CH 7 ❣

89.3K 3.3K 123
                                    

Ruang Loker

Karin Feli dan Della sudah sampai ruang loker lalu mereka membukanya.

Ceklek

"Yolla " panggil Karin.

"Kak lihat di gpsnya " ucap Feli.

Lalu Karin melihat dan saat mendekat ke arah lemari besar dia kaget melihat adiknya yg sudah sangat kacau.

"YOLLA" teriak Karin

Yolla menoleh kebelakang dia sangat lega melihat yg menghampirinua ternyata sang kakak .
Saat akan berdiri Yolla tidak bisa karena kakinya masih terlalu lemas akibat dilecehkan oleh dosennya tadi membuat dia syok hebat.

"Astaga dek lo kenapa kok bisa gini ngomong sama kakak siapa yg bikin lo kaya gini" marah Karin.

"Hiks kak aku mau pulang hiks takut kak" lirih Yolla sambil menangis.

"Kak gimana kayaknya Yolla harus di gendong .
Tapi kita gk mungkin bisa gendong Yolla" ucap Feli

"Kalian berdua disini temanin Yolla gue bakal nyari seseorang yg lewat dan minta tolong" ucap Della di angguki Karin yg sedang menenangkan adiknya.

Della keluar dan melihat pak Daren lewat.

"Pak Daren pak tolong saya" ucap Della menghampiri pak Daren.

"Ada apa Della kenapa kamu panik gitu. " ucap Daren.

"Pak ikut saya pak saya butuh bantuan" ucap Della lalu di angguki Daren.

Della dan pak Daren masuk ke ruang loker.
Disana Daren melihat ada mahasiswa yg dipeluk wanita dan sangat berantakan seperti habis dilecehkan.

"Pak tolong bantu saya pak.
Tolong gendong adik saya sampai mobil . " ucap Karin.

"Sebenarnya ada apa ini " tanya pak Daren

"Sepertinya adik saya habis di lecehkan pak tolong bantu saya menggendong adik saya ke mobil pak " ucap Karin.

Daren dengan cepat menggendong gadis yg ternyata sangat cantik .
Daren sampai tidak bisa melepaskan pandangannya.

Setelah Yolla masuk kedalam mobil Karin.
Karin Della dan Feli berterima kepada pak Daren dan mereka pun pergi dari sana.

Daren mendapatkan telfon dari Agaztra untuk segera ke ruangannya.
Daren akhirnya segera menuju ruangan Agaz.


Ruangan Agaztra

Ceklek

Daren kaget melihat Agaz sangat kacau begini ada apa sebenernya.

"Lo kenapa kacau banget gitu" tanya Daren.

"Gue gak sengaja ngelecehin seseorang. Karena pengaruh obat perangsang yg entah siapa yg menaruhnya. " ucap Agaz membuat kaget Daren.

"Jangan jangan cewek yg gue tolongin tadi karena lo yg ngelecehin " ucap Daren membuat Agaz menoleh.

"Apa maksut lo" tanya Agaz.

Daren menceritakan apa yg dia lakukan sebelum datang keruangan Agaz.
Agaz langsung merasa bersalah mendengar kondisi gadis yg memang dia akui sangat cantik itu.

"Lo tenang dulu kusut banget muka lo.
Sekarang lo mandi nanti kita bicarakan lagi " ucap Daren di angguki Agaz.

Agaz berjalan ke kamar mandi yg ada di ruangannya.
dia mandi sambil membayangkan tindakannya tadi.
Tangannya memegang p*yudara besar gadis itu dan bibirnya sangat manis dan lembut sangat beda dengan Lona.
Agaz menyugarkan rambutnya di bawah guyuran shower.

Apartemen Karin

Sekarang Karin memeluk adiknya di sofa.
Karin sedih dia merasa gagal sebagai kakak.

Dia harusnya menyadari bahwa adiknya ini memeiliki tubuh yg sangat sexy dan montok.
Tidak seharusnya dia memberikan pakaian yg sangat sexy seperti ini.

"Tenang ya kakak disini " ucap Karin sambil mengecup kening adiknya.

Yolla memejamkan matanya di pelukan sang kakak.
Meski dia mengalami hal seperti ini tapi dia lega akhirnya semuanya berhasil dia dan kakaknya akan selamat.

Sekarang Yolla bisa tidur dengan nyenyak.
Tanpa sadar Yolla tertidur di pelukan Karin.

Karin merebahkan tubuh Yolla di sofa besar lalu mengambil selimut.
Karin akan tidur di sofa yg satunya lagi sambil menunggu adiknya terbangun.

Karin akan mencari tau siapa orang yg berani melecehkan adiknya dia akan bikin perhitungan segera.

Pagi hari apartemen Karin

Karin sudah rapi dengan stelan kampusnya.
Yolla mengerjapkan matanya melihat sang kakak sudah cantik.

"Sudah mendingan" ucap lembut Karin di angguki saja oleh Yolla.

"Kakak hari ini ada kuliah pagi dan kakak gak bisa nemenin kamu
Jadi jangan kemana mana ya sebelum kakak pulang.
Hari ini kamu udah kakak ijinin jadi istirahat aja okay" ucap lembut Karin.

Karin menganti kosa katanya bersama sang adik.
Karena adiknya ini memang terbiasa bicara lembut dan mengunakan aku kamu jadi Karin belajar agar seperti itu juga di depan adiknya.

Cup

Karin mengecup kening sang adik.
Lalu pergi dari sana.

"Ahhh leganya akhirnya semuanya bebas" ucap Yolla menyandarkan kepalanya pada sofa

Kampus Carve

Karin sudah sampai kampus dan dia berjalan mencari Feli.

"Feli" panggil Karin saat melihat Feli.

"Kak Karin ada apa .
Oh ya kak gimana keadaan Yolla semuanya baik kan" tanya Feli

"Semuanya baik baik aja kok.
Sekarang lo waktunya dosen siapa soalnya gue mau ngijinin Yolla.
Dia gak masuk dulu karena gue masih kawatir terlebih dia masih syok kayaknya. " ucap Karin.

"Hari ini kelasnya pak Agaz kak dosen manajemen bisnis.
Kakak bisa ijinin Yolla ke pak Agaz langsung" ucap Feli di angguki Karin.

Sekarang Karin berjalan menuju ruang pak Agaz untuk mengijinkan sang adik.

Tok... Tok... Tok

"Masuk " suara pak Agaz dari dalam

Ceklek

"Permisi pak " ucap Karin sopan

"Masuk ada apa" ucap Agaz datar.

"Pak saya ingin mengijinkan adik saya tidak masuk hari ini" ucap Karin agak takut karena Agaz ini terkenal dosen yg sangat killer.

"Kenapa tidak masuk beri alasan yg jelas.
Kalau tidak jelas mau atau tidak harus masuk atau jangan pernah masuk kelas saya" ucap dingin dan tegas Agaz makin membuat Karin takut.

"Ekhem jadi gini pak.
Kemarin waktu promnight ada yg melecehkan adik saya.
Terus adik saya saat ini masih terguncang jadi saya menyarankan agar dia istirahat dirumah saja pak sementara. " ucap Karin membuat kaget Agaz.

"Pelecehan dimana" tanya Agaz dia ingin memastikan.

"Di lorong dekat toilet wanita pak.
Tapi untung saja adik saya langsung lari menuju ruang loker.
Saat ini dia masih terguncang pak.
Jadi saya mohon belas kasihan bapak ya.
Agar adik saya ijin di mata kuliah bapak hari ini" ucap panjang Karin.

"Ya sekarang kamu keluar " ucap dingin Agaz

Setelahnya Karin keluar dari ruangan Agaz.
Agaz benar benar merasa bersalah.
Dia jadi tidak enak sendiri kalau begini.
Tapi kenapa gadis itu tidak melaporkannya.
Atau memang dia takut pikir Agaz.



✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧

Bersambung...

Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang