Rumah Sakit
Karin sekarang menangis tak karuan di pelukan Daren.
Dia takut sesuatu terjadi pada adiknya karena melihat banyaknya darah yg keluar.Kalau saja tadi adiknya tidak melindunginya mungkin ini tidak akan terjadi.
Sedangkan Della dan Feli saling mengatupkan tangan untuk berdoa agar Yolla baik baik saja.Yolla sedari kecil tidak pernah salah di mata keluarga Ivanovic.
Dulu saat Yolla berlari dan terjatuh bukannya menyalahkan Yolla mami dan papinya malah menyalahkan lantainya.Mereka anti menyalahkan adiknya itu begitu juga Karin.
Saat adiknya lahir dan sampai sekarang dia selalu ingin melindungi adiknya.
Tapi apa sekarang yg terjadi malah adiknya mindunginya hingga berakhir seperti ini."Kamu tenang ya semuanya akan baik baik saja" ucap lembut Daren sambil mengelus rambut Karin.
"Hiks saya takut pak ini semua salah saya hiks.
Kalau saja dia tidak menyelamatkan saya ini tidak akan terjadi srot " tangis Karin dipelukan Daren dengan ingus yg mau keluar."Semuanya bukan salah kamu.
Apa yg di lakukan Yolla sudah benar.
Yg salah adalah Leo. Itu usap dulu ingus kamu" ucapan Daren sontak membuat Karin mengusapkan ingusnya pada baju Daren.Daren hanya pasrah saja karena dia kasihan dengan Karin yg menangis sesenggukan.
"Hah Hah Tuan Daren bagaimana keadaan nyonya kecil" ucap Dion yg ngos ngosan Karena dia berlari.
Setelah mendapat kabar dari orang suruhannya yg dia suruh untuk melindungi nyonya kecilnya."Belum tau Dioni dokter belum keluar" ucap Daren yg masih memeluk Karin.
"Bagaimana ini apa kita kabari Tuan Agaz ? " tanya Dion.
"Astaga aku sampai lupa menghubungi Agaz. Dion tolong ya. " ucap Daren di angguki Dion.
Dion mencoba menghubungi Agaz saat ini.
"Ya Dion" suara berat dari Tuannya membuat Dion jadi takut.
"Tuan anda harus pulang ada sesuatu yg terjadi" balas Dion.
"Saya disini masih 2 hari lagi Dion.
Sesuatu apa yg kamu maksud. " ucap Agaz."Nyonya kecil sedang ada di rumah sakit saat ini" ucap Dion yg tidak mendapat jwaban apapun dari Agaz.
"Hallo Tuan" panggil Dion tiba-tiba panggilan terputus.
Dion jadi takut sendiri kalau sudah begini.
Dion segera menghubungi bagas untuk menjaga Tuannya.Di Kota X
Agaz berjalan keluar gedung ruang rapatnya dengan HP yg sudah hancur berantakan.
Agaz sangat kawatir dia tidak bisa mengendalikan dirinya dia takut.Saat mendengar kabar Yolla di rumah sakit Agaz melempar HPnya dan langsung hancur.
Membuat semuanya yg ada diruang rapat dewan takut dan gemetaran.Bagas menyusul Agaz karena sudah tau semua kejadian dari Dion.
Saat ini Agaz harus meminum obat penenangnya jika tidak tempramennya akan sangat parah.Semenjak kematian kedua orang tuannya Agaz dibawa ke psikiater oleh Dion untuk memulihkan mentalnya .
Selama itu pula dia selalu meminum obat sampai saat bertemu Yolla.
Agaz berhenti mengkonsumsi obat itu.Sekarang bagas dan Agaz sudah ada di mobil untuk segera kembali dan langsung kerumah sakit.
"Agaz lo harus minum obat lo dulu.
Jangan gegabah semuanya akan baik baik saja " ucap bagas yg melihat Agaz melamun tatapan matanya kembali kosong Seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI (21+)
Romance❗❗DILARANG KERAS PLAGIAT/JIPLAK DALAM BENTUK APAPUN❗❗ WARNING ⚠ (21+) 🔞 Seorang adik yg ingin menyelamatkan kakaknya dari kematian akibat ulah Antagonis Area Dewasa 🔞 (21+) Bijak Dalam Membaca