CH 44❣

72.2K 2.1K 54
                                    

Mansion Agaztra

Yolla menuju dapur mencari pelayan.
Saat Yolla sudah sampai semua pelayan menunduk memberi hormat kepada nyonya kecilnya.

"Astaga nyonya kecil kenapa menuju dapur.
Ada yg bisa saya bantu Nyonya?" tanya kepala pelayan kaget melihat Yolla disana.

"Hm bibi boleh tidak aku berbicara padamu berdua saja" balas Yolla lembut.

Para pelayan melihat Nyonya kecilnya ini sangat lembut tutur katanya juga sopan.
Meski mereka hanya seorang pelayan tapi nyonya kecil ini bersikap sangat baik dan sopan kepada mereka.

"Boleh nyonya kecil" ucap kepala pelayan lalu duduk di ruang makan dapur bersama Yolla.

"Bibi tau kak Lona? " tanya Yolla

"Tau nyonya dia wanita yg jahat " balas kepala pelayan .

"Kenapa jahat? " tanya Yolla lagi.

"Gara gara dia banyak pelayan yg mati sia sia nyonya.
Dia berlagak seperti nyonya besar di Mansion Tuan Agaz dulu.
Siapapun pelayan yg tidak menurutinya akan langsung di adukan kepada Tuan dan besoknya mereka akan mati. " jeda kepala pelayan.

"Yg membuat kita semakin membenci nona Lona ya karena sikapnya yg semena mena.
Dia selalu merayu Tuan di manapun tidak tau tempat saya sampai muak melihatnya" cerita panjang kepala pelayan.

"Kenapa pak Agaz sampai sebegitunya apa bibi tau alasannya? " tanya Yolla.

"Yg saya dengar Nona Lona pernah menyelamatkan Tuan dari mafia kejam.
Tuan selalu memperlakukan baik Nona Lona karena rasa balas budi saja.
Saya tidak menyalahkan sikap Tuan.
Siapapun kalau di selamatkan pasti akan membalas budi kan "

"Tuan pernah ingin balas budi dengan memberikan uang kepada Nona Lona karena Tuan tau kehidupan sulitnya.
Tapi Nona Lona tidak mau dia hanya ingin meminta perlindungan kepada Tuan. "

"Lambat lalu mereka menjadi dekat .
Tuan Agaz memberikan akses Nona Lona di Mansion lama .
Tapi malah di buat semena mena tanpa sepengetahuan Tuan.
Tapi saat kami para pelayan mengadu Tuan tidak percaya dan malah memarahi kami semua. " ucap kepala pelayan.

"Terimakasih bibi kalau begitu silahkan kembali bekerja" ucap Yolla sopan dan pergi dari sana.

Apartemen Karin

Yolla sekarang sudah berada di apartemen Karin .
Tadi dia meminta Dion untuk mengantarnya.
Yolla memeluk kakaknya sambil duduk di sofa.
Yolla telah menceritakan semua yg ada dipikirannya.

Karin hanya bisa diam saja kalau di pikir pikir ucapan adiknya ada benarnya.
Apa mungkin pak Agaz hanya mencintai tubuh Yolla.

Karena saat Yolla di lecehkan pak Agaz hanya bereaksi seperti itu .
Sedangkan saat Yolla dulu menunjuk wajah Lona.
Pak Agaz hampir mematahkan jari sang adik.

Karin tidak tau saja bahwa Agaz mengendalikan dirinya atas perintah Daren.
Karin juga tidak tau bahwa pria yg melecehkan adiknya sekarang ada di ruang bawah tanah yg secepatnya akan dibunuh oleh Agaz .

Pikiran Karin juga jadi ikut kemana mana setelah mendengar ucapan sang adik tadi.

"Yolla apa kamu benar-benar sudah mencintai pak Agaz? " tanya Karin memastikan.

"Aku tidak tau pastinya kak tapi aku selalu ingin bersama pak Agaz.
Setiap bersamanya aku juga berdebar .
Dan saat dia menyentuhku aku juga sangat menyukainya" ucapan Yolla pelan.

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang