6

210 35 6
                                        


'' nona anda baik-baik saja ? '' tanya pelayan cemas pasalnya dari tadi Hyeonie terus saja memelototkan matanya , dan duduknya –pun begitu tegang .

'' ti-tidak , aku baik-baik saja '' sahutnya mencoba menurunkan kadar emosi dalam dada dengan mengambil nafas dalam-dalam . dia harus bisa mengendalikan diri agar tak berbuat memalukan yang akhirnya bisa dijadikan bahan ledekan oleh pria yang kini duduk di hadapannya .

Saat ini mereka sedang bersama di ruang santai untuk melakukan pengukuran baju yang akan mereka kenakan saat pesta perayaan . tadinya Hyeonie merasa malu sekali jika harus bertemu Wooseok secepat ini tapi tidak tahu kenapa begitu mereka bertemu di ruang ini dan melihat Wooseok yang terus-terusan memandang mengejek padanya , membuat Hyeonie kesal dan emosi . dia membuat janji pada dirinya sendiri bahwa suatu saat nanti dia akan membalas Wooseok .

ITU HARUS !

'' nona , giliran anda . silahkan berdiri ''

'' oh ..iya , '' hyeonie mencoba bersikap sopan . semua menganggapnya seorang nona jadi dia tak boleh bersikap sembarangan kan ?

Hyeonie berdiri di tengah dan membiarkan seorang wanita melakukan tugasnya . keluarga kerajaan memang memiliki desainer sendiri atau malah mereka memiliki tokonya juga , entahlah .

Saat Hyeonie diukur , Wooseok yang tadinya pura-pura sibuk membaca buku mendongak dan memperhatikan kegiatan di depannya . awalnya dia hanya melihat saja tapi kemudian dia menemukan sesuatu hal yang baru dan mendadak dia ingin mengoda gadis itu lagi . jadi dia letakkan bukunya di meja , berdiri dan perlahan mendekat ke arah Hyeonie yang sedang diukur.

Mereka kini berhadap-hadapan , Wooseok dan Hyeonie .

Hyeonie menatapnya bertanya-tanya sementara si-desainer langsung menghentikan kegiatannya dan ikutan menatap keheranan pada Wooseok . mereka semua bingung dengan sikap putra mahkota saat ini . tapi pria itu tak menghiraukan mereka semua dan hanya memandang Hyeonie di depannya , yang pasti itu bukanlah pandangan kekaguman apalagi cinta ..

'' aku baru menyadarinya , '' Hyeonie mengerjabkan matanya bingung .

 '' ternyata kau sangat pendek . tinggi badanmu bahkan tak sampai sebahuku , kau lebih mirip anak sekolah dasar . kau membuatku tampak seperti laki-laki kurang ajar yang memaksa menikahi anak usia dini''

'' a-apa ? a-anak sd katamu .. ? '' Hyeonie berucap tak percaya . lagi-lagi , Wooseok mengejeknya . kali ini dengan memanfaatkan tinggi badannya yang mungil itu . orang itu tidak bisa dimaafkan,

'' kauu .. !! '' teriak Hyeonie dengan sangat emosinya tapi hanya sebentar karena kemudian dia sadar melakukan hal yang salah .

semua mata kini tertuju padanya , Hyeonie kebingungan dan panik . 

Wooseok seorang pangeran , semua orang begitu menghormatinya dan dia .. dia baru saja meneriakinya ! sebuah hal tak pantas untuk dilakukan , sekarang semua orang pasti meragukan keasliannya .

''aku harus apa ? '' batin Hyeonie kalut

Sebaliknya Wooseok hanya menyeringai kecil .  merasa menang lagi . rasanya sungguh puas dan menyenangkan . dan Wooseok sepertinya tak sadar hobi barunya ini bisa saja membawa dirinya pada satu hal yang tak pernah terbayangkan .

.

Wooseok sedang serius menelfon ketika Hyeonie mengendap-endap mendekati meja tempat pria itu menaruh teh hangat malamnya . Hyeonie tidak tahu dengan siapa Wooseok bicara sampai dia seserius itu hingga tak menyadari sama sekali kehadiran Hyeonie , namun justru itu sangat menguntungkan sebab dengan demikian dia jadi leluasa melaksanakan rencana pembalasannya . dengan gerakan hati-hati dia menuangkan sesuatu dari sebuah botol ke dalam gelas Wooseok lalu mengaduknya sebentar agar larut dan segera setelah itu dia bersembunyi di balik tembok .

cinderella adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang