Mereka berdua berbincang dengan serius tanpa menyadari jika kakak Freen berada didepan pintu mendengar percakapan mereka sejak tadi.
"Kenapa kamu melamar kekasihmu tanpa persetujuan keluarga Freen??". Tanya sang kakak dengan dingin.
Perkataannya barusan sarat dengan ketidaksukaan karena adiknya itu tak punya aturan.
"Memangnya kenapa ka,aku akan melamarnya dengan resmi nantinya setelah aku mengenalkannya kepada kalian!!". ucap Freen dengan tenang.
Keduanya tadi sempat terkejut dan ketakutan tapi mereka berdua berhasil mengembalikan kepercayaan diri mereka.
"Jadi kamu akan mengenalkan dirinya kepada kami setelah menolak perjodohan dengan tuan Richard Dirgantara??
"Ya tentu saja. lagian siapa juga mau dengan lelaki buaya yang kerjanya celap-celup ke lubang orang setelah hamil malah disingkirkan!!".Ucap Freen dengan jengah.
Meendengar perkataan perkataan Freen yang frontal itu, Faye sang kakak menggelengkan kepalanya. Bisa-bisanya dia berkata dengan bahasa kotor seperti itu.
"Jaga bahasa kamu Freen, bahasa apa yang kamu gunakan itu, jangan lupa dengan status dan martabat yang kau sandang??".
"perkataanku barusan hanya kalian yang mendengarkan, lagian aku tidak mau berurusan apalagi menikah dengan lelaki seperti itu".
"Tap Freen, nenek tidak akan mungkin menerima gadis itu. kau tahu sendiri bagaiamana dengan nenek".
"Aku tidak peduli, aku akan hidup dengan orang yang kucintai,aku tak mau hidup dalam penyesalan seperti kakak!!".
"Apa maksudmu berbicara seperti itu Freen??". Ucap Feye menatap tajam adiknya itu.
"Sudahlah kak, kaka pasti mengerti maksudku. kakak fikir aku tak tahu jika kakak Mencintai Yoko sejak lama tapi kini kakak menyesal membiarkan cinta kakak kalah hanya karena tradisi dan harkat dan martabat.
Mendengar penututaan Freen itu, mata Faye membola sempurna,bagaiman bisa adiknya itu tahu.
"aku diam bukan berarti tidak tahu kak, sekarang tanya pada diri kakak sendiri,bagaimana keadaan hati kakak sekarang??, Kakak Pikir aku tidak tahu jika kakak selalu datang kerumah yoko dan hanya berdiam diri didalam mobil dan hanya memandangnya dari jauh??".
"Jangan bicara sembarangan Freen!!". Faye berucap dengan marah.
"Treserah kakak,aku tak mau mau hidup seperti kakak, selama ini aku selalu menuruti apa pun perkataan nenek,bahkan semua hal. tapi jika itu menyangkut masa depanku.Maaf aku akan memperjuangkannya sampai kapanpun".
"Nenek yang telah berjasa membesarkan kita, jangan lupa itu?. ucap Faye dengan dingin.
"aku tidak menyangkalnya, tapi jika dimasa depan bukan nenek yang mendampingi kita. ingat kak Pernikahan itu seumur hidup dan aku tak mau mengorbankan diriku dimasa depan !!". silahkan jika kakak sendiri mau seperti itu!!".
"Kuberitahu padamu kak, jika Yoko sebentar lagi akan bertunangan dan menikah dengan pilihan orangtuanya seperti keinginan kakak, dan aku harap kakak tidak menyesal melepaskannya untuk kedua kalinya". Ucap Freen meninggalkan kakaknya yang mematung mendengar ucapannya.
Freen sangat tahu jika kakaknya pasti syok mendengar orang yang dicintainya itu akan menikah.
Sebelum melewati pintu Freen berbalik menghadap kakaknya itu. jika kakak mencintainya perjuangkan dia. jangan selalu mengalah jika hak dan milikmu diambil orang lain. cukup perushaan dan perlakuan nenek padamu yang tidak adil itu. kali ini pikirkanlah diri kakak sendiri!!". Ucap Freen meninggalkan Faye seorang diri.
Dia sengaja berkata seperti itu karena dia ingin kakaknya bersikap tegas dan memperjuangkan cintanya. dia selalu kasihan kepada kakanya yang selalu mengalah. dulu kakaknya mengalah padanya kerena nenek memilihnya memimpin perusahaan padahal kakanya sudah mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan perusahaan tapi dia harus mengalah karena nenek menunjuk dirinya.
"Freen benar kak, setidaknya kakak memiliki sesuatu yang kakak perjuangkan. apalagi itu adalah cinta kakak sendiri. sudah cukup kakak tunduk dengan nenek kaka dan mengorbankan kebahagiaan kakak". Ucap Nam keluar mengikuti langkah Freen tadi.
Flashback on
"Dengan ini saya Rosanne Chankimha mengumumkan bahwa yang akan mempin perusahaan Chankimha grup adalah cucu tengah Saya Freen Sarocha Chankimha. Ucap nyonya Chankimha dengan bangga.
Tepuk tangan meriah oleh para hadirin yang telah menghadiri peresmian penerus kepemimpinan perusahaan chankimha. Mereka yang ada disana sangat senag sangat berbeda dengan Freen dan Faye.
keduanya tampak tegang dengan tangan mengepal. Freen memandang kakaknya dengan sendu. dia tahu jika kakanya pasti sangat terluka dan terpukul dengan keputusan neneknya itu.
Faye meninggalkan acara itu dengan alasan ingin kekakamr mandi tapi dia malah meninggalkan acara itu dan pergi kerumah sang kekasih akan tetapi alangkah terkejutnya dia melihat kekasihnya itu turun dari mobil seorang lelaki. mata mereka beradu pandang.
Setelah lelaki itu pergi Faye menghampiri yoko untuk bertanya.
"Siapa yang mengantarmu pulang sayang??". Tanyanya dengan lembut.
"Dia seorang teman kak, tadi Ban Mobilku mogok.
". Ucap Yoko dengan muka tegang."Ikutlah denganku sebentar kita bicara,karena aku tahu kamu berbohong kepadaku!!'.
"Baiklah, Ucap Yoko dengan pasrah mengikuti faye memasuki mobil Faye dan pergi bersama.
faye membawa Yoko ketaman favorit mereka untuk berbincang dengan tenang.
"Katakan yang sebenarnya,siapa lelaki itu?? Tanya Faye dengan To do point.
Yoko menghela nafas berat sebelum menjawab pertanyaan kekasihnya itu, dia tahu jika setelah ini pasti akan ada pertengkaran diantara mereka.
"Dia lelaki yang akan dijodohkan denganku kak". ucap yoko menunduk.
mendengar ucapan Yang keluar dari mulut Yoko,Faye duduk dengan lemas. dia baru saja mengalami kekalahan sekarang dia akan mengalami kekalahan berikutnya.
"Kamu menerimanya??". Tanyanya dengan nafas tercekat.
Yoko menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Aku akan menolaknya kak, aku tak mungkin meneima perjodohan itu sementara aku mencintai kakak dan menjalin hubungan dengan kakak".
"Terima saja, to itu keinginan kedua orangtua kamu!!". Ucap Faye menahan airmatanya.
"Kenapa kakak berbicara seperti itu??". Yoko berteriak dengan keras.
Dia tidak menyangka bahwa kekasih hati yang selama ini dia cintai menyuruhnya menerima perjodohan itu.
"Kakak hanya realistis, kamu tahu bhubungan kita seperti apa??".
"Kakak tidak mau memperjuangkanku??". Tanya yoko tercekat.
Dadanya sesak dan tak menyangka. dai sangat berharap jika hubungan mereka bisa diperjuangkan.
"Kamu pasti sangat tahu bagaimana keluarga kita, ini akan menjadi tamparan besar bagi mereka". ucapnya membuang muka, dia juga terluka tapi tak bisa apa-apa.
"lalu kenapa kaka membuatku jatuh cinta, jika sejak awal kakak tahu jika hubungan kita tidak akan bisa berhasil". Teriaknya dengan murka dan penuh linangan airmata.
Hatinya sangat terluka karena orang yang dicintainya bahkan tidak mau berjuang bersamanya padahal dia sudah menetang orangtuanya untuk bisa bersama dengan orang yang dicintainya.
"Andai sejak awal aku tahu kalau Faye Molisorn Chankimha adalah seorang pengecut, aku tak akan memberikan hatiku untukmu!!". aku menyesal memperjuangkan cintaku sama kamu dan menentang kedua orangtuaku!!, aku membencimu!!". Teriaknya berlari meninggalkan Faye yang mematung.
![](https://img.wattpad.com/cover/377139366-288-k259318.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Untuk Si Kulkas
RomanceKisah Cinta Perempuan Dingin dengan Gadis yang Dicintainya.