40 3
                                    

.....

'' sudah melihatnya ? '' tanya Hyeon pada Hyeonie yang baru saja akan beranjak ke kamar  .

Dua mata Hyeonie masih sembab akibat terlalu lama menangis tadi tapi rupanya itu sama sekali tak meluruhkan emosi dalam diri Hyeon .

'' semuanya karenamu . jika saja kau tidak egois dan pergi , maka Wooseok tidak akan mengalami semua ini . ini salahmu . '' sambung Hyeon dingin

Tanpa diberitahupun Hyeonie tahu itu . dia juga sadar tapi dia sudah berjanji pada Wooseok . dia akan tetap disisi pria itu apapun keputusan yang diambilnya . Hyeonie tidak akan meninggalkannya sendirian .

'' maaf jika menurutmu begitu , tapi aku tidak bisa meninggalkannya '' sahut Hyeonie

Hyeon nampak cukup terkejut mendengar balasan Hyeonie  . dahinya berkerut tanda tak suka .

'' jadi kau tak apa melihatnya seperti ini ? kau mau melihatnya kehilangan posisinya sebagai putra mahkota ? apa itu tujuanmu hm ?! ''

Hyeonie mencoba tenang , menjaga agar dirinya tak menangis lagi .

'' apapun yang kau katakan tidak akan merubah keputusanku . mulai sekarang apapun yang terjadi aku akan tetap berada disampingnya . aku tidak akan meninggalkan Wooseok . ''

 selesai berkata demikian Hyeonie melangkah pergi meninggalkan Hyeon yang kini berusaha keras menahan kemarahannya . tadinya dia pikir dengan cara ini dia bisa menggoyahkan pendirian Hyeonie dan membuatnya pergi tapi yang didapatkan sungguh diluar dugaan . apakah ini artinya dia harus menyerah ?

.

.

Hari baru berganti malam waktu Hyeonie melihat Wooseok tengah duduk menyendiri di sofa di ruang kerjanya . memperhatikannya dari balik pintu , Hyeonie menghembuskan nafas sedih .

Wooseok tak terlihat baik . jelas sekali gurat lelah dan gelisah di wajah tampan itu . sorot matanya kosong , sinar wajahnya suram , tak ada senyum yang disukai Hyeonie disana .

Hyeonie mengambil nafas dalam-dalam . dia harus menghibur Wooseok agar tak semakin larut dalam sedih . dengan langkah pelan dia menghampiri pria itu dan dengan cepat duduk disampingnya lalu memeluknya manja .

Wooseok tersentak kaget saat tiba-tiba Hyeonie memeluk dan bersikap semanis ini namun juga tak menolak dan malah balas memeluk wanitanya itu .

'' ada apa ini ? kenapa .. kau tiba-tiba bersikap semanja ini ? '' tanya Wooseok menyuarakan isi otaknya

Hyeonie menggeleng dalam pelukan itu . '' tidak . hanya ingin saja , tidak boleh ? ''

Wooseok tak bisa tak tersenyum bahagia mendengar jawaban manis Hyeonie , '' boleh , tentu saja boleh . kapanpun juga boleh , aku tidak keberatan sama sekali ''

Keduanya saling mengeratkan pelukan . kini Hyeonie tahu jika selain senyum Wooseok dia juga suka saat Wooseok memeluknya erat seperti ini . rasanya hangattt sekali . Hyeonie suka.

'' maaf '' ucap Hyeonie ditengah kesunyian mereka , '' meski kau melarang aku akan tetap mengatakannya . ''  

Hyeonie mengangkat wajahnya demi melihat Wooseok yang juga menatapnya . 

'' aku minta maaf .. '' pinta Hyeonie tulus

Wooseok diam sesaat sebelum kembali tersenyum tipis dan membelai rambut Hyeonie sayang , '' aku yang seharusnya mengatakan itu padamu ''

'' ehm ? ''

'' setelah ini , mungkin aku bukan lagi seorang Putra Mahkota . aku bisa saja kehilangan semua ini .. '' kata Wooseok sambil mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan , lalu kembali menatap Hyeonie , '' aku mungkin .. tidak bisa memberi semua yang kau minta . maaf , ''

cinderella adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang