CH 16 ❣

80.9K 3.2K 207
                                    

Ruang  Agaztra


Lona ikut masuk kedalam ruangan agaz.
Lona menunjukan wajah marahnya pada Agaz.

"Kenapa kamu gak keluarin gadis itu.
Dia udah bikin aku malu Agaz.
Sebenarnya ada apa sama kamu kenapa kamu jadi gini.
Akhir akhir ini kamu juga berubah.
Sebenarnya ada apa sama kamu. " marah Lona.

"Saya pernah bilang sama kamu.
Bukan berarti kamu menyelamatkan saya kamu bisa seenaknya.
Hari ini juga saya bisa membuat kamu hancur kalau kamu lupa" ucap dingin Agaz membuat Lona takut.

"Saya bisa melakukan apa saja hanya dengan menjentikan jari kamu pasti tau kan" ucap Agaz lagi

Lona lupa siapa Agaz gara-gara gadis sialan itu dia hampir saja membuat kesalahan.
Sekarang lona menghela nafasnya.

"Baiklah aku minta maaf sekarang mari bersenang-senang " ucap Lona.

Lona mengalungkan tanganya pada leher Agaz lalu mencium bibir Agaz.
Tapi Agaz tidak membalas sama sekali tapi dia juga tidak menolak.

Lona menyentuh p*nis besar Agaz lalu berlutut di bawah kaki Agaz dan membuka resleting Agaz saat ingin mengeluarkan  p*nis Agaz.

Agaz mundur dan membenarkan celananya.

"Kamu keluar saya  sedang tidak ingin " ucap Agaz membuat kesal Lona.

"Kok kamu nyuruh aku keluar si tumben banget" ucap manja Lona.

"Saya bilang keluar" tegas Agaz.

"Tapi.. " ucap Lona disela Agaz.

"Keluar" ucap dingin Agaz membuat Lona takut dan akhirnya lebih memilih pergi dari sana.

Saat ini otaknya malah memikirkan Yolla .
Tadi dia mengira bukan  Yolla yg menunjuk wajah Lona makanya dia akan marah.
Tapi saat tau itu Yolla dia jadi tidak bisa marah.

Dan apa tadi katanya pindah Russia.
Tidak akan pernah bisa.
Kekuasaan Agaz terlalu besar Yolla tidak akan pernah bisa pergi dari negara x.

Ruang kesehatan

Karin membawa Yolla ke ruang kesehatan karena tau kalau Yolla akan sesak nafas kalau sudah nangis sesenggukan begini jadi dia membawa adiknya kesini agar istirahat saja.

Karin memegang pipi Yolla menenangkan sang adik.

"Kita pindah Russia ya kak" ucap pelan Yolla.

"Kita tidak bisa pindah kita harus fokus dek.
Lihat tadi kakak bisa melindungi kamu dengan baik kan.
Kamu percaya sama kakak ya.
Semua akan baik baik saja. " ucap Karin menenangkan sang adik.

"Rin ayuk masuk kelas waktunya presentasi kan lo sekarang. " ucap Della.

Karin menganggukkan kepalanya mendengar ucapan Della.
Harusnya tadi dia belajar untuk presentasi tapi saat mendengar adiknya berurusan dengan  Lona .
Tanpa pikir panjang Karin berlari seperti kesetanan.

"Kakak tinggal dulu .
Kamu istirahat ya sebentar saja kok " ucap Karin di angguki Yolla.
Sedangkan Feli sudah Yolla suruh ke kelas tadi.

Yolla merebahkan tubuhnya lalu tiba-tiba dia tertidur karena hari ini sangat melelahkan baginya.
Dan jarinya juga sakit akibat ulah figuran konyol yg bernama agaz pikir Yolla.

Ceklek

Ada yg masuk ruang kesehatan.
Dia menatap Yolla yg tertidur pulas dengan lekat.

"Maafkan saya" ucap pelan Agaz sambil mengelus rambut Yolla.

Agaz merasa bersalah pada gadis ini. Karena tadi sempat memegang telunjuk Yolla dengan erat.
Tujuan Agaz tadi akan mematahkan jari seseorang yg menunjuk Lona .
Tapi saat tau itu Yolla dia melembutkan tangannya saat memegang telunjuk Yolla.

Agaz memegang jari telunjuk Yolla yg kecil ternyata memerah.
Agaz menyentuhnya dan mengelus jari telunjuk itu.

Kalau tadi dia tidak melihat wajah Yolla pasti jari ini sudah patah pikirnya.

"Ini pasti sakit" ucap Agaz melihat jari kecil Yolla.

Agaz mendekatkan bibirnya pada kening Yolla.
Dia mencium kening Yolla lama lalu pergi dari ruang kesehatan.

Dalam perjalanan ke ruangannya dia melihat Jason dan Leo berkelahi.
Dia tau sebabnya pasti Lona.

Agaz bersandar pada dinding sambil melihat aksi bertarung Leo dan Jason.

"Lo tau diri dikit dong.
Lo tuh dosen gak pantes cinta sama mahasiswa lo " ucap Leo.

"Itu bukan urusan kamu.
Saya mencintai siapa itu hak saya kamu tidak perlu ikut campur" ucap Jason.

"Tentu saja gue ikut campur karena yg lo cintai adalah wanita gue " balas Leo.

Cessa datang seperti biasa memisahkan perkelahian itu.
Cessa melihat Agaz sedang menonton saja tumben sekali.
Biasanya Agaz akan ikut berkelahi.

Yolla sudah terbangun dan dia juga melihat perkelahian itu tepat di belakang Agaz.
Saat dia akan melewati Agaz yg bersandar di dinding tiba-tiba Agaz menarik tangan Yolla ke pelukannya.

Yolla marah kepada dosen killernya ini yg tadi hampir membuat jari telunjuknya patah.
Yolla mendekatkan tangan Agaz pada mulutnya.
Agaz tersenyum mengira Yolla akan mencium tangannya tapi nyatanya tangannya malah di gigit oleh Yolla.

"AKH" teriak kesakitan Agaz karena tangannya di gigit sangat kuat oleh Yolla .
setelah itu Yolla menginjak kaki Agaz dan berlari tanpa melihat belakang.

Agaz melihat tangannya yg luka.
Dia mendekatkan tangannya pada bibirnya lalu mencium bekas gigitan Yolla.

"Dasar nakal" ucap Agaz melihat  bekas gigitan Yolla.

Entahlah apa yg terjadi pada dirinya.
Saat ini bukannya dia marah tapi malah gemas memang dasar aneh.











✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧

Bersambung...

Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang