CH 70❣

41.4K 1.4K 71
                                    

Pagi Hari University Carve

Karin baru selesai video call dengan baby Ale. Sekarang Karin sedang fokus membaca di perpustakaan.

"Rin di panggil pak Daren" ucap salah satu mahasiswa yg ada di perpustakaan.

Karin menghela nafas lalu berjalan menuju Daren.

"Ada apa ya pak" ucap datar Karin.

Ya sekarang Karin memanggil Daren seperti dulu lagi.
Daren sedih sebenarnya mendengar Karin tidak lagi menyebut namanya maupun panggilan sayang mereka.

"Kita harus bicara Karin ayo ikut aku" ucap Daren dan akan menggandeng Karin.

"Maaf bisa tolong jangan mengandeng tangan saya. Saya bisa jalan sendiri" ucap Karin menghempas tangan Daren.

"Kamu masih istriku Karin jadi itu tidak masalah " ucap tegas Daren.

"Istri yg bagimana maksut anda.
Istri yg menjadi bayang bayang kekasih anda begitu kah" ucap Karin dan berjalan menuju ruangan Daren.

Ruangan Daren

"Silahkan anda ingin bicara apa" ucap Karin saat sampai di ruangan Daren.

"Karin kita harus berbicara soal hubungan kita" ucap Daren serius.

"Hubungan yg bagaimana? " tanya Karin pura-pura tidak tau.

"Hubungan pernikahan kita Karin.
Ini sudah hampir dua bulan.
Tidak mungkin kan kita akan begini terus " ucap Daren.

"Tidak mungkin bagaiamana?.
Anda saja menikah dengan saya sudah dua tahun lebih masih memikirkan masa lalu saja mungkin.
Kenapa hubungan kita yg seperti ini tidak mungkin." jeda Karin.

"Anda jangan seolah orang paling tersakiti. Semua yg terjadi itu juga karena Anda sendiri. Dan sekarang Anda meminta hubungan kita baik baik saja seperti tidak ada masalah.
Apa Anda waras pak? " ucap Karin.

Daren hanya diam saja tidak mengucapkan apapun dia seolah kehabisan kata-katanya.

"Karin saya benar benar minta maaf atas semua kejadian yg terjadi.
Saya berjanji akan berubah menjadi lebih baik lagi. Sekarang saya sadar sudah mencintai kamu .
Karin beri saya kesempatan kedua, saya berjanji kali ini akan membuat kamu dan baby Ale bahagia." ucap Daren serius.

"Bullshit pak, di awal pernikahan kita Anda juga mengucapkan cinta kepada saya bekali kali tapi ternyata itu hanya bualan semu.
Anda menipu saya selama ini dengan omong kosong cinta.
Dan bodohnya saya percaya dan tersipu malu seperti orang gila. " ucap Karin menatap tajam Daren.

"Aku tau aku salah Karin dan aku mengakui saat itu memang aku belum mencintai kamu.
Tapi kali ini aku bersumpah demi Tuhan kalau aku benar benar mencintai kamu . Aku bersumpah Karin aku bersumpah " ucap Daren meyakinkan Karin berkali-kali.

"Anda membuat saya ingin tertawa pak.
Wajah Anda sekarang dan wajah Anda dulu saat mengucapkan cinta itu sama.
Bagimana caranya saya membedakannya .
Saya tidak bisa membedakannya" jeda Karin

"Sekarang gini deh pak. Bagaiamana jika yg ada di posisi itu adalah Anda" ucap Karin

"Apa maksut kamu ?" tanya Daren bingung.

"Iya bagimana jika saya di pelukan pria lain lalu lelaki itu mengelus dada saya.
Dan lebih parahnya saya tidak menolak sentuhannya . Bagaimana kalau begitu masihkah Anda menerima saya .
Atau masihkah Anda bersikap biasa saja seperti tidak ada apapun. " ucap Karin membuat Daren bisu seketika .

"Anda tidak bisa menjawab karena Anda tau jawabnya pasti Anda akan marah pada saya dan meminta penjelasan yg masuk akal" ucap Karin.

"Saya sudah bilang intropeksi diri Anda jangan banyak bicara omong kosong dan mengejar saya dengan bualan kosong Anda. "

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang