CH 54❣

52.9K 1.8K 118
                                    

University Carve

"Lepasin aku aku benci kamu lepas hiks " tangis Yolla ingin melepaskan diri dari pelukan Agaz sambil memukul mukul dada bidang Agaz.

"Sayang aku sama sekali tidak ada hubungan apapun dengannya.
Aku tidak akan mungkin menghianati istriku sendiri. " ucap lembut Agaz membuat geger satu kampus.

Apa katanya tadi istri . Para mahasiswa ternganga yg  benar saja pikir mereka.

"Aku sangat mencintaimu hanya dirimu sayang tidak ada yg lainnya" ucap Agaz sambil memegang wajah Yolla yg basah karena air mata membuat beberapa mahasiswa sudah pingsan karena syok.

Kabar ini langsung di post di lambe Carve

"Lepasin aku dan jangan sentuh aku. minggir " ucap Yolla mendorong Agaz .

"Sayang jangan seperti ini aku mohon" ucap Agaz memegang tangan Yolla lagi lalu di tepis.

"AKU BILANG MINGGIR" teriak Yolla pertama kalinya membuat Karin kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AKU BILANG MINGGIR" teriak Yolla pertama kalinya membuat Karin kaget.
Adiknya sedari dulu tidak pernah berteriak dan baru kali ini dia seperti ini.

Yolla mendorong Agaz sekuat tenaga lalu pergi dari sana sambil berlari.
Karin menyusulnya dan berhasil memegang tangan Yolla.

"Dek denger dulu kamu jangan terbawa amarah kaya gini ya.
Ayo ikut kakak kita ke apartemen kakak aja sekarang. " ucap Karin lalu menggandeng adiknya untuk naik mobil Daren yg kebetulan kuncinya ada pada Karin.

Yolla hanya diam saja menghadap jendela mobil. Karin menatap adiknya di tau adiknya pasti sangat sakit hati saat ini terlepas dari benar tidaknya apa yg mereka lihat .
Tapi saat melihat orang yg di cintai dengan wanita lain pasti sedih.

Apartemen Karin

Yolla masuk apartemen Karin lalu menuju kamar yg dia miliki sebelum menikah dengan Agaz.

Yolla tidak mengatakan apapun pada Karin dia pergi begitu saja menuju kamarnya . Karin hanya menghela nafasnya saja lalu menghubungi Daren.

"Aku dan Yolla sudah pulang ke apartemen. Beb aku tinggal di apartemen ya hari ini aku harus menemani adikku" ucap Karin di telfon

"Iya Beb aku juga akan menenangkan Agaz yg sedang mengamuk " balas Daren lalu ijin mematikan telfonnya pada Karin.

Tok.. Tok.. Tok

"Dek kakak masuk ya kita bicara dulu ya" ucap Karin sambil membuka pintu kamar.

Ceklek

Karin kaget melihat adiknya yg makan camilan dan memainkan hpnya. Bukannya tadi habis menangis sesenggukan.
Kenapa sekarang jadi santai begini pikir Karin.

"Dek kamu udah gak papa" tanya Karin sambil duduk di sofa Yolla.

"Gak papa kak emangnya aku kenapa? " tanya balik Yolla.

"Loh bukannya tadi kamu nangis gara-gara Cessa di pangku sama pak Agaz" ucap Karin heran.

"Kak kamu gak tau itu hanya akting " ucap santai Yolla sambil memakan camilannya.

"Dek akting gimana si kakak jadi bingung deh kalau begini" ucap Karin benar-benar bingung.

"Saat aku melihat kak Cessa duduk di pangkuan pak Agaz aku memang sangat marah  dan sakit hati tentunya .
Tapi kak kita harus secepatnya menyingkirkan kak Cessa .
Kalau kita berusaha sendiri mungkin akan lumayan sulit.
Karena katanya kak Della  papanya kak Cessa bagian dari mafia ." jeda Yolla.

"Entah apa nama mafianya tapi yg jelas sulit. Kalau kita menguntit kak Cessa mulu lama lama capek kak.
Mending cara gampang aja kita pakai pak Agaz yg menyingkirkan kak Cessa jadi beres kan. Dan lagi kebetulan dia bikin hal kaya gini .
Jadi ya kita gak perlu repot repot menyusun rencana. " ucap panjang Yolla membuat Karin menganga.

"Wah kakak rasa otak kamu menurun dari Papi deh.
Otak kalian sama dan kalian diam diam menghanyutkan kakak sampai ngeri loh. Tadi tuh kayak  beneran sumpah dek kakak takut" ucap Karin menatap sang adik.

"Ya habis gimana kak kalau nunggu kita menguntit kak Cessa itu benar benar kelamaan . Sedangkan aku kan mau kita cepat cepat double couple honeymoon kak. " ucap Yolla di angguki Karin.


Benar juga yg adiknya ucapkan kalau menunggu kita bertindak kelamaan.
Mumpung ada kejadian begini ya jadi sekalian saja. Karin benar-benar harus belajar dari adiknya mulai dari akting dan otak Karin akui adiknya pintar sekali dan yg pastinya pinter memanfaatkan situasi.

"Lalu sekarang rencana kamu apa? " tanya Karin.

"Ya sementara aku akan tinggal di apartemen kakak . Kakak pulang aja ke mansion kak Daren .
Kalian kan pengantin baru yg lagi anget angetnya " ucap Yolla membuat Karin tersenyum.

"Kakak nemenin kamu aja biar kita sama sama akting itu akan jauh lebih meyakinkan " ucap Karin di angguki Yolla.

Ruangan Agaz di Kampus

Agaz melihat Cessa masih di sana menahan sakit di tangannya.
Lalu Agaz memangil anak buahnya untuk segera menyeret Cessa.
Cessa memberontak berteriak tidak mau dan meminta maaf.

"TOLONG LEPASKAN AKU" teriak Cessa lalu bibirnya di tutup lakban.

Agaz membawa mobilnya dengan sangat kencang untuk segera menuju ruang bawah tanah. Agaz mengingat tangis Yolla membuat tangannya mengepal kuat .
Kenapa bisa dia tertidur dan tidak sadar sama sekali saat seseorang duduk di pangkuannya.

Flashback on

Agaz sedang tertidur di kursinya dia benar benar capek setelah membuat soal ujian dan menilai beberapa lembar tugas mahasiswa. Agaz menyandarkan kepalanya di kursi dia tertidur sebentar.

Saat ada yg masuk ruangannya Agaz tidak menyadari sama sekali karena dia tertidur. Dan lagi pintu remotenya yg punya hanya dirinya dan Yolla jadi kalau ada yg masuk sudah pasti hanya Yolla pikir Agaz.

Saat Cessa tiba-tiba masuk dan duduk di pangkuan Agaz. Agaz hanya diam saja dan tetap tertidur sampai ada yg memotret mereka atas suruhan Cessa dan di kirim ke Karin.
Karena Cessa mengira Karin adalah kekasih Agaz saat ini.

Agaz menyadari ada yg duduk di pangkuannya tapi sambil megesek gesekan bokongnya. Agaz masih memejamkan matanya dia merasa aneh karena kalau bokong Yolla rasanya enak karena besar jadi gesekannnya pun akan terasa. Tapi ini tidak terasa  sama sekali sampai ada suara jatuh.

Prak

Suara HP terjatuh membuat Agaz membuka matanya.
Dia sangat kaget karena yg duduk di pangkuannya bukan Yolla pantesan rasanya sangat beda dan tidak enak menurut agaz.

Agaz langsung mendorong Cessa dengan sangat kuat hingga terpental dan menginjak kakinya dengan sangat kuat lalu pergi menyusul istri kecilnya .

(Yg tau remote pintu ruangan Agaz hanya dia dan Yolla .
Makanya tadi Agaz tidak membuka matanya .
Dia mengira yg masuk istrinya karena kalau orang lain yg masuk itu mustahil pikir Agaz .
Agaz benar benar kaget saat ada kejadian ini dia bertanya tanya Cessa mendapatkan remote pintunya dari mana)

Flashback off





✧ ▬▭▬ ▬▭▬ ✦✧✦ ▬▭▬ ▬▭▬ ✧

Bersambung...

Selamat datang di cerita baru jangan lupa komen dan vote ya..
Cerita ini hanya untuk hiburan saja.
Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip.
Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .

Kamsahamnida😊

"**just 𝐹𝐼𝐺𝑈𝑅𝐴𝑁 **" SELESAI  (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang