Kedua orangtua Yoko meminta mereka untuk bertunangan menggantikan moment pertunangan tadi dan ya mereka akhirnya melakukan pertunangan itu tapi ditengah kebahagian mereka moment itu rusak karena kehadiran sang nenek.
"Nyonya anda juga datang?? Sambut kedua orangtua Yoko dengan antusias
Sedangkan yang lainnya menatap datar sang nenek terutama Faye yang menggenggam tangan Yoko, dirinya tak ingin kebahagiaan mereka terganggu oleh sang nenek.
" Saya kesini karena tidak menerima acara pertunangan ini". Ucapnya jengkel memandang seluruh cucunya itu.
Mata mereka membola sempurna terutama kedua orangtua Faye. Mereka sangat terkejut dengan perkataan Nyonya chankimha itu.
"Nenek". Teriak Freen dengan murka
" Tidak usah berteriak pada nenek, Freen Sarocha!! ". Temannya lagi menatap tajam sang cucu.
" Apa maksud anda berkata seperti itu Nyonya?? Tanya ibu Yoko dengan kening mengkerut.
"Saya tidak menginginkan pertunangan ini, saya akan menikahkan cucu saya dengan seorang pria bukan wanita".
" Nenek.. Teriak Faye dengan murka.
Matanya nya langsung menatap sang nenek, ini pertama kali dalam hidupnya meneriaki neneknya itu.Sedangkan Nyonya Chankimha tersentak kaget mendengar teriakan menggelegar dari cucu tertuanya itu.
"Sudah kukatakan padamu, aku bukan cucumu lagi, aku sudah menghapus keluarga Chankimha dari hidupku!! ". Teriak Faye menghantam gelas itu dihadapan sang nenek dengan penuh kemurkaan.
" Aku sudah mengembalikan semua yang kau berikan, kenapa kau mengganggu hidupku lagi orangtua sialan". Murka Faye kembali menghantam gelas hingga berserakan kembali
Nyonya Chankimha mundur perlahan, dia betul-betul ketakutan mendapat murka sang cucu bahkan dia tidak menyangka akan mendengar kata-kata kasar yang keluar dari cucunya itu.
"Kak Faye tahan emosi kakak, dia nenek kakak".
" Kurang sabar aku selama ini Yo, kurang sabar apa aku??
"Kak". Kini Freen mendekati sang kakak.
" Beritahu aku Freen, kurang sabar apa aku selama ini padanya??, kurang sabar apa aku??
Freen memeluk sang kakak karena emosinya yang terkendali, dia takut kakaknya ini melukai sang nenek karena sakit hati yang selama ini dia pendam.
"Selama ini aku berusaha menjadi cucu sempurna untuknya tapi apa yang aku dapat?? Hanya perbandingan dengan kau yang cucu emasnya.
Semua orang disana memandang nanar Faye yang menangis kesakitan.
" Selama ini aku menjalankan semua keinginannya tanpa protes bahkan aku merelakan mimpiku menjadi seorang pelukis dan menjadi model agar aku terlihat berharga dimatanya tapi apa yang aku dapat, apa??
"Hanya tanggapan biasa saja yang dia berikan padaku ketika aku mendapatkan bahkan melebihi dirimu tapi begitu kau bisa sedikit saja dia bahkan langsung mengadakan selamatan dan pamer kesana kemari".
Freen menggelengkan kepalanya kasihan pada sang kakak, dia sangat tahu betapa sakitnya menjadi kakaknya itu.
"Hahahaha, aku hanya cucu terbuang jika dibandingkan kau si anak emas bahkan ketika kau melakukan kesalahan dia seperti menutup mata sedangkan ketika aku melakukannya dia bahkan memaki aku dengan kata-kata yang sangat menyakitkan".
"Yoko lah yang membuatku bertahan ditengah ketidakadilan yang kuterima. Dan dia akan merampasnya juga??, kenapa tidak dia bunuh saja aku ini!!", sungguh aku menyesal pernah terlahir dari keturunan Chankimha". Faye mengamuk menghantam semua gelas yang ada disana sehingga berhamburan dan tangannya berdarah tapi tak merasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Untuk Si Kulkas
RomanceKisah Cinta Perempuan Dingin dengan Gadis yang Dicintainya.