Jihyun yang disebut-sebut namanya nampak tak terlalu menanggapi , dia sudah benar-benar putus harapan dan tak lagi memperdulikan keadaan sekitar .
'' kau tidak perlu membela majikanmu sampai menjadikan dirimu sebagai penggantinya , bangunlah '' perintah Raja tapi pelayan itu bersikeras menolak
'' tidak , nona tidak bersalah . sayalah yang melakukan ini semua .. , saya tidak memiliki siapapun selain nona . dia segalanya bagi saya .. saya tidak bisa melihatnya terus bersedih dan menangis setiap malam .. nona begitu baik , dia menyembunyikan semuanya . dia tidak ingin ada yang tahu tentang kesedihannya tapi saya .. saya tahu semuanya ..''
'' nona tidak bahagia , dan saya tidak bisa membiarkan itu terjadi . saya menyuruh orang untuk membuat nona Hyeon tidak pernah sampai di rumah ini tapi gagal , dia tetap datang dengan selamat dan nona sangat menderita setiap kali melihat Pangeran Wooseok dan Nona Hyeon bersama .. jadi saya ingin memberinya peringatan dengan racun yang bisa melumpuhkan , dan saya semakin sedih .. ketika melihat nona pulang dengan air mata mengalir tiada henti . dia bilang Pangeran meninggalkannya dan lebih memilih Nona Hyeon .. nona ingin membunuh dirinya sendiri , jadi sayapun mengambil anak panah itu dan memanahnya , saya berharap itu akan langsung menembus dijantungnya , tapi tidak terjadi ''
Seisi ruangan nampak begitu terkejut dengan semua pengakuan wanita paruh baya itu .
'' nona tidak tahu apapun , dia mengakui semuanya karena putus asa .. dia ingin menghancurkan hidupnya sendiri .. tolong jangan biarkan Yang Mulia , anda harus menolongnya .. ''
Pelayan itu terus menangis tapi tidak satupun yang berniat menenangkannya . semua terlalu bingung hingga tak tahu harus bagaimana . semua kenyataan ini .. semua pengakuan ini .. begitu membingungkan dan mengejutkan .
Akhirnya mereka memutuskan menyerahkan masalah ini pada pihak keamanan istana untuk menyelediki lebih lanjut . dan demi keamanan Jihyun dan pelayannya dibawa kembali ke rumahnya dan dijaga ketat . tapi sebelum itu , Wooseok sempat berbicara sebentar dengan Jihyun .
'' kenapa kau melakukan ini semua ? terlihat sama sekali bukan dirimu .. '' tanya Wooseok datar dan terkesan dingin . sebagian dirinya membenci Jihyun karena berusaha mencelakai kekasihnya tapi sebagian lagi dia masih menghargai Jihyun sebagai sahabat masa kecilnya .
'' kenapa ? kau mulai perduli padaku ? ''
Wooseok tak menyahuti .
Jihyun tersenyum sedih ,'' kau jangan khawatir , aku sudah siap untuk semua ini . setidaknya .. akupunya kenangan masa-masa indah berdua bersamamu .. aku tidak menyesal telah membuntutimu sejauh itu hanya agar bisa berduaan denganmu . aku tidak akan melupakan itu.'' dia menatap Wooseok lekat-lekat seolah ingin menyimpan kenangan wajah pria itu sebanyak yang dia bisa
'' aku tahu sudah tidak punya harapan lagi denganmu .. karena itu , dengan cara inilah aku menyerah ''
Wooseok tetap diam , hanya membalas tatapan itu sekilas lalu tanpa berkata sepatah katapun dia berbalik pergi dan hanya meninggalkan suara sepatunya yang mungkin jadi yang terakhir kali bagi Jihyun untuk didengarnya . wanita itu menangis dalam diam .
.
.
Kamar rumah sakit terasa sunyi , hanya terdengar lirih suara alat pemantau detak jantung yang memberitahukan bahwa si pasien masih bertahan . meskipun demikian aura rumah sakit yang menyedihkan selalu bisa membuat siapa saja merasa ketakutan .. takut akan rasa sakit dan kehilangan .
Wooseok menggenggam satu tangan Hyeonie yang tak terpasangi infus , menatap wajah yang pucat dan lelap itu , membelai halus punggung tangannya dengan satu tangannya yang lain . tatapan mata yang biasanya selalu penuh semangat dan energi itu .. pada saat ini berubah lemah dan sayu ..

KAMU SEDANG MEMBACA
cinderella adventure
Romancesebuah peristiwa tak terduga membawa Hyeonie, seorang gadis yang penuh semangat namun agak ceroboh , pada sebuah kehidupan baru yang selama ini hanya ada dalam bayangannya semata . ditengah segala kerumitan yang terselip pula kebahagiaan itu , akhir...