Hari ini (y/n) terbangun dengan mata sembab. Teman-temannya sedikit panik dan khawatir karena gadis itu menolak makan sejak dua hari yang lalu saat Capitano meninggalkan dirinya sekali lagi.
Salah satu temannya meletakkan puding buah kesukaannya diatas meja belajar, berharap gadis itu akan memakannya seperti biasa. Namun sekali lagi disaat malam hati, makanan-makanan yang dikirimkan sejak pagi kembali terbuang sia-sia.
Temannya yang bernama Lily duduk ditepi ranjang, melihat bagaimana gadis itu menangis dalam diam karena kesal pada Capitano.
"Kenapa dia meninggalkanku lagi?" Kalimat itulah yang sering diracaukannya. Membuat Lily berinisiatif memberikan sebuah ide yang cukup ekstrim.
"Kalau begitu kau saja yang menemuinya."
Sejenak kalimat itu membuat bahu (y/n) yang bergetar berhenti. Gadis itu mendudukkan dirinya dan melihat kearah Lily dengan pandangan bingung.
"Menemuinya?"
Lily menganggukkan kepalanya dengan semangat. "Iya. Natlan, kan? Kenapa tidak kau saja yang kesana untuk menemuinya?"
"Tapi Natlan itu sangat jauh..." (Y/n) merenggut, gadis itu kembali melayangkan kepala diatas bantal. "Lagipula, kalau aku pergi ke Natlan tanpa izin, Ayah akan marah padaku."
Alhasil (y/n) kembali rundung dan menyembunyikan tubuhnya dibawah selimut.
"Kapal terakhir ke Natlan berangkat nanti malam pukul sembilan, kau yakin tidak mau pergi?" Sekali lagi Lily bertanya. Tangannya meletakkan sebuah kantong mora di sudut kasur (y/n). "Ini, aku punya beberapa mora sisa gajiku bulan ini. Pakai saja, gantinya nanti."
(Y/n) menyembulkan kepalanya melihat kantong mora. "Tanpa bunga, kan?"
Lily tersenyum manis dan menampilkan sepuluh jarinya. "Tentu saja pakai bunga. Hei ini bisnisku." Lily menundukkan tubuhnya dan berbisik ke telinga (y/n). "Minta saja banyak uang pada Tuan Capitano-mu itu. Beliau pasti mau memanjakan gadis kesayangannya, kan? Kalau tidak kau goda saja dia."
Lily terlihat mendenguskan nafas pelan dan tersenyum puas, gadis itu tampak bangga dengan idenya dan mulai berhitung berapa keuntungan uang bisa dia dapat karena menghutangi gadis kesayangan Harbinger nomor satu.
"Dasar mata duitan!"
"Aku realistis! Tanpa uang maka tidak ada makanan!"
.
.
.(Y/n) mengenakan pakaian tebal. Bulu rubah salju yang melingkari lehernya terasa hangat dan lembut. Rambutnya disembunyikan didalam tudung, wajahnya memerah menahan dingin pelabuhan Snezhnaya. Perjalanan dari Snezhnaya akan ditempuh selama lebih dari sepuluh jam. Gadis itu sempat membawa beberapa potong roti dan mentega untuk dimakan diperjalanan.
Lily juga meminjamkan sebuah peta negara Natlan. Gambar beberapa fitur bukit datar dan lembah terjal membuat gadis itu sedikit mengernyitkan kepalanya. Di Snezhnaya hanya ada salju, mau itu perbukitan atau lembah. Musim dingin di Snezhnaya terjadi selama tiga musim berturut-turut. Sangat sulit untuk bisa merasakan angin hangat dan bunga musim semi.
Hidung (y/n) sedikit tergelitik saat mencium aroma musim panas. Setelah beberapa jam dikapal, akhirnya negeri yang dipimpin Archon Pyro itu bisa dia lihat juga.
(Y/n) melepas mantelnya dan memeluknya. Rambut gadis itu bergerak pelan saat kapal akhirnya berlabuh dan mulai menurunkan penumpang. (Y/n) dengan menyandang tas, berlari kecil menuruni tangga dan melompat kecil saat hampir menginjak bayi Saurian air.
"Oh, hampir saja." (Y/n) membaca buku yang dia bawa. Sedikit melirik kebawah, bayi Saurian tampak mengikuti pergerakan kepala (y/n) yang miring kesamping karena tengah mengamati.
"Lucunya..." Wajah (y/n) terlihat antusias, tangannya membawa bayi Saurian kedalam pelukan. Aroma amis air bisa dia cium, tapi itu tidak menyurutkan niatnya untuk memeluk erat bayi Saurian yang imut itu. "Astaga! Astaga! Bayi kecil, ayo peluk kakak!"
(Y/n) tampak gemas tanpa menyadari ibu dari bayi Saurian yang dia peluk kini berada dibelakangnya dan menyeruduk gadis itu dengan kuat hingga terpental ke depan.
"Aduh! Sakit!" (Y/n) mau tidak mau melepas bayi Saurian itu kembali ke tanah agar kembali ke ibunya. "Huhu... Pinggangku... Encok..."
Setelah menangisi pinggangnya, (y/n) kembali berjalan menuju kota Natlan. Ada upacara disana saat ini, (y/n) jadi tidak sabar menonton budaya yang baru dia lihat. Disudut hatinya, (y/n) berharap bisa bertemu dengan Capitano.
.
.
..
.
.T
B
C.
.
.San: wkwkwkw yeen nyusul Capibara dong ke Natlan, otw jadi cegil 🤣🤣🤣
.
.
.Wansut Capitano 5k tinggal 3 hari guys, habis bulan ini bakalan balik ke 8k, trus digantiin sama Wansut Morax/Zhongli deh 😋
.
.
..
.
.27 September 2024
![](https://img.wattpad.com/cover/376112112-288-k967132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓥𝓮𝓷𝓮𝓻𝓪𝓽𝓮 - [𝚃𝚑𝚎 𝙲𝚊𝚙𝚝𝚊𝚒𝚗 𝚡 𝙵. 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛]
FanfictionSepuluh tahun cukup untuknya bisa memetik buah cantik, bukan?