11

876 135 0
                                    

(Y/n) menggulingkan tubuhnya di atas selimut. Menggulung tubuhnya seperti makanan khas Inazuma. Wajahnya panas, masih terngiang olehnya kejadian kemarin.

Sebagai syarat tidak dipulangkan kembali ke Snezhnaya, (y/n) harus tetap tinggal di camp para Fatui. Lebih tepatnya di atas gunung botak di suku Anak-Anak Gema.

Benar-benar rasanya diisolasi. Jahat sekali Fatui Harbinger itu mengurungnya ditempat ini. Bisa-bisa badannya melebar karena para bawahan pria itu hampir setiap jam membawakan cemilan dan buah-buahan kesini.

Bibirnya manyun beberapa senti saat seorang Fatui Agen masuk dengan potongan besar daging rusa bakar. Perutnya sudah bengah karena direcoki berbagai makanan sejak pagi ini.

"Bawa kembali." Gadis itu memandang masam ke arah Fatui Agen. Fatui Agen itu tampak berkeringat dingin dan gelisah.

"N-Nona..." Fatui Agen itu tetap merangsek masuk kedalam kamar dan meletakkan makanan diatas meja lalu berlari keluar dengan cepat.

"Aku bukan babi! Bawa kembali makanan ini!" (Y/n) berteriak protes.

Apa-apaan orang-orangnya Capitano ini. Kenapa mereka seperti tidak mau meninggalkan dirinya sendirian di kamar. Hampir setiap jam dijenguk malah membuatnya seperti tahanan saja.

Dimana Capitano? Dia mau protes!

Sudah dikurung sekejam ini sekarang dia berada dibawah pengawasan banyak orang.

Dasar jahat! (Y/n) berjanji akan menarik rambut lembut panjang syalala milik Capitano itu!

Awas saja!

(Y/n) berjalan pelan-pelan menuju pintu, matanya menemukan beberapa Fatui bertubuh bongsor yang berdiri didepan tenda kamp. Agak sulit, tapi (y/n) pasti bisa jalan keluar siang ini.

Ada barang yang harus dia ambil di penginapan, Fatui tidak bisa masuk ke arena Sacred Flame karena kejadian terakhir. Kejadian yang menyebabkan luka bakar di dada Capitano.

Moranya! Bajunya!

Masih ada dua kantong mora berisi masing-masing lima belas ribu mora, tidak akan (y/n) biarkan uang sebanyak itu ditemukan oleh orang lain. Itu tabungannya dan juga uang hasil pinjaman temannya.

Dan baju-baju itu, semuanya dibelikan oleh Capitano lewat donasi Panti Asuhan House of Heart. Baju itu sama saja dengan hadiah dari Capitano. Mana mungkin (y/n) membuang barang-barang berharga itu begitu saja.

(Y/n) akhirnya sampai pada sebuah obor jalan. Jalan setapak menuju kebawah sana terlihat cukup curam. Membuat gadis itu harus berhati-hati memijak bebatuan kasar.

Tak tak tak!

Baru selangkah dirinya memijak jalan setapak, kedua lengannya diapit oleh dua Fatui. Keduanya terlihat marah dengan nafas tersengal-sengal.

"Nona! Anda mau dimarahi Tuan Harbinger, ya!" Salah satu Fatui berteriak ditelinga (y/n). Keduanya menyeret gadis itu kembali ke kamp.

"Aku mau ambil barangku di penginapan! Ayolah, hanya satu atau dua jam! Aku janji akan kembali lagi kesini nanti."

"Tidak boleh! Kami bisa dianggap lalai kalau mengizinkan Anda pergi!"

Pintu kamp ditutup kasar dari luar. Lagi-lagi gadis itu terjebak didalam tenda, sendirian.

Dengan sepotong daging rusa bakar, sih.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

San: kasian 30k mora auto melayang kalau ga dijemput 🤣

.
.
.

.
.
.

5 November 2024

𝓥𝓮𝓷𝓮𝓻𝓪𝓽𝓮 - [𝚃𝚑𝚎 𝙲𝚊𝚙𝚝𝚊𝚒𝚗 𝚡 𝙵. 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang