BAB 22

1.1K 104 1
                                        

Dikediaman keluarga Chankimha telah berkumpul semua cucu yang telah dipanggil oleh sang nenek, tapi yang mengejutkan sang nenek mereka datang tidak sendiri tetapi datang bersama seseorang yang mereka sangat kenali sebagai sahabat-sahabat dari cucu emasnya.

dulu sang nenek pernah menghina mereka tak layak berteman dengan keluarga chankimha karena menurutnya membawa pengaruh jelek kepada cucunya tapi sekarang mereka membuatnya bungkam karena menjadi sukses luar biasa dibidangnya masing-masing.

Yoko menjadi seorang dokter yang cukup terkenal, sedangkan Sonya menjadi arsitek  sekaligus desainer ternama sedangkan lingling menjadi seorang pengacara dan aktris terkenal. Ketiganya sangat hebat dalam mengelolah apa yang mereka miliki.

"Kalian sudah datang ternyata, duduklah kalian!!". Perintah sang nenek tapi matanya menajam melihat Freen datang menggandeng Becky dengan gaya seperti orang yang memang berpacaran.

Mereka semua duduk sedangkan Freen mempersilahkan becky duduk terlebih dahulu kemudian duduk disampingnya.

"Apa maksud nenek mengumpulkan kami sekarang??". Ucap freen tanpa basa-basi.

Semua orang yang ada disana menatap freen dengan pandangan berbeda. mereka tidak menyangka jika mereka melihat sisi lain dari seorang Freen Sarocha yang sangat berwibawa dan mengintimidasi itu.

"Nenek yang harus bertanya kepada kalian apa maksud kalian semua membawa orang lain saat acara khusus keluarag ini!!". ucap sang nenek menatap tajam mereka semua

"Mereka bukan orang lain nenek, mereka akan menjadi bagian dari keluarga Chankimha karena mereka akan menjadi pasangan kami nanti!!". Ucap Faye dengan dingin membalas tatapan tajam sang nenek.

"Apa maksudmu berkata seperti itu Faye Molisorn Chankimha!!". tekan sang nenek dengan tatapan tajam.

"Nenek pasti sudah mendengar berita dari media tentang freen dan Becky, itu adalah pembukaan karena kami akan melakukan hal yang sama berikutnya!!". Ucapnya dengan lantang tak perduli dengan tatapan membunuh sang nenek.

Mendengar apa yang dikatakan sang cucu, nyonya Chankimha memnadang mereka semua dengan sinis. dia tak menyangka jika semua cucunya dalah seorang lesbian dan benar tanggapannya kepada sahabat cucunya itu jika mereka hanya biang masalah.

"Sepertinya penilaian saya kepada kalian waktu itu tidak melset, kalian hanya pembawa masalah dalam hidup cucu saya, keluarga yang berantakan dan kini kalian malah merusajk seluruh cucu saya". Ucap nyonya Chankimha memandang sinis Yoko, Linling dan Sonya bergantian.

"Terserah apa yang nenek katakan, kami tidak akan melepaskan pasangan kami masing-masing, jika nenek mau melepaskan hak kami sebagai bagian dari keluarga Chankimha, kami tak peduli!!". Ucap Fye dengan geram mendengar sang nenek menghina kekasihnya dan sahabat kekasihnya itu.

"Memang kalian bisa apa tanpa menyandang keluarga Chankimha??". Sombong sang nenek.

"Sepertinya nenek melupakan bagaimana kemampuan kami semua, jangan lupa jika Orm seorang artis dan penyanyi terkenal, sedangkan cucu nnek yang satu itu adalah seorang dokter bedah terbaik negeri ini". Ucap Freen memandang sang nenek.

"Benarkah??, jika kalian memutuskan keluar dari keluarga Chankimha, karier kalian akan sementereng sekarang. Dan kamu Faye bisa apa kamu tanpa keluarga chankimha, bahkan kamu saja selalu dibawah bayangan Freen??". Ucap sang nenek menghina feye dengan kalimat menyakitkan itu.

Mereka yang ada disana mengepalkan tangannya, tidak terima jika kakaknya dihina sedemikian rupa.

Mendengar ucapan sang nenek yang sungguh menyakitkan itu, Faye menganggukkan kepalanya berusaha menahan agar airmatanya tak jatuh. Freen, Orm dan Lookmhe memandang kakak tertua mereka dengan sendu.

"Anda salah nyonya Chankimha yang terhormat, sepertinya anda tak mengenal baik cucu tertua anda itu. lukisan dan pelukis yang begitu Anda kagumi dan banyaknya kaum sosialita lainnya adalah buatan kak Faye yang tak pernah orang tahu!!". Ucap Yoko dengan berani, dia menggengam tangan Faye memberikan kekuatan.

Mendengar ucapan yoko itu membuat Nyonya chankimha dan yang lainnya sangat terkejut, tidak hanya Nyonya Chankimha yangMenyukai pelukis itu bahkan semua yang ada disini juga menyukainya.

"FMC adalah singkatan nama kak Faye, dia menuangkan bakat yang tak pernah anda tahu selama ini karena andalah sendiri yang menekannya, anda selalu membandingkannya dengan freen tanpa mau tahu apa yang dirasakan oleh kak faye, anda seakan tutp mata dengan apa yang selama ini kak faye berikan dan lakukan untuk anda". Ucap Yoko dengan panjang.

"Bahan anda melakukan hal yang sama kepada kedua cucu kembar anda tapi karena anda terlalu memihak pada Freen akhirnya mengizinkan Keduanya untu meraih impian mereka, sedangkan kak faye selalu anda tempatkan dibawah Freen padahal anda sendiri tahu kemampuan Kak faye setarah dengan freen, bukankah itu sangat kejam nyonya??. Ucapnya lagi.

Mendengar apa yang dikatakan Yoko itu mata Faye seketika berkaca-kaca begitupun dengan freemerasakan ketidak adilan itu kepada sang kakak, dia selama ini berbuat seenaknya agar sang nenek bisa melihat sang kakak tapi semua yang dia lakukan tak ada gunanya.

"Anda tidak tahu bukan apa yang dirasakan oleh Orm dan lookmhe dan Juga Freen ketika anda memperlakukan kakak tertua mereka seperti itu. Bahkan jika bukan karena Freen mereka juga akan benasib sama dengan sang kakak rtertua". Ucap lingling dengan berani karena sejak tadi dia tidak terima apa yang dikatakan sang nenek.

"Benar yang dikatakan Linling, sikap anda membuat jarak antara saudara dan jarak anda dengan keempat cucu anda, tidak kah anda sadar jika perbuatan anda melukai semua cucu anda karena anda hanya memaksakan kehendak tanpa tahu mereka terluka atau tidak, sakit atau tidak??". sonya juga mengangkat suaranya.

"Dan jika ada yang harus disalahkan yaitu anda dalam mendidik dan pilih kasih anda itu padahal mereka semua adalah cucu anda". Ucap sonya lagi.

Mendengar semua yang dikatakan mereka membuat sang nyonya chankimha meradang, kurang ajar seklai pikirnya.

"Kalian tidak tahu apa-apa tentang keluargaku, jangan bicara sembarangan kalian!!. hardiknya kepada mereka.

"Cukup nenek, jangan keterlaluan!!". Marah freen tidak terima sahabatnya diperlakukan seperti itu.

Becky yang ada disamping freen mengeluss tangan freen agar tidak berteriak kepada sang nenek.

"Yang dikatakan mereka benar Nyonya, jika seorang yang begitu kita sayangi dan hormati pilih kasih maka luka perasaan yang tak akan bisa tergambarkan dengan kata karena saya juga mengalami apa yang mereka rasakan. Hanya mereka beruntung karena mereka semua hanya berjuang untuk mengambil hati anda, sedangkan saya harus berjuang untuk diri saya sendiri karena jika saya tak berjuang hidup maka saya tak akan pernah bisa bertahan sedangkan orang yang harusnya mengayomi malah memilih kakak saya karena dia laki-laki sedangkan saya perempuan". Ucap becky dengan mata berkaca-kaca.

keempat saudara itu menunduk karena mereka juga merasakan hal yang dirasakan Becky saat rasa tak tergambarkan karena pilih kasih sang nenek.

Rumah Untuk Si KulkasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang