11

217 33 13
                                        

Di ruang kerja pribadi Wooseok.

'' ini daftar nama-nama calon penerima beasiswa kerajaan tahun ini. '' ujar asisten pribadi Wooseok sambil menyerahkan sebuah map .

Wooseok yang sebelumnya sibuk memeriksa dokumen penting kerajaan kini berganti memeriksa map yang baru diserahkan asistennya itu . membacanya dengan teliti .

'' dan ini , adalah salinan laporan mengenai kegiatan yayasan yang dilakukan putri hari ini . '' sang asisten memberinya sebuah map lagi .

Sama seperti tadi , Wooseok juga menerima map itu dan langsung memeriksanya . sebagai dewan penasehat utama yayasan , memang sudah biasa Wooseok menerima setiap laporan tentang kegiatan yayasan . dan seperti biasanya pula , dia memeriksa semua laporan yang diterimanya dengan teliti serta seksama .

Setelah membaca ulasan jalannya kegiatan yayasan hari itu , Wooseok beralih ke halaman berikutnya yang mana berisi foto-foto dokumentasi kunjungan . di beberapa foto yang diambil tampak Hyeonie tengah berbincang dengan salah satu penerima bantuan yang sepertinya masih bayi . Wooseok memperhatikan lebih teliti foto itu dan melihat ekspresi sedih yang tersirat di wajah Hyeonie yang tertangkap oleh lensa kamera .

Itu hanya sebuah foto . foto yang biasa saja , tak ada yang istimewa . Wooseok sering melihat foto semacam itu sebelum-sebelumnya . sungguh , tak ada yang luar biasa dari foto itu .

Namun entah kenapa Wooseok ingin terus melihatnya , seperti tengah mencari tahu sesuatu yang terasa janggal dalam pandangannya . tapi apa , Wooseok juga tak paham .

'' apa kau punya videonya ? '' tanyanya setelah beberapa waktu berlalu . tatapannya masih fokus pada foto-foto itu

'' staf bagian dokumentasi yayasan pasti menyimpannya , Pangeran '' jawab sang asisten

'' bisa kau kirimkan padaku ? '' tanya Wooseok lagi

Sang asisten nampak sedikit heran dengan permintaan putra mahkota tapi juga tak mengatakan apapun selain menunduk mengiyakan permintaan tersebut .

Sepuluh menit kemudian , Wooseok terlihat serius menyaksikan video dokumentasi kunjungan Hyeonie hari ini ke rumah sakit dari layar komputernya . sorot matanya lurus memperhatikan tiap detil gerakan yang dilakukan Hyeonie , bagaimana saat wanita itu berinteraksi dengan para pasien dan menyemangati serta mendoakan mereka satu persatu .

Wooseok rasanya sepertimelihat sisi baru dalam pribadi Hyeonie yang belum pernah dilihatnya selama ini. mengingat semua tingkah ceroboh yang dilakukan wanita itu di  depannya selama ini , Wooseok jadi bertanya-tanya hal menarik apalagi yang dimiliki oleh Hyeonie .

Sesuatu seperti berubah dalam dirinya . cara dia menilai dan melihat sosok wanita ceroboh yang selalu menarik simpul senyum dan tawa tiap kali dia bersamanya .

.

.

'' kenapa kau melihatku seperti itu ? ''

Hyeonie sungguh tak mengerti kenapa Wooseok melihatnya dengan pandangan seperti itu , tajam menyudutkan . dia meraba-raba bibir dan pipinya , mengira ada sisa-sisa makanan yang masih menempel di wajahnya hingga Wooseok menatapnya begitu .

'' tidak ada .. '' gumamnya lega menyadari tak ada sesuatupun di wajahnya , tapi Wooseok masih menatapnya dengan cara yang sama tanpa mengatakan apapun . dia jauh lebih menakutkan daripada ketika dia mengejeknya habis-habisan .

'' sebenarnya ada apa ? jangan membuatku penasaran begitu , apa kau ingin mengejekku lagi ha ? '' Hyeonie yang kesal terus dipandangi begitu meluapkan emosinya tapi Wooseok masih tak bergeming

'' kau – '' dia sudah akan bicara tapi seperti mengurungkan niatnya . Wooseok hanya mengalihkan pandangannya sejenak seolah ingin membuang kekesalan aneh yang menjalari hatinya . '' sudah , lupakan saja . ''

cinderella adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang