CH 18 ❣

78.1K 2.9K 138
                                    

Ruangan Agaztra

Yolla berjalan menuju ruang Agaz untuk mengumpulkan tugas.
Kalau sebelum. Belumnya mungkin Yolla masih lumayan berani tapi hari ini dia jadi takut setelah melihat Agaz tadi di kelas.

Style Yolla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Style Yolla

Tok.. Tok.. Tok

"Masuk" ucap Agaz dengan dingin membuat bulu kuduk Yolla merinding.

Ceklek

Yolla masuk perlahan melihat Agaz sangat serius justru malah membuatnya takut.

"Permisi pak saya mau mengumpulkan tugas teman teman" ucap Yolla.

"Taruh saja" ucap Agaz dingin membuat Yolla semakin merinding.

Yolla menaruh tugasnya di meja dekat Agaz setelahnya dia ijin pamit.

"Sudah saya taruh pak.
Kalau begitu saya permisi keluar untuk kembali ke kelas" ucap Yolla di angguki saja oleh Agaz.

Yolla berbalik sambil menutup matanya lega ingin menuju pintu tapi saat mencoba membuka kenapa tidak bisa.

Saat Yolla akan berbalik tiba tiba dia melihat ada dua tangan besar berada di samping kanan dan kirinya.
Mau tidak mau Yolla berbalik dia kaget melihat Agaz yg sudah mengukungnya.

"Pa..Pak saya mau keluar" ucap terbata Yolla.

Agaz hanya diam saja melihat setiap inci wajah dan body Yolla.
Agaz memiliki pintu yg cangih mengunakan remot.
Jadi saat Yolla berbalik Agaz langsung menguncinya dengan remot.

"Mulai sekarang kamu jadi kekasih saya" ucap tegas Agaz.

"Apa anda sudah gila pak" sindir Yolla .

Agaz hanya diam saja dan masih terus menatap Yolla.

"Anda ini lebih cocok sama kak Lona dan saya tidak suka pria yg sudah bersentuhan dengan wanita lain" ucap Yolla berani.

"Apa maksutmu " ucap dingin Agaz.

"Anda masih bertanya yg benar saja pak.
Semua mahasiswa sudah tau Anda seperti apa dengan kak Lona.
Bahkan saya sendiri sudah melihat adegan anda dan kak Lona.
Saya tidak suka pria menjijikan seperti itu " tegas Yolla membuat Agaz marah.

Sudah dibilang tempramen Agaz buruk Yolla malah bersikap seperti ini.

Agaz langsung mencengkram dagu Yolla dengan kasar.

Yolla mulai kesakitan rahangnya di cengkraman oleh tangan besar Agaz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yolla mulai kesakitan rahangnya di cengkraman oleh tangan besar Agaz.

"Lewpaskan saya" ucap berantakan Yolla karena sangat kuatnya cengkrama Agaz.

"Tidak suka pria menjijikan ya " tanya dingin Agaz.

"Iya " ucap tegas Yolla.

"Baiklah kalau begitu" balas dingin Agaz.

Setelah Agaz berbicara langsung mencengkram lebih kuat lagi dagu Yolla sampai mulut Yolla terbuka.

Tanpa basa basi Agaz langsung memasukan lidahnya pada mulut terbuka Yolla yg dia cengkram.

"Emmmmm" lenguh Yolla ingin bicara tidak bisa.

Agaz mencium Yolla kasar lidahnya yg berada di dalam mulut Yolla mengabsen semuanya yg ada pada mulut Yolla.
Yolla memukuli dada bidang Agaz.

Lalu Agaz melepaskan lidahnya dan menatap Yolla yg sangat berantakan.
Tangan Agaz mencengkram tangan Yolla agar tidak memukuli dada bidangnya lagi.

"Hah.. Hah.. Hah" helaan nafas Yolla mengais oksigen setelah ciuman mereka.

"Dengar baik baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengar baik baik. Setuju atau tidak kamu tetap menjadi kekasih saya.
Dan ingat ini.
Jika saya melihat kamu dengan pria lain.
Hari itu juga saya akan meniduri kamu sampai kamu tidak bisa berjalan satu minggu camkan ini" tegas Agaz dingin.

"Tidak mau dan lepaskan" ucap Yolla masih memberontak dengan menatap tajam Agaz.

Agaz tidak perduli gadis ini sudah di cap sebagai kekasihnya.
Dia tidak pernah mau berkomitmen dengan wanita dan baru kali ini tapi kenapa malah di tolak egonya tersentil.

Agaz langsung melumat kembali bibir atas dan bawah Yolla dengan sangat kasar.
Yolla sangat lemas ingin luruh kebawah tapi di tahan segera oleh Agaz.

Agaz menggendong ala koala Yolla dengan masih melumat bibir Yolla.
Yolla tetap memberontak terus memukuli dada bidang Agaz dan mendorongnya agar menjauh darinya.
Tapi jelas itu tidak bisa karena tenaga Agaz sangat kuat.

Agaz duduk di sofa lalu memegang kedua tangan Yolla yg mengganggunya.

"Hah.. Hah.. Hah" nafas Yolla tak beraturan setelah terlepasnya dari ciuman kasar Agaz.

Agaz mengusap saliva mereka berdua pada dagu Yolla.
Agaz melihat Yolla yg sedang mengatur nafasnya.
Tangan Agaz ada di pipi Yolla lalu turun keleher putih Yolla dan turun lagi tepat di p*yudara besar Yolla.

Tangan Agaz ada di p*yudara Yolla mengelus p*yudara besar Yolla.
Yolla menepisnya Agaz langsung menatap Yolla.

Yolla akan turun dari pangkuan Agaz tapi dicegah oleh Agaz.

"Dengan atau tanpa persetujuanmu.
Kamu tetap kekasih saya saat ini " tegas Agaz tidak di bantah Yolla.

Bukan apa apa kalau Yolla membantah lagi bisa gawat.
Kalau sampai Agaz melakukan tindakan yg lebih dari tadi.
Dagu Yolla memerah karena cengkraman Agaz.
Agaz melihat itu dan mengelus dagu Yolla.
Yolla menepisnya lalu berdiri dari pangkuan Agaz.

Yolla melirik remot pintu Agaz ada di meja kerjanya dia segera memencet tombolnya lalu berlari keluar dari ruangan Agaz.

Kantin kampus

Yolla Feli Karin dan Della makan bersama di kantin.
Karina memperhatikan adiknya ada yg beda tapi apa ya.
Setelah melihat lekat wajah Yolla ternyata dagu Yolla memerah dan bibir Yolla agak bengkak.

"Dek kamu baik baik saja" tanya Karin.

"Aku baik kak cuma kurang enak badan saja" balas Yolla.

Karin yakin ada  sesuatu yg di sembunyikan adiknya tapi apa.
Kalau di lihat lagi bibir adiknya seperti habis dicium kasar melihat bengkaknya seperti itu.
Tapi jelas tidak mungkin adiknya ini polos sekali mana mungkin dia memiliki kekasih dah berciuman pikir karin.







✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧

Bersambung...

Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang