CH 20 ❣

80.2K 3K 244
                                    

Di Russia 🇷🇺

Yolla sudah dua hari berada di Russia tinggal satu hari lagi.
Yolla merasa fresh kembali sekarang setelah dua hari lalu frustasi.

Yolla turun ke ruang tamu ingin menemui mami dan papinya .
Sore hari biasanya ada di ruang tamu.

Saat Yolla turun melihat orang tuannya sedang mengobrol dengan seseorang.
Siapa sore sore begini ke rumah pikir Yolla.
Saat sudah sampai  ruang tamu mata Yolla membola sempurna.

Bagaimana tidak yg sedang ngobrol dengan kedua orang tuanya adalah Agaz dosen killernya.
Saat ini Agaz sedang menatap Yolla dengan berseringai.

Pikiran Yolla berkecambuk.
Bagaimana bisa dia tau alamat orang tuannya dan sedang apa dia kemari.
Yg benar saja dosen ini sudah stres sepertinya.

"Baby kamu punya kekasih tampan kok tidak cerita ke mami" ucap mami lembut sambil menyuruh anaknya duduk di sampingnya.

"Kekasih? " tanya Yolla masih ngelag dengan kehadiran pak Agaz.

"Iya ini kekasih kamu kan.
Kamu pintar memilih baby seperti mami dulu" ucap mami Yolla membuat Agaz tersenyum .

"Tapi dia bu.... " belum selesai bicara ucapan Yolla disela Agaz.

"Kami baru satu minggu menjalin hubungan jadi Yolla masih malu malu tuan nyonya. " sela Agaz dengan tersenyum.

Saat Yolla akan bicara lagi di sela sang mami.

"Kamu pintar milih cowok tampan kaya hot lagi.
Mami lihat dia lebih tua dari kamu jauh.
Tapi tidak apa apa agar bisa membimbing kamu dan memanjakan kamu" bisik mami ditelinga Yolla.

"Oh jadi nak Agaz ini juga dosennya Yolla ya " ucap papi Yolla

"Iya tuan " balas singkat Agaz.

"Saya kesini bertujuan ingin berhubungan serius dengan Yolla apabila tuan dan nyonya mengijinkan" ucapan Agaz membuat Yolla semakin membolakan matanya.

Itu kalau terus begitu copot mata Yolla sebentar lagi.

"Pak apa apaan si " sela Yolla

"Yolla jangan menyela pembicaraan orang yg lebih tua.
Papi sudah pernah memberi tau kan baby" ucap sang papi membuat Yolla diam.

"Saya setuju saja nak Agaz.
Apalagi saya tau latar belakang anda yg baik jadi saya mengijinkan anda berhubungan serius dengan anak saya" ucap papi membuat Yolla geleng-geleng.

"Dan maklumin ya nak kalau tingkah Yolla memang masih kekanak-kanakan.
Dia memang selalu kami manja jadinya seperti ini" ucap sang mami di angguki oleh Agaz.

"Kalau boleh bertanya seserius apa kamu pada Yolla " tanya papi.

"Setelah selesai semester kedua Yolla saya akan menikahinya.
Karena usia saya juga sudah tidak muda lagi .
Jadi saya tidak bisa bermain main terlalu lama.
Apakah diijinkan kalau saya menikahi Yolla" ucap Agaz tegas.

"Papi Yolla mau bicara sebentar ya sama pak Agaz. " sela Yolla di angguki saja oleh sang papi.

Yolla menarik tangan Agaz menuju ruang lukisan sang mami lalu menutupnya.

"Pak ada apa sama anda kenapa anda melantur sangat jauh begini " kesal Yolla

Agaz hanya melihat kemarahan Yolla padanya.
Ucapan Agaz tadi serius dia juga bingung tapi dia berfikir Yolla harus segera dia miliki.
Dia takut Yolla bersama pria lain entah perasaan apa ini.

"Bercanda anda tidak lucu pak.
Ini sudah menyangkut orang tua saya loh" ucap Yolla lagi.

"Saya tidak bercanda" tegas Agaz

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang