BAB 17

197 22 0
                                    

Bagaimana perasaanmu ketika segala sesuatu yang kau lakuan dengan semua pengorbanan tapi hanya mendapatkan anggapan biasa saja dari orang yang begitu kamu kasihi??

Apa yang akan kamu lakukan??, jika segala sesuatu harus membuatmu mengalah demi untuk mencari pengakuan akan sesuatu hal tapi tak pernah kau terima.

Bisakah kau menerima jika engkau yang seharusnya menjadi pemegang tahta tertinggi tapi terhempaskan dengan orang yang tak ingin menempatkan dirinya pada tahta itu?? tapi dia yang mendapatkannya??

Bagaimana jika engkau mendapatkan perbandingan dan selalu kalah karena nenekmu lah yang membandingkanmu dengan saudaramu.

Itulah yang aku rasakan selama ini, menjadi yang terbaik dalam segala hal hanya untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan sang nenek tapi hanya kekecewaan dan pilih kasihlah yang aku dapatkan selama ini.

Melakukan segala hal dan mengalah tidak membuatku menjadi yang utama dimatanya, hanya selalu kurang. Belum lagi jika aku melakukan kesalahan aku akan selalu dibandingkan oleh nenek.

Kini aku ingin melakukan segala hal atas keinginanku, bukan berjalan seperti robot agar membuatnya melihatku karena sampai kapanpun aku tak akan pernah lebih baik dari cucu emas menurutnya.

Faye memandang langit-langit kamar rumah sakit tempatnya dirawat. dia menerawang bagaimana segalanya harus mengikuti aturan neneknya. Benar kata Freen jika dia harus memperjuangkan apa yang dicintainya dan menghargainya.

"Kenapa kakak melamun seperti itu??". Tanya yoko saat dia duduk disebelah Faye.

" Aku hanya merasa bahwa diriku tak begitu berharga sampai segala sesuatu yang kulakukan hanya sekedar angin lalu!! ". Ucapnya dengan senyum paksa.

" Kakak jangan bicara seperti itu, memang tidak semua apa yang kita lakukan akan disambut baik oleh orang lain, tapi jika kita bisa bersama orang yang tepat maka sekecil apapun itu akan sangat bermakna!! ". Ucap Yoko menghapus air mata Faye dengan sayang.

" Maafkan aku yang terlalu pengecut untuk memperjuangkanmu, bahkan untuk orang yang bahkan tak pernah melihatku. Tapi kali ini aku akan melakukan dan siap kehilangan apapun itu asal aku bisa bersamamu!! ". Ucap Faye memegang tangan Yoko yang berada di pipinya.

" Maafkan aku kak, jika karena aku kakak terluka seperti ini!! ". Ucap Yoko menunduk,

Dia selalu menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang menimpa kekasih hatinya itu, dia tidak akan bisa membayangkan apa yang terjadi pada hidupnya jika terjadi sesuatu pada kekasihnya itu.

Faye mengangkat dagu Yoko agar bisa menatapnya, Aku mencintaimu, apa yang kamu lakukan itu hanya meluapkan emosi yang tertahan dalam hatimu lagian kamu tidak sengaja dengan hal itu!! ". Ucapnya mengecup singkat bibir mungil kekasihnya.

Faye tersenyum melihat rona merah yang kini bersarang pada kekasih imutnya ini.

" Mari kita berjuang bersama kak, aku akan berjalan bersamamu untuk berjuang apapun itu!! ". Ucapnya tersenyum malu mendapatkan serangan mendadak dari kekasihnya itu.

Ini pertama kalinya kekasihnya itu menciumnya dengan inisiatif nya sendiri. Biasanya dialah yang akan memulai lebih dulu barulah Faye mengikutinya. Kekasihnya juga tersenyum lembut dan lebar menambah kekaguman untuknya.

" Tentu sayang, kita akan berjuang bersama. Kamu mau kan tinggal bareng aku setelah ini??, aku akan membeli rumah untuk diriku sendiri dan akan membawamu bersamaku!! ". Kamu mau?? ". Tanya Faye dengan penuh harap.

Yoko mengangguk dengan cepat dan berhamburan kepelukan Faye karena kekasihnya itu sangat manis dan tidak dingin kepadanya lagi.

Sedangkan di apartemen, perempuan tengah gelisah menunggu kekasihnya pulang karena handphonenya tak bisa dia hubungi.

"Kamu kemana sih Freen??, bikin orang khawatir aja sampai tidak bisa dihubungi seperti itu!! ". Sungut Becky mondar-mandir di dalam apartemen.

" Sayang aku pulang!! ". Seru seseorang yang baru saja masuk dalam apartemen.

" Syukurlah dia pulang, awas saja dia!! ". Ucapnya keluar dari kamarnya dengan wajah cemberut.

" Loe Princes mukanya kok kayak gitu??". Tanya Freen mendekati Becky yang tengah marah dan cemberut.

"Kamu kemana sih baby??, kok hape nya tidak bisa aku hubungi??". Kesalnya kepada orang Yanga da dihadapannya.

Tapi yang ditanya malah bengong setelah mendengar apa yang dikatakan kekasih hatinya itu.

" Kamu memanggilku baby??". Tanya dengan girang.

"Ups.. Becky menutup mulutnya ketika dia sadar apa yang dia ucapkan barusan.

" Tidak apa Princes, aku sangat menyukainya, panggil seperti itu saja ya!! ". Ucapnya dengan muka imut meminta Becky melakukan itu untuknya.

" Baiklah, baiklah, jangan pasang wajah begitu, aku jadi tidak tahan ingin mencubit pipimu itu!! ". Becky membuang wajahnya yang tengah memerah saat ini.

Inilah kali pertama dia merasakan bagaimana bahagianya dia memperlakukan dan diperlakukan manis oleh orang lain.

" Ohw kekasihku ini sangat lucu dan manis jika malu seperti itu ". Ucapnya mendaratkan ciuman sayang pada pipi gadisnya itu berkali-kali.

Wajah Becky bahkan tambah merah setelah Freen mencium pipinya dengan gemes.

" Sekarang kamu mandi ya, aku akan siapkan makan malam untuk kita, mau kan?? Tanya Becky menatap Freen

"Tentu Princes, akan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh calon istriku tersayang ini". Freen mencolek hidung gadisnya dengan sayang kemudian berjalan kearah kamar dirinya karena dia ingin mandi.

Jika kalian pikir mereka akan tidur satu kamar itu tidak terjadi, mereka memberikan batasan pada hubungan mereka yaitu sejauh apapun mereka, mereka tidak akan membuka segel pasangan mereka sampai resmi menikah.

Becky hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah random kekasihnya, kemana perginya dikulkas berjalan itu pergi?? Yang ada di hadapannya saat ini adalah gadis manis dan sangat memanjakannya.

Becky berjalan ke dapur untuk memasak makanan untuk mereka makan malam bersama. Ketika dia sedang asyik memasak sambil bernyanyi dia terkejut mendapatkan sepasang tangan memeluknya dan mendaratkan ciuman pada pundaknya.

"Aku tidak tahu jika suaramu sangat bagus dalam bernyanyi Princes?? Tanya Freen mendaratkan ciuman-ciuman kecil kepada pundak dan leher kekasihnya itu sambil menghirup wangi tubuh kekasihnya yang membuatnya tenang.

" Boleh aku menjadi artis sosial media saja baby??". Tanya Becky sambil mengelus tangan Freen yang melingkar di perutnya.

"Itu dari kamu Princes asal kamu jangan pakai pakaian yang seksi dan dan dan sangat cantik karena kamu hanya milikku!! ". Ucap Freen dnegan Posesif.

Dia tidak akan membuat kekasihnya itu terkekang, dia akan melakukan apapun untuk membahagiakan kekasihnya.

" Tapi apa itu tidak akan jadi masalah nantinya?? Tanyanya lagi.

"Gimana kalau kita berduet aja, kita cover lagu kemudian membuat akun atas nama kita. Aku bisa bermain gitar dan kamu bisa bermain piano kan??

" Boleh baby, kita akan menamai aku itu Freenbecky offical, gimana menurut kamu baby??

" Ide yang bagus, agar semua orang tahu jika kamu adalah milikku sekalipun mereka mau menggodamu tak akan bisa!! ". Ucapnya cemberut.

" Bagaimana dengan keluarga kita?? Aku takut terjadi apa-apa terutama kepadamu, secara kehormatan yang keluargamu miliki pasti akan menjadi tercoreng!! ". Ucap Becky lagi.



Rumah Untuk Si KulkasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang