9

145 30 4
                                    

Semua pertanyaan yang membuatnya sulit tidur nyenyak malam itu akhirnya terjawab ketika di hari minggu yang cerah ini , Yang Mulia mengajak mereka menikmati sarapan di taman . ditemani gemericik air mancur dan harum bunga-bunga , mereka menikmati sarapan yang lezat nan hangat .

Yang Mulia sama hangatnya dengan sang istri tapi yang baru Hyeonie ketahui bahwa ternyata Yang Mulia sangat suka bercanda . tanpa ada rasa canggung , dia bersenda gurau dengan kedua putranya . Yang Mulia juga meminta Hyeonie memanggilnya ayah dengan alasan serupa yang dulu diucapkan ibu . dan pagi itu , lengkap sudah orang tua baru Hyeonie . ada ayah dan ibu .

'' ayahnya dulu salah satu orang kepercayaan ayah tapi sayang dia meninggal dalam sebuah kecelakaan , sedang ibunya meninggal saat melahirkannya . jadilah dia tinggal bersama kami disini dan sudah seperti keluarga sendiri ..'' jelas Kibum sambil mengunyah potongan cake coklatnya .

Mereka sudah selesai sarapan . ayah mengajak ibu berkeliling sebentar di taman melihat bunga-bunga , sementara dia dan kibum menunggu disini sambil melihat di kejauhan Wooseok yang asyik berbincang dengan Jihyun sambil tertawa-tawa .

Hyeonie merasakan ada yang aneh dengan dirinya melihat keakraban itu . atau lebih tepatnya dia tidak suka .

'' jangan heran ,'' kata Kibum lagi , mengerti arah pandang Hyeonie . '' mereka sudah dekat sejak kecil , bahkan mereka memiliki kesukaan yang sama ''

'' kesukaan ? apa itu ? ''

'' memanah . mereka belajar bersama tentang itu , dan apa kau tahu ? kakakku dan Jihyun adalah atlet panahan . mereka sering ikut lomba bahkan Jihyun pernah menjadi juara utama,''

Hyeonie terdiam . rasanya dia makin tidak suka setelah tahu fakta ini . tapi dia bisa apa ?

Hyeonie menghela nafasnya kasar .

Kemana perginya semua kebahagiaan yang dirasakannya beberapa hari ini ? apa menguap begitu saja tanpa bekas ? karena pada hari-hari berikutnya Hyeonie tidak bisa merasakannya lagi .

Di hari itu , yang seharusnya jadi hari tak terlupakan sepanjang hidupnya , dimana dia akan resmi diangkat sebagai pemimpin yayasan, yang terjadi justru sangat tak diharapkan .

Hyeonie lupa dengan pidatonya ! dia tidak siap dan tidak tahu harus berkata apa saat dirinya dipersilahkan maju untuk memberi sepatah-dua patah kata sebagai direktur baru . dengan tangan berkeringat dan tubuh gemetar , Hyeonie memberanikan dirinya .

Semua menunggu kata-kata darinya ,

'' ehm .. aku-aku .. '' dia berhenti sebentar untuk menenangkan kegugupannya . '' aku sangat berterima kasih pada semuanya . aku masih baru disini jadi ... mohon bantuannya . terima kasih . ''

sudah itu saja . hanya itu yang sanggup diucapkannya karena jujur kakinya sudah lemas . berdiri lebih lama lagi disini , dia bisa pingsan .

Tepuk tangan terdengar dan dia bisa bernafas lega sekarang . Jihyun yang berdiri sejajar dengan orang-orang itu , menghampirinya . dia terlihat cantik sekaligus cerdas dalam balutan busana formalnya .

'' sekali lagi aku ucapkan selamat direktur ''

Hyeonie hanya tersenyum , lega dan senang .

'' pasti kau tidak sabar melihat ruanganmu , ayo kuantar '' tawar Jihyun sopan

'' iya , tapi ehm .. bolehkan aku ke toilet sebentar . aku masih agak gugup .. '' ujar Hyeonie dan Jihyun mengiyakan maka tanpa buang waktu segera dia ke toilet untuk sekedar membasuh tangannya yang berkeringat . tapi hal buruk lain terjadi ketika dia akan masuk , di dalam sana dua orang wanita yang sepertinya pegawai juga disini , tengah bicara dan sayangnya itu mengenai dirinya ..

cinderella adventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang