BAB 14

287 34 1
                                    

Yoko tidak perduli pada pandangan mereka. Dia memandang kearah Faye dengan tatapan kosong. Dia hampir saja kehilangan kekasih yang begitu dicintainya.

Mereka semua keluar dari ruang operasi dan kini tinggallah Yoko sendirian memandangi Faye dengan perasaan campur aduk.

Faye akan dipindahkan keruang Rawat setelah ini, dia keluar dari ruang operasi dengan gontai kakinya seakan tak memiliki tenaga hanya untuk sekedar berjalan.

Yoko mengambil handphonenya dan menghubungi Freen untuk memberitahu kondisi sang kakak. Tentu saja, Freen segera datang kerumah sakit.

"Bagaimana keadaan kak Faye, Yo??".. Panik Freen ketika dia sampai dirumah sakit tepatnya di ruang dokter.

"Dia sudah melewati masa kritisnya!! ". Ucapnya dengan penuh tangisan. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena dialah penyebab terjadinya kecelakaan itu.

" Apa yang terjadi sebenarnya kenapa kak Faye bisa seperti itu??". Tanya Freen dengan penasaran karena tadi dia bertemu dengan kakaknya dalam keadaan baik-baik saja.

"Kami terlibat pertengkaran dan aku tidak sengaja mendorongnya dan kak Faye jatuh sehingga dia terbentur batu dan mengalami pendarahaan dikepalanya!!". Ucap Yoko menunduk.

" Memang kenapa kalian bertengkar seperti itu?? ".
" Dia memintaku untuk kembali kepadanya disaat semuanya sudah tidak bisa kembali lagi!! ".

Freen menghela nafas, inilah yang dia takutkan jika hal itu menimpanya. Itu sebabnya dia meminta kakaknya berjuang sekali lagi agar dia tetap bisa bersama orang yang dicintainya.

" Beri dia kesempatan, aku yakin dia akan memperjuangkan kamu bagaimanapun caranya!! ".

" Tapi itu sudah tidak mungkin Freen pertunangan ku akan dilangsungkan minggu depan". Frustasi Yoko.

"Itu masih bisa diperbaiki Yo, hanya tinggal keputusanmu saja jika memang kamu ingin tapi jika kamu menyerah terserah padamu, aku harap kamu tak akan menyesal!! ".

" Apa itu mungkin Freen??

"Tentu, selama kalian berdua mau berjuang dan ingin bersama. Aku akan membantu kalian apapun itu!! ".

" Dari mana kamu tahu hubunganku dengan kak Faye??

"Jangan lupa secuek apapun aku, aku adalah adiknya Kak Faye. Aku tidak mungkin membiarkan kakakku akan terpuruk dalam jangka yang lama!! ".
Aku tahu kamu adalah cintanya itulah sebabnya aku diam saja bukan berarti tidak tahu!! ".

" Kamu pasti kecewa kepada kami karena melanggar norma!! ". Ucap Yoko menunduk.

" Aku tidak mempermasalahkan nya kok, lagian jatuh cinta itu tidak memandang gender, lagian siapa bisa mengatur kepada siapa kita jatuh cinta, itu bukan kehendak kita!! ".

"Makasih tidak menghakimi ku dan kakakmu!! ". Ucap Yoko dengan tulus.

" Tidak akan, karena aku juga memiliki kekasih seorang perempuan. Jadi aku mengerti bagaimana rasanya dan aku akan memperjuangkan apapun itu sekalipun harus kehilangan segalanya. Akan kulakukan apapun untuknya!! ".

" Andai kak Faye sepertimu sejak awal, semua tidak akan jadi seperti ini!! ". Yoko memandang Faye dengan sendu.

" Dia hanya tahu menjalankan tugasnya sebagai cucu Yo, dia terlalu menyayangi nenek karena neneklah yang membesarkan kami sekalipun haknya sebagai cucu pertama selalu diabaikan. Freen memandang kakaknya dengan berkaca-kaca.

Sejak diumumkannya dirinya sebagai pewaris utama kerajaan Chankimha, kakaknya itu seakan menjaga jarak dengannya, sikapnya sangat dingin kepadanya. Dia dan sang kakak memang memiliki kesamaan dalam segi karakter itulah sebabnya mereka seperti ini.

"Jagalah kakaku Yo, dia terlalu banyak mengalah dan takut berjuang karena dia sangat takut kecewa dan terluka terlalu dalam!! ". Air mata Freen menetes mengingat bagaimana terlukanya Faye atas segala sesuatu tapi dia tidak bisa memperjuangkannya.

" Dia hanya butuh untuk didukung dan diberikan kepercayaan diri, dia selalu menerima keadaan karena tekanan yang dia rasakan di keluarga kami!! ".

"Kamu benar Freen, aku lupa jika dia sangat terluka dan tertutup akan semua perasaannya bahkan tidak mau memperlihatkan sisi lemahnya yang harusnya bisa dia bagi kepadaku sebagai orang yang dia cintai dan aku sendiri yang membuatnya seperti itu!! ". Yoko menangis karena mengingat bagaimana tatapan Faye sebelum kejadian itu.

" Tak perlu mengingatnya Yo, kalian harus berjuang dan oh iya aku punya sesuatu untuk membantumu!! ". Freen memberikan sebuah map besar dan membuat Yoko tercengang.

" Freen ini??". Ucapnya terbata-bata dengan mulut menganga serta mata membola

Freen mengangguk membenarkan dan dia tahu jika Yoko pasti syok melihat siapa yang ada di foto itu.

"Kak Faye memang melepasmu tapi tidak meninggalkanmu!! ". Apa yang kau lihat itu adalah salah satu buktinya. Dia mencari tahu lelaki seperti apa yang akan hidup bersama mu kelak. Maka dari itu dia tengah berjuang agar saat yang tepat dia bisa menyelematkan dan membantumu!! ".

" Kenapa bisa seperti itu?? Tanya Yoko kebingungan.

"Dia beranggapan, jika bukan dia bersamamu, kamu bisa mendapatkan lelaki yang baik dan pantas untukmu. Setidaknya itu jauh lebih baik dibandingkan dia melepaskan mu begitu saja. Dia berencana akan mengirim informasi itu saat acara pertunangan mu dibantu dengan orang-orang suruhannya.

"Dia tidak pernah mengatakan apapun padaku".

" Kamu tahu sendiri bagaimana dirinya??, dia tidak tidak ingin kamu mengecewakan orangtuamu karena dia tahu kau sangat menyayangi mereka begitupun sebaliknya. Dan ini salah satu usahanya untuk melindungimu!! ". Ucap Freen meneteskan air mata nya karena kakak tertuanya itu terlalu banyak mengalah dengan segala hal untuk membahagiakan orang sekitarnya sampai lupa dengan kebahagiaannya sendiri.

" Kini dia terbaring seperti itu, maka kamu yang harus berjuang untuk itu sekarang sambil menunggu dirinya pulih dan bisa berjuang bersamamu!! ". Kalian tidak sendiri, aku akan membantu kalian semampuku.

" Dan kami juga akan membantu kalian!! ". Ucap seseorang dari belakang mereka.

Keduanya terkejut melihat Lingling dan sonya berjalan kearah mereka, setelah mengucapkan hal itu.

" Ngapain kalian kemari?? ". Tanya Freen dengan kesal.

Freen tidak terima dan marah kepada kedua sahabatnya itu karena memacari kedua sang adik kembar tapi tak pernah memberitahunya padahal mereka sudah bersahabat sejak lama. Dia lah yang memergoki keduanya yang berjalan bersama kedua adiknya sehingga dia baru tahu jika mereka berpacaran setelah dia hampir saja menghajar kedua sahabatnya itu.

Mendengar nada ketus dan marah Freen, keduanya meringis, dan memasang muka melasnya mereka agar Freen mau memaafkan mereka.

"Ayolah Freen maafkan kami, jangan galak-galak dengan calon ipar!! ". Ucap Sonya merengek seperti anak kecil.

" Maafkan kami Freen, kami bukan tidak ingin memberi tahu kamu hanya saja kami melakukannya untuk memenuhi janji kami kepada kedua adikmu!! ". Ucap Lingling dengan tenang walau wajah melasnya tetap kentara.

" Apa maksudmu bicara seperti itu Lingling kwong?? Tanya Freen mendekati Lingling dengan muka merah.

Lingling menghela nafas berat, dia tahu Freen pasti akan tersinggung dengan apa yang diucapkannya barusan.

"Kami sengaja tidak mengatakan nya karena kedua kekasih kami itu takut jika nenek kalian tahu, mereka tak ingin terjadi masalah dikemudian hari dan pasti itu akan melibatkan mu juga karena kamu sahabat kami!! ".

Rumah Untuk Si KulkasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang