BAB 1

994 48 0
                                    

Suara Kicauan burung Terdengar dan Mentari telah Menyinari jendela kamar Si gadis manis yang sudah tengah bersiap melakukan aktivitas hariannya yaitu kekantor. Gadis cantik yang selalu perfeksionis ini tengah melangkahkan kakinya keluar dari kamar mewah menuju Ruang makan dimana sudah berkumpul Nenek dan juga Saudaranya. Lahir dari keluarga berdarah biru yang masih lengkap dengan tradisi yang kental serta kedisiplinan yang tinggi membuatnya hidup dengan penuh aturan.

"Selamat pagi nek, kakak dan ade.. Sapanya dengan santun..

"Pagi Freen..
"Pagi dek..
"Pagi kak..
Ucap mereka serentak..

Gadis itu hanya Menganggukkan kepalanya menanggapi. tidak ada yang bersuara saat sedang makan hanya ada suara dentingan sendok yang berirama.

Tak ada suasana kehangatan keluarga pada umumnya jika bertemu, hanya formalitas menyapa sebagai seorang bagian keluarga, tak ada pelukan sayang dan rangkulan manis saat bertemu.. yaa hanya sekedar formalitas.

"Kamu harus bertemu dengan keluarga Dirgantara untuk membahsas pertunangan kalian!!".

"Maaf nenek aku menolaknya. aku tak mau dijodohkan karena aku akan mencari pendamping hidupku sendiri!!".

"Kamu tahu apa yang akan terjadi jika kamu menolaknya kan freen!". Ucap sang nenek mengancam cucunya itu.

"Bukan hanya aku cucu perempuan dikeluraga ini. nenek bisa memberikan cucu nenek yang lainkarena aku tetap pada pendirianku!!".

"Kau harus melakukannya, tidak ada bantahan!!".

"Maaf nek, aku tetap pada keputusanku. bagiku tak masalah jika nenek mengambil semuanya. jangan lupa jika bukan karena aku perusahaan juga tak akan mampu sebesar sekarang ini. jadi terserah pada nenek melakukan apa saja!!".

" kau membangkang nenek freen??. ucap sang nenek menggebrak meja makan.

"Maaf nenek jika nenek tetap melakukannya aku akan melepaskan segalanya , nenek pasti tahu watakku!!".

Setelah berkata seperti itu , freen undur diri untuk berangkat kekantor dan dalam perjalanan dia tetap menggunakan wajah datar tanpa ekspresi dengan tatapan kosong.. setelah Tiba dikantor, dia melangkah angkuh dan penuh percaya diri, tak ada senyuman diwajahnya.

"Bawahkan saya laporan minggu ini sekarang. ucapnya kepada sekretarisnya begitu dia duduk di kursi kebesaran nya.

Perusahaan Internasional yang bergerak dibidang pembangunan dan Pariwisata Serta Pertambangan ini adalah perusahaan besar di negara ini. Perusahaan dengan skala internasional ini menjadi salah satu perusahaan yang sangat diperhitungkan di dalam maupun luar negeri. Perusahaan yang berpusat di Negara Indonesia sebagai negara hasil tambang terbaik sangat mengedepankan kepuasaan pelanggan dan konsumen.

"Bagaimana Cara kalian bekerja??.. Kenapa bisa Laporan yang kalian kerjakan sangat berantakan seperti ini, perusahaan menerima kalian yang lulusan terbaik tapi kenapa seperti ini. Kalian sudah bosan bekerja disini??". Ucapnya Lantang sambil membanting Berkas laporan yang diberikan karyawannya.

"Maafkan kami miss!!". .. ucap mereka ketakutan.

" Perbaiki,, jika dalam sejam kalian tidak memperbaikinya kalian akan saya pecat!!".. Sambil memandang dengan tajam karyawannya..

"Memang gila itu Ceo satu, mana bisa diperbaiki dalam sejam, Gerutu karyawan.

"udahlah mending kita cepat kerjain jangan sampai dia marah dan memecat kita akan repot nanti".

Waktu berjalan hingga sore hari tiba waktu akan pulang. Freen memasuki mobil dan hendak akan pulang kerumahnya tapi diperjalanan dia hilang fokus.

ckittt... Brak... terdengar suara tabrakan..

Rumah Untuk Si KulkasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang