3. Surat Perjanjian

3.9K 330 18
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Habiba menghantarkan Kevlan hingga didepan Mobil. Tidak Lupa mencium tangan suaminya dan memeluknya. Sejauh ini Habiba sama sekali tidak menaruh curiga kepada Kevlan, masih terlihat normal seperti biasanya. Namun, kali ini yang beda hanyalah sikap Kevlan yang berubah tak seperti biasanya.

"Aku berangkat dulu," ucap Kevlan lalu menutup pintu mobil tanpa memberi kecupan kepada Habiba.

Habiba hanya mengangguk Lesu sambil menatap Mobil Kevlan yang sudah menjauh dari hadapannya.

"Kamu berubah Mas..," gumam Habiba yang langsung masuk kembali kedalam rumah.

Kali ini Kevlan tidak mengendarai mobilnya sendiri, melainkan hari ini ia di antar Oleh supir pribadinya.

Seperti yang dibilang Habiba tadi pagi, bahwa hari ini ia akan melakukan terapi. Meskipun hidupnya terlihat bahagia, tetap saja ia merasa kurang. Berharap Terapi yang ia jalani, membuatnya ia bisa hamil walau kemungkinan sangat kecil. Sebagai seorang perempuan, rasanya belum sempurna jika belum mempunyai anak.

Berbeda dengan Kevlan, yang sudah pernah ke Rumah sakit untuk konsultasi pada Dokter. Dokter mengatakan, kemungkinan Habiba bisa Hamil begitu kecil. Meskipun Tuhan bisa saja memberikan kepercayaan kepada mereka berdua.

Namun Kevlan tetaplah Kevlan, pria keras kepala, dingin dan begitu sulit untuk diatur. Karena menurut Dokter kemungkinan Habiba hamil begitu kecil, oleh karena itu Kevlan memilih Jalan pintas. Yaitu, mencari Gadis yang mau melahirkan anaknya.

***

"Pak, hari ini saya tidak akan pergi ke kantor. Jadi tolong antarkan saya ke Alamat ini ya!" Titah Kevlan kepada supirnya sambil memberikan kertas yang berisi alamat tempat bertemu dengan Hana dan Alfaro untuk menandatangani sebuah perjanjian sewa rahim.

"Baik, Tuan,"

Sopir pribadi Kevlan lalu pergi ke alamat yang sudah tertulis di kertas tersebut.

Tidak lama kemudian, Mobil hitam itu sudah berhenti di sebuah Parkiran besar, yang seperti sudah di khususkan.

Kevlan meminta Sopir untuk tetap menunggu di dalam, menunggunya sampai ia selesai, sedangkan Kevlan? Pria itu keluar begitu melihat Alfaro keluar dari mobilnya bersama Gadis yang kemarin bertemu dengannya.

Kemarin mereka sudah janjian untuk bertemu di tempat ini, dan ternyata Kevlan datang yang paling belakang. Karena Hana sudah di jemput Alfaro sebelumnya, sesuai perintah Kevlan kemarin.

"Pagi, Lan,"

Alfaro menyapa pria yang terlihat begitu tampan itu. Yang hanya dibalas anggukan oleh Kevlan.

Second Best [ RONY X SALMA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang