CH 15 ❣

80.5K 3.2K 198
                                    

Di Inggris

Agaz sekarang sedang menghubungi seseorang tapi tidak diangkat.
Sudah dua hari dia di Inggris pikirannya kenapa jadi ke gadis kecil itu.

Dia mau bilang gadis kecil tapi body gadis itu tidak kecil sama sekali.
Ada apa dengan dirinya.

"Tuan ada pertemuan hari ini" ucap Dion

"Persiapkan" ucap Agaz dingin.

"Baik " balas Dion.

Agaz bersiap siap memakai pakaian formal untuk segera bertemu dengan para petinggi kampusnya yg ada di Inggris.
Tiba-tiba HPnya berbunyi dan ternyata dari Lona.

"Ada apa" ucap Agaz dingin.

"Aku rindu kamu setelah pulang aku akan ke Mansionmu.
Aku kangen p*nis kamu emmuachh" ucap Lona di sebrang sana.

"Ya " jawab singkat Agaz dan mematikan telfon sepihak.

Entahlah ada apa dengan dirinya biasanya
Lona akan menjadi energi untuknya tapi ini tidak sama sekali.
Dari pada pusing Agaz segera pergi dari kamar hotelnya.

Kamar Yolla

Sekarang Yolla bersama dengan Feli hari ini Della dan Feli menginap di apartemen Karin.
Della tidur dengan Karin sedangkan Yolla dan Feli.

"Besok kedamaian kita akan hilang" ucap Feli.

"Kenapa emangnya" tanya Yolla sambil nyemil.

"Lo lupa besok pak Agaz udah balik" ucapan Feli menghentikan nyemil Yolla.

"Emang besok ya" tanya Yolla lagi di angguki Feli.

"Kok cepet banget ya dia baliknya.
Yaudah kita belajar yuk takut tiba-tiba ada kuis " ucap Yolla di angguki Feli.

Sekarang Yolla dan Feli fokus belajar.
Yolla belajar di mejanya dan Feli di sofa Yolla.
Mereka sangat serius karena takut kedatangan pak Agaz besok.

Kampus Carve

Kantin Kampus

Feli dan Yolla sangat bersemangat hari ini karena mereka mendengar kabar hari ini pak Agaz sepertinya belum masuk.

Bruk

Feli tidak sengaja menyenggol Lona.

"Mata lo buta hah" marah Lona Menatap tajam Feli.

"Kak maaf saya gak sengaja" ucap Feli menunduk.

"Lo mau di keluarin dari kampus ini " ucap Lona.

Semua mahasiswa melihat itu dan mereka berkumpul melihat aksi Lona kali ini.

Yolla melihat itu greget sendiri.
Masak tidak sengaja menyenggol .
Langsung akan dikeluarin dari kampus.
Gk etis banget hanya karena dia kesayangan pak Agaz.

"Kamu tuh jangan keterlaluan dong kak.
Feli kan gak sengaja kenapa harus sampai di keluarkan.
Kita di kampus ini bayar bukan di bayarin" sindiran Yolla mengenai hati Lona.

"Udah sabar Yolla " ucap Feli mengelus lengan Yolla agar sahabatnya tenang.

Cessa disana hanya tertawa melihat Maba yg sangat berani pada Lona yg jelas berkuasa.
Biasanya yg berani pada Lona hanya Cessa.

"Heh lo maba sok cantik jangan kelewatan lo sama kakak tingkat.
Lo mau di keluarin juga dari kampus ini" ucap sombong Lona.

"Silahkan saja " ucap santai Yolla.

Lona kesal menunjuk wajah Yolla .
Yolla tidak Terima dia menunjuk balik wajah Lona.
Pikir Yolla aman menantang Lona saat ini karena para pawangnya tidak ada.

Saat tangan Yolla menunjuk wajah Lona dengan jari telunjuknya.
Tiba-tiba ada yg memegang jari telunjuknya.
Saat Yolla menoleh dia benar-benar syok.

Sedangkan Lona bersedakap dada lalu beseringai dengan senang menatap adik tingkatnya ini.
Ya bagaimana tidak senang.
Orang yg memegang jari telunjuk Yolla adalah Agaz.

Karin berlari kencang saat mendengar adiknya berurusan dengan Lona.
Kalau ini di Russia adiknya pasti menang. Tapi ini di negara X negara yg jelas kuasanya pak Agaz dan konyolnya lagi adiknya melawan wanitanya pak Agaz.

Semua di kantin melihat adegan mendebarkan ini.

"YOLLA" Teriak Karin membuat atensi semuanya beralih menatap Karin termasuk Agaz dan tangan kanannya Dion.

Ya Agaz memang dari Bandara langsung menuju kampus entah apa yg dia tuju.

Karin suda berdiri disamping adiknya lalu melepaskan tangan Agaz pada telunjuk adiknya.
Lalu Karin beralih bediri di depan adiknya dan menunduk.

"Pak mohon maafkan adik saya karena telah lancang.
Saya mohon maklumin kesalahannya.
Dia masih kecil pak belum mengerti. " ucap Karin sambil menundukan kepalanya.

"Enak saja di maklumin dia tuh gak sopan" ucap Lona marah

Dia sedih melihat kakaknya sampai seperti ini lalu dia menangis memeluk tubuh kakaknya dari belakang tanpa mempedulikan siapapun disana.

Yolla sangat menyayangi kakaknya.
Dan melihat kakaknya menundukan kepalanya dia jadi merasa bersalah.
Harusnya Yolla tidak gegabah melawan protagonis.

"Hiks kak kita pindah saja Hiks aku mau pulang ke Russia.
Aku tidak mau disini ayo pulang. " tangis Yolla memeluk Karin dari belakang.

Karin membalikkan badanya memeluk adik kecilnya yg montok ini dan mencium kening sang adik di depan banyak orang.

Semua kata kata Yolla di dengar warga kampus termasuk Agaz.

"Pak ini salah saya tadi tidak sengaja menyenggol kak Lona .
Lalu sahabat saya Yolla membantu saya tadi mohon maaf ya pak. " sela Feli sekarang karena dia tidak mau Yolla kembali ke Russia.

Feli merasa menemukan sahabat sejati saat bersama Yolla jadi dia tidak mau kehilangan Yolla.

"Agaz mereka kurang ajar sama aku" ucap lembut Lona sambil memegang lengan Agaz.

Tapi tatapan Agaz mengarah pada Yolla yg berada di pelukan Karin.

"Pak saya benar-benar minta maaf ya atas kesalahan adik saya " ucap Karin lagi.

Karin tau adiknya tidak salah tapi mau tidak mau Karin harus bilang begitu agar adiknya aman dari amukan Agaz dosen killer.

"Biar saya yg menenangkannya" ucap Agaz membuat warga kampus kaget termasuk Lona.

Saat Agaz akan mendekati Yolla Karin langsung mencegahnya.

"Tidak usah pak.
Anda urusi saja Lona.
biar adik saya jadi urusan saya" ucap ketus Karin.

Enak saja dia mau mendekati adiknya setelah membuat takut tidak akan.
Karin akan membuat adiknya jauh jauh dari dosen yg gila cinta pada Lona ini.

"Saya permisi dulu pak sekali lagi maafkan adik saya yg tidak sopan" ucap karin menundukan kepalanya dan menggandeng adiknya pergi dari sana.

















✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧

Bersambung...

Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang